Menceritakan tentang kehidupan gadis SMA yang penuh dengan ke putus asa-annya, mencoba untuk mendapatkan pengakuan dari orang tuanya dan berusaha untuk bangkit dari keterpurukannya. Kegagalannya dalam setiap langkah yang dia ambil menambah beban dal...
Dalam sebuah keluarga yang dipenuhi bayangan kesempurnaan, Ilona PutriKartanegara selalu menjadi sosok yang terlupakan. Sebagai anak terakhir, keberadaannya sering kali terpinggirkan oleh kilau prestasi kakak-kakaknya yang sempurna. Ayah dan ibunya, kedua orang itu berekspektasi tinggi akan keberhasilan adalah satu-satunya jalan untuk menuju kebahagiaan. Sayangnya, Ilona tidak pernah merasa cocok dengan cetakan impian mereka.
Di rumah yang terlihat besar dan megah, dia adalah gadis yang nyaris tak terlihat. Kata-katanya sering terhenti di tengah jalan, tenggelam oleh percakapan tentang rencana besar keluarga, yang nyaris tak pernah melibatkan dirinya. Semua orang tampak sibuk merangkai jalan hidup untuk Diana Putri Kartanegara, kakak yang selalu menjadi kebanggaan. Sementara itu, Ilona hanya menjadi pengisi latar, seperti burung kecil yang tak pernah diizinkan terbang keluar dari sangkar, terikat dengan ekspektasi tinggi kedua orang tuanya.
Namun, di dalam dirinya, Ilona menyimpan sebuah mimpi. Dunia seni adalah tempat di mana dia merasa hidup, tempat di mana dia bisa melukiskan kebebasan yang selama ini tak pernah ia rasakan. Namun, impiannya itu dianggap tak berguna oleh keluarganya. Bagi mereka, seni hanyalah jalan yang berakhir pada kekecewaan.
"Masa depanmu tidak bisa bergantung pada sesuatu lukisan yang tidak bernilai." ujar Harrison Kartanegara, ayah dari Ilona.
"Yang dikatakan ayahmu itu benar nak, masuklah fakultas kedokteran setelah kamu selesai sekolah, itu akan lebih menjamin masa depanmu kelak." Isabell Kartanegara ibu dari Ilona dan Diana menimpa.
Kata-kata itu menghancurkan, tetapi juga membakar tekad dalam hati Ilona untuk menunjukkan kepada keluarganya bahwa seni tidak seburuk itu.
Dia tidak ingin hanya menjadi bayang-bayang kakaknya. Dia ingin menemukan sayapnya sendiri dan terbang ke dunia yang ia pilih, meskipun jalan itu penuh duri. Ilona tahu, untuk bisa terbang, dia harus melawan tidak hanya ekspektasi keluarganya, tetapi juga ketakutannya sendiri.
Bersambung.............
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
