8💥

4 0 0
                                    

Indy melangkahkan kakinya ke arah taman komplek perumahan, dirinya ingin menemui Indah, karena pada saat Indy ke rumah Indah tante Alice bilang bahwa Indah sudah pergi keluar dari tadi pagi, Indy yang sudah tau indah pergi kemana jika hari libur seperti inipun langsung menuju kesana. Karena terlalu terburu-buru Indy tidak menyadari sebuah motor mengarah ke arahnya.

       
   "tinnnnnnnnn.....tiinnnnnnnnn *anggap aja suara klakson*" terdengar suara klakson entah kenapa kaki Indy seakan beku, Indy hanya menunduk dan menutup matanya rapat-rapat berharap setelah ini nyawanya akan selamat. Hening, Indy semakin takut, apakah sekarang dirinya berada di surga? Itu artinya dirinya nggak akan bertemu mama, papa dan Indah lagi, hingga akhirnya terdengar suara seseorang

        "loe nggak papa kan?" tanya orang itu, sedangkan Indy yang mendengar suara tersebut mencoba membuka matanya dan menatap orang tersebut.

        "loe." kaget Indy saat melihat orang itu adalah Daffa, Daffa pun sama kegetnya saat mengetahui orang itu adalah Indy.

        "heh, loe bisa bawa motor nggak sih? Loe mau bunuh gue?" semprot Indy sebelum Daffa sempat membuka suaranya.

        "hello, loe juga salah kali nyebrang nggak lihat-lihat jalan, kenapa loe jadi nyalahin gue?" balas Daffa tak terima disalahkan Indy.

"ishhhh, loe cowok apa bukan sih? Nggak pernah ngalah sama cewek, mana nggak pernah ngaku sama kesalahan loe lagi," sinis Indy emosi, sambil melangkah pergi ketujuan awalnya taman. Sedangkan Daffa, entah kenapa ada sedikit rasa bersalah kepada Indy.

"Indy" panggil Daffa mencoba menahan Indy pergi.

"apaan lagi sih?" kesal Indy cowok ini benar-benar selalu membuat dirinya darting.

"loe mau kemana" tanya Daffa lagi tanpa memperdulikan raut wajah kesal Indy. ‘apa-apaan ini? Sejak kapan cowok nyebelin ini peduli dengannya, dia mau pergi kemana saja bukan urusan cowok nyebelin ini kan?’

"apa peduli loe?" tanya Indy balik.

"gue serius" ucap Daffa masih mencoba bersabar menghadapi gadis yang menurutnya sangat bawel ini.

"taman" ucap Indy singkat dan langsung ingin beranjak pergi.

"gue anter"ucapan Daffa barusan membuat Indy langsung memberhentikan langkahnya, Daffa yang melihat Indy berhenti menghampiri Indy.

"ayo" ajak Daffa tanpa menunggu jawaban dari mulut Indy, Indy yang masih blank hanya bisa mengikuti Daffa yang sedang menarik tangannya saat ini

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Devil Beside You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang