Thirty Four ?

1.6K 251 22
                                    

Kebetulan sekali waktu sudah menunjukkan sore hari, Zee yg sudah selesai dengan pekerjaannya memutuskan untuk pulang kerumah. Setibanya ia dirumah tak sengaja bertemu dengan Chika saudarinya yg ternyata juga sudah pulang.

"Chik, udh pulang?"

Chika menoleh. "Eh zee, iya ini barusan pulang"

"Oalah, kirain dari tadi"

"Engga, barusan aja kok"

Zee mengangguk membantu Chika membukakan pintu rumah dan mempersilahkan terlebih dahulu saudarinya itu untuk masuk kedalam.

"Thanks"

Zee kembali memberikan anggukan setelahnya melangkah menyusul Chika. Keduanya berjalan beriringan dan berbelok menuju ruang tamu yg terdapat Gracio, Shani dan juga adik kecil mereka yaitu Trisha.

"Sore pah/bun/dedek"

"Loh kak, udh pulang? Kirain belom pulang kalian"

Shani terkejut melihat kedua putrinya yg sudah pulang di sore hari begini, biasanya putri pertama dan keduanya ini pulang sedikit larut berbeda dengan putri ketiga dan keempatnya yg memang bisa pulang sesuai keinginannya.

"Iya bunda, Ku udh ga ada yg dikerjain lagi. Mungkin besok ambil libur dulu, soalnya tadi udh cek progress cafe aman semuanya" Ujar Zee

"Aku juga gaada pasien lagi tadi bun, jadi bisa pulang cepet dari pada biasanya" Timpal Chika

"Oalah, yaudah sini duduk dulu. Kalian pasti capek kan"

Shani menepuk nepuk sofa kosong mempersilahkan kedua putrinya itu untuk duduk, beristirahat sejenak setelah pulang bekerja.

"Aloo dedek" Sapa Chika kepada Trisha kecil yg tengah bermain bersama Gracio

Trisha kecil menoleh sejenak kearah Chika menampilkan dua buah gigi kelinci miliknya.

"Aloo juga kak chika" Sapa balik Trisha

Chika bergerak berpindah tempat kearah Trisha yg tengah bermain bersama dengan Gracio sang papa.

Berbeda dengan Chika yg asik bermain bersama Trisha. Zee malah tampak seperti orang kelelahan yg tidak bersemangat. Shani yg sadar akan hal itu berpindah tempat sejenak kesamping Zee.

"Kenapa? Ada masalah kah kak?"

Zee menggeleng. "Engga bunda, kakak gapapa kok"

Shani mengelus lembut lutut putri keduanya. Sebenarnya Shani ingin bertanya lebih tetapi melihat raut wajah putri keduanya ini tampak seperti kelelahan akhirnya ia urungkan niat tersebut.

"Yasudah, kalo ada apa apa cerita ke bunda ya?"

"Iya bunda, makasih ya.. kakak gapapa kok"

"Gih ganti baju dulu, kalo bisa mandi sekalin biar seger"

Zee mengangguk. Ia langsung bangkit dari posisinya memberikan kecupan singkat di pipi kiri Shani sebelum beranjak pergi.

"Chik, ikut ke kamar ga?" Tanya Zee

Chika menoleh kearah Zee kemudian mengangguk. "Iya tunggu sebentar"

"Dedek, kakak keatas dulu yaa ganti baju dulu, nanti kita main lagi ya"

Chika memberikan kecupan pada pipi kiri Trisha selayaknya Zee memberi kecupan pada Shani sebelumnya.

"Babay dedek, duluan ya pah/bun"

"Papai kak chika"

"Iya kak, mandi ya"

"Iya pah/bun"

Sweet Sister ? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang