Bab 2 Lelaki Misterius

27 2 0
                                    

"Ika!" teriak lelaki misterius itu.

Sontak Ika menoleh ke sumber suara, di raihnya tangannya pada lelaki yang tak ia kenal itu.

"Ka- kamu! Kamu siapa!" bentak Ika seraya dia mengambil tangan nya kembali.

"Elo lupa sama gue? Elo gak inget gue?" ujar Lelaki misterius itu.

Ika hanya menggelengkan kepalanya saja menatap lelaki aneh yang di depannya.

"Gue-"

"Ika!" Dara memangil Ika sembari melambaikan tangannya.

Ika yang menotice pergerakan Dara langsung menghampiri nya meninggalkan lelaki misterius itu.

Sedangkan lelaki itu hanya menatap Ika bersama temannya yang masuk ke dalam Cafe.

Sementara itu Dara keheranan menatap Ika, bertanyalah dirinya kepada temannya itu, "Elo kenal sama dia Ka?" ujar Dara.

Ika hanya menggelengkan kepalanya saja saat Dara temannya ini menanyakan soal keberadaan lelaki tadi.

"Jujurly gue gak tau siapa dia."

Melihat Ika yang kebingungan Dara lebih memilih untuk tak membahasnya lagi.

"Yaudah, kita pesen minum. Gue dari tadi sengaja tau nungguin elo di dalem, tau nya elo malah lama masuk ketemu ama cowok tadi, ya udah gue samperin elo. Gak tau nya elo gak kenal juga sama tuh lakik."

Ika hanya tersenyum canggung, lalu di raihnya list menu Cafe itu.

"Elo buruan pesen, cowok gue nelfon bentar yah!" Dara langsung beranjak dari duduk nya sambil mengangkat telefon tersebut.

Ika yang sedang memilih menu yang ada di cafe itu, tak sengaja melihat pintu masuk.

Lelaki Misterius itu masih saja mengikutinya dan menatap nya. Sontak Ika merasa risih saat itu juga.

'Apa gue bener - bener kenal sama dia? Apa karena kecelakaan, gue bisa lupa dengan orang lain yang mungkin saja dia kenal sama gue?' batin Ika sungguh berkecamuk saat ini.

Pasalnya dirinya pernah mengalami kecelakaan kala itu.

Hari itu dimana Ika melaksanakan pertunangannya dengan Varo.

Tapi, tanpa disangka - sangka orang yang ada di tempat acara tak menyadari kalau Ika kabur saat itu.

"Mbak Ika, semua riasan sudah saya lakukan. Apa bisa keluar sekarang?" ujar sang Penata rias itu.

Ika terdiam dan menatap lurus ke cermin, "Kalau begitu saya tinggal sebentar ya Mbak Ika," penata rias itu pergi seolah tau dan memberikan waktu pribadi kepada sang calon tunangan perempuan.

Lalu, Ika berjalan ke luar kamarnya, menghampiri pintu belakang.

Akses pintu belakang langsung turun menuju ke garasi mobil milik orang tua Ika.

Ika memang berencana ingin kabur dari acara itu.

Dengan cepat Ika berjalan ke pintu belakang yang langsung menuju kegarasi mobil.

Walaupun dengan susah payah, dengan bajau dress yang panjang berwarna silver blin - bling. Ika tetap tak pantang menyerah dengan pakaian kebaya yang di pakai nya, tetap ingin kabur dari acara.

Sudah sampai garasi, barulah Ika membuka pintu garasi tersebut dan melangkahkan kaki nya pergi melewati taman depan dan pintu gerbang yang begitu tinggi.

Ika berlari dengan sangat kencang sekencang mungkin.

Sampai Akhirnya...

Ika sudah pergi menjauh sekitar beberapa meter dari rumahnya.

Istri CEO Dingin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang