[BL]Anak-anak yang dibesarkan oleh bos kaya bisa menggigit

Bab 69.

712 poin!

Juara sains provinsi.

Beberapa hari ini, Jiang Li menerima banyak ucapan selamat dari orang-orang, dan dia membalas satu per satu.

Sebagai juara sains provinsi, sekolah memberinya penghargaan, dan Jiang Li melihat saldo rekening banknya bertambah 500 ribu yuan, sangat bersemangat.

Kemarin dia berbicara di telepon dengan kakaknya sampai larut malam, mengobrol tanpa henti, hatinya masih dipenuhi kegembiraan.

Sekarang pun, dia masih sangat bersemangat.

Memikirkan bahwa sejak hasil ujian keluar, mereka berempat belum pernah keluar untuk makan malam bersama.

Kebetulan, hari ini adalah kesempatan yang bagus.

Jiang Li mengirim pesan di grup.

[Jiang Li: Malam ini keluar makan malam?]

[Jiang Li: Aku yang traktir.]

[Zhang Hao sudah diterima di 985: Sial! Aku sudah berjamur di rumah! Keluar, keluar.]

[Zhang Hao sudah diterima di 985: Di rumah makan masakan yang sama terus dari ibuku, aku sampai bosan, tidak ada variasi rasa, aku mau makan BBQ!!! Minum bir!!!]

[Xu Fan: Setuju]

[Zhou Chen: Oke.]

[Jiang Li: Malam ini jam tujuh, di tempat BBQ yang terakhir kali.]

[Zhang Hao sudah diterima di 985: OK]

[Xu Fan: 1]

[Zhou Chen: OK]

Di tempat BBQ.

Zhang Hao sudah mulai makan dengan lahap.

Melihat Zhang Hao seperti orang kelaparan, Xu Fan tidak bisa menahan diri untuk bertanya, “Apa kamu mau mati kekenyangan?”

Zhang Hao meliriknya, “Kau tahu, sejak kita pulang dari jalan-jalan, hari-hariku di rumah seperti apa?”

Dia menelan daging panggang di mulutnya, “Ibuku bersikeras memasak sendiri, tapi masakannya hanya beberapa jenis itu-itu saja, aku bosan sampai ingin muntah! Ingin pesan makanan pun tidak boleh, ibuku akan mengomel di telingaku!!! Kalau bukan karena makan malam ini, mungkin aku tidak akan bertahan sampai masuk kuliah.”

Xu Fan dengan wajah simpati berkata, “Makanlah yang banyak.”

Sambil mengobrol, Xu Fan bertanya kepada Jiang Li, “Ngomong-ngomong, teman sebangku, jurusan apa yang kamu pilih?”

Jiang Li yang sedang sibuk membalas pesan, mendengar pertanyaan itu, lalu menjawab, “Matematika dan Matematika Terapan.”

Xu Fan: ?

Zhang Hao yang sedang makan dengan lahap: ???

“Apa, apa maksudnya?” Zhang Hao menghentikan gerakannya, “Aku tidak salah dengar, kan?!”

Xu Fan terdiam, “Apa kamu gila?”

Zhou Chen melihat ke arah Jiang Li, “Jurusan itu bagus.”

Jiang Li mengangguk, “Lumayan.”

“Sial! Aku langsung pusing kalau dengar kata matematika, berharap seumur hidup tidak akan bertemu matematika lagi!” Zhang Hao menggelengkan kepala, “Tapi aku tidak menyangka kamu memilih jurusan itu, kupikir kamu akan memilih kedokteran atau manajemen.”

Jiang Li tertawa, “Tidak pernah terpikirkan.”

Xu Fan berdecak, “Sepertinya kamu benar-benar suka mengeksplorasi misteri matematika.”