Niskala Hiranya. Gadis cantik dengan manik hazel, khasnya. Gadis manis dengan senyuman indahnya. Lekuk tubuh yang indah serta pahatan wajah yang seimbang membuat semakin banyak yang berdecak kagum untuk dirinya.
Niskala kira, dengan pemuda itu ia dapat menemukan ke kebahagiaan. Justru kebalikannya, Niskala akan selalu dibuat menangis dengan perasaan hati gelisah dan racau.
Kini Niskala duduk termenung di bangkunya. Kelasnya yang berada di lantai atas, 11 MIPA 2. Dengan pandangan yang terkunci rapat di bawah, tepatnya di lapangan. Manik hazel itu mengunci rapat pandangannya pada seorang pemuda.
Pemuda dengan rambut hitam legam. Menjulang tinggi, hidung mancung, alis tebal, bibir tipis serta jawline yang memikat. Pemuda dengan manik abu itu kini tengah bermain di lapangan bola. Pemuda yang ahli dalam bermain bola.
Pemuda yang berhasil membuat Niskala jatuh sejatuh-jatuhnya. Pemuda yang berhasil membawa Niskala jatuh ke dalam jurang yang lebar dan gelap, hingga Niskala tak dapat menggapai setitik cahaya.
Jurang itu yang membuat luka besar untuk Niskala, namun Jurang itu juga yang mengobati lukanya. Karena,
"Siapa yang membuat racun, dia juga lah yang membuat obatnya sebagai penyembuh."Kebodohan yang Niskala sadari. Ia tetap bertahan di jurang yang sama. Bukan karena sudah diobati, namun karena sudah terlalu nyaman untuk dilukai. Luka besar yang ia terima, tak selaras dengan rasa cinta yang ia miliki.
Hai Semuanya!Don't forget to follow
TikTok : @bebadorbegood
Instagram : @melodyrin__Published : Sat, 3 August 2024.
See You Next Chapter, ‼️
KAMU SEDANG MEMBACA
About You
Random"I love you, and I always do" --------------------------------------------------------------- Wajahnya tenang, pikirannya kacau. Orang-orang bilang hidupnya sempurna, namun untuk melangkah saja sangat berat bagi dirinya. Di saat seperti ini, hanya d...