Siapa?

1.7K 252 68
                                    

Halo, ini ochi atau arcanamoraa yang ada di tiktok, karena banyaknya permintaan untuk debut di Wattpad. Maka aku debutkan ceritanya disini, panggil aku ochi saja yaa. Jangan sungkan untuk DM aku kalau ingin bercerita, terimakasih sudah membaca, mendukung, serta menyukai tulisan pertamaku ini. Maaf jika tidak sesuai ekpektasi kalian. Selamat membaca dan semoga kalian suka dengan cerita ini :).

Tear's of Roma, di mulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tear's of Roma, di mulai.
.
.
.
.


"Apa anda sudah siap, Jendral?". Ucap sosok panglima serta orang kepercayaan Jendral tersebut.

"Apa aku sudah terlihat tampan, Morelli?". Ujar balasan dari sang Jendral guna menanggapi perkataan dari sang panglima.

"Anda sudah sangat tampan, Jendral". Dengan senyuman yang terpatri di wajah sang panglima, sosok Jendral yang sedang memandangi dirinya sendiri di cermin pun ikut tersenyum.

"Hahaha, setelah ini. Kau menyusul lah untuk menikahi kekasihmu, ikatlah dulu. Dan jangan lupa buatkan aku keponakan yang lucu." Kalimat dari sang Jendral cukup mampu membuat sang empu menunduk malu, sudah bukan menjadi rahasia umum. Bahwa kekasih dari sang panglima, adalah sukarelawan di pusat kesehatan kota.

Roma, adalah kota dimana Jendral serta pasukannya melaksanakan tugas dan bergabung dengan pasukan militer yang ada disini. Melemahnya minat pada kelas militer, menjadi acuan menetapnya Jendral pada kota ini.

Jendral Morgan Arverio, sosok Jendral muda dengan usia 32 tahun. Yang sudah tinggal menetap pada kota ini selama 6 tahun lamanya, menjalankan tugas sebagai pengawal raja serta ikut serta dalam merancang strategi merebut kekuasaan. Sudah menjadi keahliannya sejak di masa Taruna.

Pagi ini, tanggal 1 April 1756. Tepat dimana hari paling di nantikan oleh sang Jendral, dimana ia akan meminang sosok pemuda manis dari kalangan sederhana. Jiwanya, cintanya, serta nafasnya. Begitulah Jendral memuja akan sosok yang sangat ia cinta.

"Mari Jendral, pasangan anda sudah selesai." Ujar sang pengiring acara dengan sopan.

"Baiklah, aku akan segera keluar sebentar lagi." Dengan menatap pantulan kaca sebentar, Morgan merapikan sedikit dasi yang melingkar pada lehernya.

Setelah persiapan yang ia lakukan, beberapa pengurus acara pun menuntunnya agar menunggu sang pujaan hati di depan altar. Menghela nafas serta menatap sekeliling, dimana seluruh rekan dan keluarganya hadir untuk menyaksikan ia mengucap sebuah sumpah yang akan merubah hidupnya.

Denting musik serta berbarisnya pasukan untuk upacara pedang pora yang akan di laksanakan setelah ucap janji suci pun sudah siap mengiringi sang pujaan hati berjalan menuju sang Jendral.

Tear's of RomaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang