Siapa yang memulainya?
Benarkah itu aku? -d_________
Aku pikir hari itu aku hanya mengirimkan sebuah pesan singkat. Rupanya, tidak hanya pesan yang tersampaikan. Namun, juga dengan perasaan.
Hari itu, aku tidak sengaja menjebak diriku pada jurang kisah percintaan yang pelik.
Sialnya, jurang itu tak berdasar.
Kedua kaki yang kumiliki tidak menginjak apapun.
Aku melayang dalam rayuan cinta yang dia lemparkan.
Aku selalu takut ketinggian.
Namun, kepadanya aku rela tak menapak.
Aku terbiasa menyebut situasi tersebut dengan…Jatuh cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabit || On Going
Poetry"Jika ditanya mengapa aku mencintai kamu, aku juga tidak tahu. Karena cinta pada dasarnya tidak memandang alasan. Datangnya tiba-tiba dan tidak bisa dipaksakan."