Pagi sudah menyingsing, mereka bertiga menyudahi perjalanan mereka mengunakan mobil, Sekarang mereka tengah berjalan kaki Melawati pepohonan dan juga hutan, tapi tenang ini sudah memasuki kawasan desa milik winter.
Ya desa nya memang sangat terpencil, sedikit akses internet di sini.
Bahkan jika ingin nelfon kalian harus berjalan sekitar 1setengah kilo meter lagi." Ini masih lama ya..." Keluh sea cemberut.
" Sedikit lagi,kmu capek? Mau aku gendong?...." Winter menimpali.
Wajah sea memerah padam entah karena panas atau dia malu.
Lovis melihat jengah,tiada tempat untuk tidak saling menggoda pikirannya.
" Bilang saja kamu cemburu kan???...." Pede winter,lovis menjijikkan bibir nya, membuat raut wajah seakan-akan jijik.
" Iyuwwww mit amit jabang babu, aku lebih baik tidak menikah dari pada menjadi pacar mu...." Winter tertawa mendengar itu,sea sedari tadi sudah terduduk ia lemas tapi ia tidak bisa memberhentikan tawanya.
••••••••
Mereka sudah berada di pintu desa tempat winter tinggal, desa itu terlihat sangatlah asri, rindang dan nyaman,jauh dari hiruk-pikuk rungtep yang padat.
" Wah indahnya, aku akan betah jika begini...." Pekik lovis.
" Apa ku bilang,dia akan bergerak gerak seperti monyet jika sudah tau tempat tinggal ku...." Winter menggeleng kan kepala nya, lihatlah temannya ini, kemarin kemarin sangat susah sekali di bujuk untuk ikut ia menemui gurunya.
" Win, sudah biarkan saja,lovis sedang senang kamu jangan mengganggu nya !..." Winter yang mendengar nasehat si pujaan hati nya hanya bisa diam.
" Baiklah baiklah......" Mereka bertiga melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda itu.
Sudah sekitar 15 menit mereka berjalan dan mereka menemukan rumah rumah penduduk yang berjajar rapi di tepih jalan, sungai yang mengalir melintasi rumah rumah warga, di ujung sebelah kanan bisa mereka liat, pemandangan yang sangat indah.
Ada bukit dan sekitarnya di kelilingi pepohonan dan sawah yang rindang, perumahan nya juga masilah kental dengan aksen kuno.
Tapi tak menutupi kiles modern pada setiap interior nya.
" Ini kah desa mu win?..." Tanya sea.
Winter tersenyum dan menggenggam tangan kepunyaan nya itu dengan perasaan senang,lalu ia berkata " ia ini desa tempat aku tumbuh dan di lahirkan, hingga aku bisa menjadi pemuda tampan..." Mulai, winter menaik turun kan alisnya, membuat lovis sebal dan mual.
" Aisss....huwekkk....sea aku saran kan kmu menjauh dari si tiang ini,sudah tiang kepedean pula, apalah minimal kalau mau bucin jangan di depan orang yang jomblo tau!!!...." Lovis menghentakkan kakinya lalu berjalan duluan meninggalkan mereka berdua.
" Hahahaha, minal cari gebetan!!!!!...." Teriak winter sambil berlari menggandeng sea yang wajahnya sudah memerah seperti buah tomat.
TBC....
KAMU SEDANG MEMBACA
kutukan (coming soon)
Paranormalmaaf semuanya sebelumnya saya mau kasih tau ,ini sebenernya bukan kali pertama saya menulis novel dengan gaya dan inspirasi dari series yang akan tayang, saya tidak akan plagiat atau plakketipalk banget dalam meniru ceritanya, bahkan saya usahakan a...