•••Happy Reading•••Singkat saja Cladyra orangnya moodyan tergantung bagaimana orang-orang bersikap padanya.
Meski begitu Cladyra saat umur 15 tahun sudah menjadi model cilik hingga model internasional di umurnya yang baru 18 tahun.
Tubuhnya terbilang seksi dan ideal seperti gitar spanyol alias montok dan tinggi 180cm berkat olahraga rutin sehari-hari.
Rambutnya panjang sepunggung berwarna hemm tergantung selera (kadang brown, grey, dark grey, dark brown) apapun warnanya tak mengurangi kecantikannya yang menawan.
Wajahnya?
Pastinya sangat cantik dengan iris mata ungunya yang mempesona menenggelamkan siapapun yang bersitatap dengannya.
Bibir pink nya yang plumpy mampu menggugah kaum adam yang ingin mencicipinya. Dan saat tersenyum ia nampak menawan di mata para pria.
Pipi chubby meronanya yang mengundang siapa saja yang ingin menggigitnya.
Intinya Cladyra sangat menawan, indah bak dewi Aprodite.
Berkat apa? Berkat menjaga diri dengan berbagai macam perawatan.
Berbanding terbalik dengan Rivera, ia pemalas karena itu ia tak pandai atau memang tak mau repot-repot merawat diri, toh tak akan ada yang peduli.
Cladyra alias Rivera sekarang berada di ruang tamu si pemilik tubuh yang tinggal di apartemen mewah nan elite.
"Huhuuu, HARUS MULAI DARI NOL LAGI DOOOONG." Teriak Cladyra frustasi karena sekarang jiwanya berada di tubuh Rivera yang dekil.
Darimana ia tahu? Udah di kasih tau lewat mimpi menyebalkan yang mana Rive dengan entengnya berkata 'Gue Rivera, tugas lu cukup lanjutin idup gue, gue lagi males idup.'
Udah itu aja, singkat, padat dan menyebalkan.
Cladyra mengacak-acak rambutnya kesal. "Arghhh Gue gak terimaa, gue gak rela tubuh indah guee ancur gegara rival model tai ayam ituuuu." Rengeknya tak terima saat kembali mengingat kematiannya yang mengerikan.
"Apalagi si Rive seenak jidatnya bilang lanjutin idup di tubuh dekilnya iniiii ewh."
"Mana nih tubuh Rive kusam banget lagi, pasti nih anak kagak pernah bodycare an."
Puas ber komat-kamit sampai lelah dan lumayan menguras tenaga, kini Cladyra menyandarkan diri di sofa ruang tamu, Menghela nafas beberapa kali guna meredakan kekesalannya.
Cladyra mengambil jus melon dingin yang sudah tersedia di meja kemudian menyalakan televisi berukuran 32 inch itu.
Tangan kanan Cladyra berkibas-kibas mengipasi wajahnya yang masih kentara akan kekesalan dan tangan kirinya terkepal seolah bertekad.
"Huh okey, gpp Clady gpp, its okey no problem whatever, sekarang fokus ngerawat diri dulu, gue bener-bener ga sanggup kalo keluar dalam keadaan kayak gini." Ujar Cladyra menggebu-gebu dengan nafas memburu.
"Untungnya si Rive selalu keluar pake masker trus ke sekolah pake Sweater sama stoking, jadi otomatis nih anak ga bakal dibully deh, soalnya penampilannya tertutup." Cladyra bersedekap dada sambil berpose seolah tengah berpikir.
Cladyra menguap sehabis mendumel panjang lebar, ia meluruskan kakinya ke atas meja, matanya terpejam bersiap menyelami alam mimpi.
●●●
Seminggu sudah berlalu, Cladyra sangat bangga karena mampu merubah diri dalam kurun waktu yang singkat.
Tubuhnya dari atas sampai bawah sangat berbeda saat pertama kali Cladyra membuka mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cladyra or Rivera (harem)
FantasyDi dunia sebelumnya namanya 'Caldyra Albianzer.' kini entah di dunia apa, sekarang namanya 'Rivera.' entahlah apa marganya. Rivera, Gadis yang terkenal pendiam, jutek, malas berinteraksi dengan sekumpulan manusia. Karena prinsipnya "Mengenal orang b...