"Huffffttt".
Terdengar desahan dari mulut wanita cantik yang memakai kaus hitam polos dan hot pans dengan warna senada, terlihat santai tapi sangat cocok di tubuh tinggi nan rampingnya.
Wanita itu juga memakai kacamata hitam, ditambah pesona rambut panjang berwarna blonde, sungguh dia terlihat memukau di tengah terik panasnya kota Bangkok saat ini.
Wanita itu berjalan santai masuk ke dalam sebuah butik ternama di kota itu, dia mengingat bagaimana dulu dia pernah datang ke butik ini dan menyerang sang pemilik butik, sungguh wanita itu tidak menyangka dia akan menginjakan kakinya lagi ke butik itu, tapi kali ini dengan misi yang berbeda.
"Selamat siang nona Earn, nyonya sudah menunggu anda dari tadi", sapa seorang wanita yang berdiri di depan sebuah ruangan, itu ruangan pemilik butik.
Earn hanya tersenyum dan mengangguk, tanpa menjawab apa-apa, dia langsung masuk ke dalam ruangan tersebut.
"Selamat siang Nona Kornnaphat", sapa seorang wanita yang duduk di kursi kebesaran khas pimpinan.
Earn yang baru masuk ruangan itu agak terkejut saat disapa oleh wanita itu, Earn lalu melepas kacamatanya dan menatap wanita itu, sungguh menakjubkan dia terlihat masih sangat muda padahal sudah seumuran dengan ibu Earn.
"Selamat siang juga Nya. Faye", jawab Earn.
Wanita itu tersenyum, "kau sangat formal sekali, aku tidak biasa melihatmu seformal ini, dulu kau bahkan datang kesini dengan semua ucapan kasarmu, kenapa kau bisa seformal ini Earn?", tanya Faye.
Earn tersenyum, "semua manusia memiliki fase perubahan dalam diri mereka", jawabnya sambil duduk di kursi yang berhadapan dengan Faye.
"Katakan apa maksud kedatanganmu kemari".
Earn menatap wanita itu, dia sesekali menarik nafas panjang, "saya ingin meminta maaf pada anda karena dulu pernah datang membuat kekacauan di butik ini, saya juga ingin meminta maaf pada anda atas nama ibu saya".
"Hanya itu?".
"Tidak, sebenarnya aku kemari untuk sesuatu yang lebih penting".
"__"
"Saya tahu anda masih menyimpan dendam pada daddy karena penghianatan daddy dulu pada anda, karena itu saya kemari untuk menawarkan diri saya".
"__"
"Saya ingin membantu anda membalaskan dendam anda pada daddy, itu tujuan saya kemari".
Skip...
Ditempat lain, seorang wanita baru saja tiba di bandara internasional Thailand, wanita dengan dress selutut berwarna merah tanpa lengan itu menarik perhatian kaum adam yang berada di bandara tersebut, masalahnya dia memiliki kecantikan yang sempurna, tinggi semampai, kulit putih menyala, tubuh yang ramping, rambut panjang terurai dan senyuman yang selalu terukir di bibirnya, membuat wanita itu seketika menjadi pusat perhatian.
"Lada, lihat semua orang memperhatikanmu", bisik asisten pribadinya.
Wanita yang di panggil Lada itu hanya tersenyum dan bersikap biasa saja, toh ini bukan pertama kalinya bagi Lada.
"Hemm...biarkan saja, nanti juga mereka akan berhenti jika mata mereka bintitan", jawabnya dan disambut kekehan dari asisten pribadinya.
Setelah mengambil barang-barang milik mereka, Lada dan asistennya berjalan menuju keluar bandara, nampak dua orang pria berjas datang menghampiri Lada.
"Selamat datang di Bangkok, kami adalah suruhan Tuan Kornnaphat, kami diminta menjemput anda Nona", ucap salah seorang pria berjas tersebut.
Lada dan asistennya saling menatap, hingga kemudian kedua wanita itu mengikuti pria suruhan dari Tuan Kornnaphat menuju rumah calon suaminya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Step Mother
RomanceEarn Kornnaphat seorang gadis ceria yang memiliki kehidupan bebas setelah perceraian kedua orang tuanya. Trauma pada perselingkuhan ayahnya membuat Earn tidak mempercayai pria termasuk ayahnya sendiri, hingga suatu hari sang ayah memutuskan untuk me...