polosin ayang

7K 46 0
                                    

Kok bisa sih cewek polos kaya Geby dapet cowok modelan Ragas yang mesumnya kebangetan. ya bisa lah, Karna tujuan Ragas memacari Geby kan buat di polosin.

Otak mesum Ragas emang gak lebih isinya selangkangan semua, tapi saat cowok itu melihat sosok Geby yang polos membuat dirinya tertantang untuk menjadikan cewek itu ketagihan dengan hal berbau seks.

Ada sensasi tersendiri saat gadis itu menolak ajakannya untuk melakukan hal intim, seolah menantang Ragas untuk memaksa gadis itu.

Geby yang baru menginjak kelas 10 sementara Ragas kakak kelasnya yang sudah duduk di bangku kelas 12, perbedaan lingkungan sekolah Geby yang sebelumnya adalah sekolah khusus perempuan membuat dia harus beradaptasi kembali dengan sekolah barunya.

Wajar saja jika gadis itu masih asing dengan yang namanya pacaran, Ragas adalah pacar pertama Geby.

"Sayang pegangan dong, nanti jatoh" ucap Ragas, saat ini keduanya tengah berboncengan sepeda motor, hal baru bagi Gaby yang diantar jemput oleh pacarnya.

"ini aku udah pegangan kak" sahut Geby, Ragas melirik kebelakang melihat tangan Geby yang memegang erat jok motornya, dia berdecak melihat itu.

"Maksud aku pegangan kesini sayangkuuuu" gemas Ragas sambil membawa tangan Geby untuk memeluk pinggangnya.

Akibat motor ninja yang digunakan Ragas membuat bokong Geby terlihat menungging saat memeluk pinggang cowok itu.

"Ih, gak enak kak, badan aku jadi pegel" keluh Geby.

"Jangan ditahan, badan kamu lemesin aja, nyender ke punggung aku" setelah perdebatan tidak penting itu mereka melucur menuju sekolah, Ragas dengan nakal menuntun tangan Geby agar menyentuh 'adiknya' Geby yang anteng di atas motor membuat Ragas dengan berani menggesekkan tangan Geby pada penisnya menuntun tangan mungil itu agar meremas penisnya yang semakin menegang.

'arghh sial, baru tangannya aja udah enak mhhh' batin Ragas, untung saja dia masih bisa fokus menyetir disela-sela kenikmatan itu.

"Sayang ini aku gatel, garukin dong" pinta Ragas, yang langsung Geby turuti, tanpa di ajari lagi tangan Geby meremas-remas penis Ragas membuat cowok itu mendesah keenakan.

"Aahhh enak banget sayanghh" ternyata tidak sulit untuk membuat Geby patuh pada perintah nya.

"U-udah sayangh cukup mhh" Ragas meminta Geby berhenti dirasa dia akan mencapai puncaknya, bisa berabe kalo sampai ngcrot di tengah jalan gini.

Sekitar 15 menit mereka sampai juga di area sekolah yang terlihat masih sepi karna jam baru menunjukkan pukul 06.20 sementara kelas baru akan di mulai pukul 08.00, Ragas memang sengaja menjemput Geby lebih pagi, dia ingin bersenang-senang dulu dengan pacarnya itu.

"Masih sepi yang, anter ke perpustakaan yuk"ajak Ragas, gadis itu tentu saja mengikuti kemanapun cowok itu menariknya.

Sesuai dugaannya, perpustakaan terlihat masih sangat sepi, cowok mesum itu menuntun Geby menuju rak paling ujung yang tempatnya lumayan sempit karna terhimpit rak buku kanan kirininya.

"Sayang aku udah gak tahan" ucap Ragas langsung menarik kepala Geby dan mencium bibirnya dengan penuh tuntutan, Geby yang masih loading diam saja karna tidak tau harus bagai mana.

"Buka mulutnya yang" bisik Ragas dengan suara rendahnya, gadis itu menurut membuka mulutnya yang langsung dilahap bibir Ragas dengan brutal, memasukkan lidahnya kedalam mulut Geby dan bermain dengan lidah Geby yang terasa kaku.

Ragas menuntun tangan Geby untuk menyentuh penisnya yang sudah tegang sejak tadi, sedikit ada penolakan dari gadis itu yang menarik tangannya kembali namun ditahan oleh Ragas.

ONE SHOOT (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang