KEHIDUPAN KEDUA

5 0 0
                                    

Revin yang sudah menyelesaikan kegiatannya dikamar mandi segera keluar kamar mandi.

"Kayanya gue harus terbiasa dengan perubahannya. " Batinnya berucap kala tadi melihat 'kepunyaan' milik Revin dengan wajah yang sedikit memerah.

Hei ingat dia cewek jadi ia masih sedikit syok saat melihat 'kepunyaan' Revin yang saat ini akan menjadi bagian dari dirinya.

Back to topic....

Saat sudah diluar kamar mandi Revin melihat ada sepasang paruh baya yang ia ingat adalah orang tua Revin, yaitu Ada sang Daddy yang bernama Mike Willson dan Mommy yang bernama Viona Willson yang sedang duduk disofa dan mungkin mereka akan menjadi orangtuanya sekarang.

Revin hanya acuh tak mempedulikan kedua orang itu dan memilih kembali ke ranjangnya untuk mengistirahatkan tubuhnya, sementara Daddy dan Mommy yang melihat Revin yang acuh terhadap mereka mengerutkan kening mereka. Mereka berdua heran biasanya Revin akan senang dan memilih menghampiri saat melihat mereka berdua.

"Kau akan pulang besok. " Ucap sang Mommy memberitahu dan masih diacuhkan oleh Revin yang memilih menutup matanya.

Mommy yang perkataannya diacuhkan oleh Revin merasa ada sesuatu yang tak mengenakan dihatinya tapi ia memilih menepis perasaan itu.

"Kau tak mendengar ucapan Mommy mu, Revin. " Perkataan dingin penuh emosi itu dilontarkan Daddy saat Revin tak menjawab ucapan sang istri.

"Hm." Jawabnya singkat yang membuat Daddy mengepalkan tangannya.

"Kau... " Marahnya Daddy tak jadi dan memilih keluar dari ruang rawat Revin dikuti sang istri.

"Ck, keluarga bodoh. " Umpat nya setelah membuka sedikit matanya untuk melihat kepergian kedua orang tua Revin itu.

Skip.....

Keesokan paginya Revin sudah bersiap untuk pulang ke massion tempat yang akan menjadi tempat tinggalnya kini.

Saat ini Revin sedang dalam perjalanan menikmati pemandangan dari dalam mobil yang dikirim sang Daddy untuk menjemputnya. Revin sudah memutuskan untuk merubah terlebih dahulu penampilannya dari yang dulu terlihat cupu dengan kacamata bulat besarnya hari ini ia mengubahnya dengan tidak memakai kacamata. Ia jadi sedikit merasa heran mengapa Revin asli memilih memakai kacamata padahal matanya baik baik saja.

Setelah menempuh perjalanan sedikit lama Revin akhirnya sampai didepan sebuah massion yang megah bak istana. Revin keluar dari mobil setelah dibukakan oleh supir yang tadi mengemudikan mobil, dapat Revin lihat dihalaman rumah terparkir beberapa motor sport yang kemungkinan milik teman teman kembarannya.

Saat sudah memasuki massion ia dapat melihat orang tuanya berkumpul dengan beberapa remaja dengan salah satu remaja perempuan yang duduk diantara Daddy dan Mommy.

Revin yang melihat itu hanya acuh dan cuek memilih untuk segera berjalan menuju kamarnya, disaat akan menginjakan kakinya dianak tangga pertama ia mendengar suara seseorang yang ia rasa seperti di imut imutkan.

"Kak Revin sini. " Teriak remaja perempuan yang duduk diantara orang tuanya padanya.

Sementara Revin hanya diam dan berniat melanjutkan langkahnya menuju kamar yang tertunda karena teriakan perempuan itu.

"Kak Revin, maaf ya tadi Lea gak bisa jemput Kakak dirumah sakit. " Teriaknya lagi dan masih diacuhkan oleh Revin yang sudah berjalan kearah kamarnya.

"Daddy kak Revin marah ya sama Lea?." Tanyanya dengan sedih pada Daddy Mike.

"Sayang udah gak usah sedih nanti cantiknya ilang. " Ucap Mommy yang berusaha membujuk sang anak.

"Iya mommy. " Jawabnya dengan lesu.

Sementara Daddy dan lima remaja lainnya hanya diam dengan mengepalkan tangan mereka karena merasa marah terhadap Revin yang sudah membuat Lea bersedih.

"Hahaha...... Rasakan itu sialan sekarang semua yang lo milikin bakalan jadi milik gue. " Batin seseorang sembari tersenyum licik tanpa diketahui mereka semua.

Sementara Revin yang sudah berada dikamar tempat ia pertama kali sadar langsung berjalan menuju kasur dan mulai merebahkan dirinya ia merasa sangat lelah padahal hanya perjalanan pulang dari rumah sakit menuju massion. Ingat dulu Revina adalah seorang yang introvert dan selalu menghindari keramaian.

"Ahh..... Menenangkan sekali. " Batin Revin yang telah berbaring diatas kasur dengan menutup mata.

****

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 19.00 malam didalam kamar Revin baru saja melaksanakan mandi setelah tadi ketiduran sepulang dari rumah sakit. Tenang sekarang ia sudah sedikit terbiasa dengan keadaan tubuh barunya.

Saat sedang duduk diatas ranjang Revin mendengar suara ketukan dari pintu kamarnya dan suara maid yang memintanya untuk melaksanakan makan malam karena dipanggil oleh Daddy nya.

Dilain tempat yang tak lain ruang makan sudah berkumpul Daddy, Mommy, kembaran Revin, abang pertama Revin,kakak perempuan Revin dan Lea.

"Mommy, kenapa kak Revin belum turun juga?. " Tanya Lea pada mommy.

Sebelum mommy menjawab pertanyaan Lea mereka yang berada diruang makan mengalihkan pandangan mereka pada Revin yang baru memasuki ruang makan. Mereka melihat penampilan baru Revin yang menggunakan kaos hitam dengan dipadukan celana pendek bewarna sama yang membuat Revin terlihat tampan apalagi Revin saat ini tidak menggunakan kacamatanya dengan rambut sedikit basah.

Lamunan mereka buyar saat Revin sudah menduduki kursi tempat ia duduk.

Kriett.....

"Lama." Ucap abang pertama Revin bernama SAGARA WILLSON.

Revin yang mendengarnya hanya acuh memilih memulai makan terlebih dahulu, tak mempedulikan yang lain.

Sagara menggeram marah karena ucapannya hanya diacuhkan oleh Revin.

Mereka yang melihat Revin acuh terhadap keberadaan mereka merasakan ada sedikit rasa sakit dihati(kecuali salah satu diantara mereka) mereka tapi mereka menepis hal itu dan berpikir mungkin ini trik baru Revin untuk mendapatkan perhatian mereka kecuali satu orang yang tengah menatap Revin dengan tatapan kebencian.

"Makan." Titah dari Daddy untuk segera memulai makan malam kepada mereka.

Berbeda dengan Revin yang saat ini tengah fokus mengngat siapa saja yang berada didepannya ini dengan sesekali menyuapkan makanan kedalam mulutnya.

Oke sekarang ia ingat selain orang tua dari Revin asli dimeja makan saat ini ada empat orang lagi yang tak lain adalah kedua kakak Revin, kembaran Revin dan juga sang karakter protagonis wanita yang tak lain adalah LEA ANITA WILLSON anak perempuan yang diangkat oleh paman dari Revin.

Revin ingat selain abang pertama yaitu Sagara, kedua orang lainnya adalah CLARA WILLSON kakak perempuan Revin dan REVANO LUKE WILLSON sang kembaran pemilik tubuh.

Setelah selesai melaksanakan makan malam Revin saat ini sudah berada kembali dikamarnya setelah tadi menolak ajakan dari Lea untuk ikut bekumpul diruang keluarga dan membuat keluarganya marah terhadapnya. Sekarang Revin sedang berpikir besok ia akan mengulang kembali masa sekolah, ia jadi sedikit menyesal menerima tawaran Revin asli.

"Kembali ke masa SMA, hehe.... Yang membosankan. " Gumamnya kala mengingat hal tentang pemilik tubuh.

"Huff..... Baiklah mari beristirahat untuk memulai esok hari. Dan menanti drama apa yang terjadi besok. " Ucapnya menyeringai sebelum tertidur.












*tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REVINA (TRANSMIGRASI ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang