Di sebuah kamar terlihat seorang remaja sedang tertidur dengan keadaan kamar yang sedikit temaram karena jendela yang masih tertutup.
" Enggh........" Lenguh remaja itu yang terbangun dari tidurnya.
Remaja itu mengerjapkan matanya dengan pelan dan menghalau sinar matahari yang mengenai wajahnyawajahnya denganenggunakan tangannya.
Setelah sadar sepenuhnya ia segera mengerenyit kala melihat langit langit kamar yang ia lihat berbeda dengan yang biasanya ia lihat.
REVINA POV....
"Dimana gue?... " Tanyanya pelan dengan bangkit dari posisi tidurnya.
"Ini bukan kamar gue. "Batinnya saat melihat seisi kamar dengan bingung.
"Kok ada yang aneh ya?. " Batinnya saat merasakan ada yang mengganjal dibagian bawah tubuhnya.
"Gue-...... " Ucapannya terpotong oleh suara pintu yang didorong dari luar secara kasar.
Brakk....
"Bangun,Revin." Ucap seorang remaja laki laki yang baru saja masuk kedalam kamarnya dengan mendorong pintu.
Sementara seseorang yang dipanggil Revin itu hanya menatap tajam dan dingin pada seseorang yang baru saja masuk itu.
"siapa lagi, gak sopan banget masuk kamar orang. Dan lagi siapa Revin?." Batinnya kesal pada seseorang dihadapanya.
"Siapa lo?. " Tanya Revina membuat orang dihadapanya tambah marah.
"Ck, gak usah sok lupa deh. Cepetan bangun. " Teriaknya lagi dengan menarik tangan Revina.
REVINA POV AND.....
Revina yang ditarik hanya diam dan mengikuti seseorang yang menariknya itu dengan mata yang menyorot tajam menatap orang yang menariknya itu.
Remaja laki laki itu menariknya menuju lantai dasar dengan melalui tangga sehingga membuat Revina berusaha menjaga langkahnya supaya tidak terjatuh dari tangga.
Sesampainya diruangan yang ia kira adalah ruang keluarga dan terlihat disana telah berkumpul enam orang yang terdiri tiga orang dewasa dan tiga remaja. Revin didorong hingga terduduk dibawah membuat satu orang remaja menahan tawa.
"Revin beraninya kamu melukai Lea." Ucap salah satu pria dewasa yang sedang duduk di single sofa didepannya.
"Apa maksud anda tuan?. " Tanya Revin dengan datar membuat mereka yang mendengarnya terkejut.
"Sebentar, ini kok suara gue jadi..." Batinnya ketika mendengar suaranya yang berubah, yang awalnya lembut kenapa jadi sedikit serak dan berat seperti suara pria.
"Berhentilah pura pura, Revin. " Ucap lagi pria itu dengan tangan mengepal menahan amarah.
"Siapa yang berpura pura tuan apalagi saya tidak kenal sama sekali dengan anda. " Perkataan dingin yang diucapkan Revina dengan menatap tajam kembali pada pria itu.
"Mas sud-.... " Perkataan wanita dewasa yang berada disamping pria itu terpotong oleh teriakan dari Revina yang kencang.
"AKHH........ " Teriak Revina dengan menarik rambutnya.
Mereka yang mendengar teriakan itu terkejut ditambah melihat darah yang keluar dari hidung Revina, pria yang duduk disofa tadi segera menghampiri karena khawatir dengan kondisi sang anak.
Revina merasakan kepalanya seperti dihantam dengan benda besar dan penglihatannya yang mulai memburam, sebelum kehilangan kesadaran ia mendengar teriakan wanita untuk segera memanggil dokter.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVINA (TRANSMIGRASI )
FanfictionREVINA atau yang sering di panggil Vina, mahasiswi introvert bersifat cuek dan acuh bertransmigrasi ke dalam novel yang baru saja ia baca sebelum tertidur. "Tenang aja Vin, gue bakalan buat hidup lo bahagia. "....... ........ " Vin, kamu kenapa?"...