"UDAH BERAPA KALI AYAH BILANG!JANGAN NGEJALANG TAPI KAMU MASIH SAJA SEPERTI ITU!".Bentak Seorang Pria paruh bayah pada Anak gadisnya"E-elin N-nggak ngejalang ayah".Bela gadis itu yang sudah tertunduk takut menatap wajah sang Ayah
"LALU FOTO KAMU SAMA COWOK ITU EDITAN ,HAH,KAMU BERANI MEMBOHONGI SAYA?KAMU PIKIR KAMU SIAPA?".Bentak Mario pada Putrinya
"BAHKAN BUNDA KAMU SAJA TIDAK MENGANGGAP MU ADA,SEHARUSNYA KAMU BERSYUKUR SAYA MASIH PUNYA HATI UNTUK MENJAGA MU".Bentak Mario lagi
"M-maafi Yah,E-elin janji nggak ngulangin lagi". Ucap anak itu tertunduk namun dirinya tidak menangis,dia gadis tangguh yang tidak akan membiarkan air matanya turun begitu saja
"KAMU MEMANG HARUS DI KASIH PELAJARAN".Bentak Mari lalu mengambil ikat pinggangnya dan mulai mencambuk tubuh Celin
Bugh...
Bugh...
Bugh...
Bugh...
Bugh...
Elin merasa Jiwanya Akan keluar dari raganya,Pukulan dari Mario benar-benar sakit di tambah lagi perkataan Mario yang mengatakan dirinya jalang membutnya Hancur,Rumah ini tidak seharmonis dulu,Kesalahan Kembarannya harus di tanggung oleh dirinya.
"K-kenapa Nggak bunuh Elin ajah pah,Elin cape terus begini".Lirih gadis Itu
"DASAR ANAK TIDAK TAU DI UNTUNG!,KAMU MEMANG BERBEDA DENGAN KEMBARAN MU SHELIN,KAMU MEMANG ANAK PEMBAWA SIAL!,DASAR ANAK MENJINIKAN".Bentak Mario Lalu menampar pipih Elin yang membuat Elin langsung berpaling ke samping,namun sayang Air matanya tidak turun satu tetes pun bahkan ia menatap mario dengan senyum manis dan tulus.
"YANG PEMBAWA SIAL DAN MENJIJIKAN ITU SHELIN, YAH! SHELIN YANG UDAH NGEHANCURIN HUBUNGAN ELIN SAMA ZENO!,SEMUA KESALAHAN SHELIN TAPI KENAPA ELIN YANG DAPAT SEMUA PERLAKUAN INI!".Bentak Elin di depan wajah Mario
"SEHARUSNYA SHELIN YANG AYAH HUKUM BUKAN ELIN,SHELIN YANG HAMIL DI LUAR SEKOLAH !
BUKAN KAH ITU MENJIJIKAN?,BAHKAN SANGAT MENJIJIKAN!,ZENO PACAR ELIN ,YAH!,HARUSNYA ELIN YANG BERSANDING SAMA ZENO BUKAN SHELIN!!".bentak Elin dengan mata berkaca-kaca menatap"IYAH ELIN EMANG BEDA SAMA SHELIN WALAUPUN KITA KEMBAR,TAPI ELIN MASIH TAU JAGA DIRI DAN BATASAN BERTEMAN!NGGAK KAYA SHELIN!,SEMUA GARA-GARA SHELIN,TAPI ELIN YANG SELALU DI SALAHKAN!,KENAPA NGGAK SEKALIAN AJAH AYAH BUNUH ELIN AJAH?!,ELIN CAPE YAH TERUS-TERUSAN DI SIKSA AYAH!,MENTAL ELIN HANCUR SEHANCUR HANCURNYA!,ARGH....ELIN BENCI KALIAN SEMUA".Teriak Celin Frustasi menjambak rambutnya seperti orang gila
Sedangkan Mario yang melihat perlakuan anaknya ia merasa sangat bersalah,sungguh ia tidak tau semua yang ia lalukan akan berdampak buruk pada anaknya.
Dirinya ingin sekali memeluk Celin dan meminta maaf tapi egonya lebih tinggi ia memilih untuk pergi dari situ dengan perasaan bersalah"Arghh...Elin cape..".Lirih Elin yang langsung terduduk kaku di lantai
"Astaga Non,Non nggak papa?".Tanya Bik Asih yang baru saja datang dan berlari memeluk Anak majikannya.
"B-bih hiks,Emangnya hi-hiks Elin Nggak pantas bahagia yah,hiks..?".Tangis Elinn Pecah Memeluk Bi ijah erat,Bi ijah tak kuasa menahan tangis ,ia menangis dan mengusap pelan bahu Elin untuk menenangkannya.
"N-ngak Kok,Non Elin pantas bahagia,Semua Ciptakan Allah pantas bahagia".Balas Bi ijah menenangkan
"T-tapi kenapa A-ayah sama Bunda Nggak sayang Sama Elin,M-mereka lebih sayang sama Shelin hiks..hiks...,Semesta Jahat banget sih Elin,Elin Cape hiks kayak gini hiks..hiks Terus".Ucap Celin masih menangis,entah kenapa hati bibi begitu sakit mendengar ucapan dari Anak majikannya,tapi ia sekuat tenaga menenangkannya.