Sang dokter memandangi kertas yang berisikan data data serta kondisi terbaru dari Rafka, dan dia sedikit terkejut dengan hasilnya
"ini... benar, dia mengalami hilang ingatan jangka panjang"
Arlan tentu saja ikut terkejut, bukankah data kemarin mengatakan bahwa Rafka hanya akan mengalami depresi berat dan trauma obat? kenapa sekarang bertambah?
"kemungkinan akibat stres yang berlebihan dan banyaknya jenis obat yang dia konsumsi mempengaruhi ingatannya"
Pada saat Arlan menemukannya, Rafka memang dalam kondisi yang sangat mengerikan, segala macam jenis obat berserakan disekitarnya, bahkan Arlan hampir pingsan ketika mencium bau obat yang sangat menyengat
Dia memandangi Rafka yang duduk diam dengan tatapan bingung di sana, helaan nafas terdengar darinya 'hah... setidaknya dia masih bisa selamat '
"tapi aku rasa ini memiliki dampak baik, dengan kondisinya sekarang, dia akan terbebas dari depresinya untuk sementara waktu "
Arlan menghela nafas lega, dia mengangguk paham dan berterima kasih serta mempersilahkan sang dokter untuk kembali
Sekarang, di kamar ini hanya ada dua pemuda yang saling berdiaman dan menatap satu sama lain
"kamu benar benar melupakanku?"
Rafka menganggukkan kepalanya pelan, tidak ada sedikitpun tanda tanda akan berbicara, itu sangat berbeda dengan kepribadian Rafka yang asli
Arlan tersenyum dan memperkenalkan dirinya, dia juga menceritakan tentang kedekatan mereka berdua yang sudah berteman sangat lama
Semua itu hanya di balas aggukan oleh Rafka tanpa ada tanda tanda akan berbicara sedikitpun
"hahaha! kamu ternyata sangat lucu ketika menjadi pendiam seperti ini, seperti bocah bodoh yang baru menginjak dunia"
Lagi lagi itu hanya di balas anggukan oleh Rafka, dia sebenarnya tidak terlalu peduli dengan apa yang Arlan katakan, yang dia inginkan sekarang hanya keluar untuk melihat dunia barunya
Rafka mengangkat tangannya dan menutup mulutnya untuk berpura pura batuk "uhuk, kapan aku bisa keluar?"
Aktingnya terlihat sangat buruk, Arlan bahkan dapat langsung menyadarinya, hal itu membuat dia kembali tertawa
"sebenarnya kamu masih harus dirawat selama 2 hari lagi, tapi setelah pemeriksaan tadi, dokter mengatakan tubuhmu mendadak pulih dengan cepat, jadi kita bisa pulang lebih cepat"
____________________________
Malam hari tiba, saat ini mereka berdua sudah keluar dari rumah sakit dan sedang dalam perjalanan menuju rumah Rafka
Mengenai dirinya, sedari keluar dari rumah sakit tadi, rafka tidak ada hentinya takjub dengan pemandangan baru di dunia ini
Gedung gedung tinggi yang bercahaya indah di malam hari, suara ramai dari kendaraan di jalanan, suasana yang terasa sangat hangat meskipun dimalam hari, sangat berbeda dengan yang dia rasakan di dunianya sebelumnya
"apa orang yang hilang ingatan bukan hanya sekedar lupa dengan jati dirinya, tapi juga lupa dengan dunianya? aku baru tau itu"
Tingkah laku Rafka sedari tadi tentu saja menarik perhatian Arlan, dia memang tidak pernah bertemu dengan orang yang hilang ingatan secara langsung, namun melihat temannya ini, dia sedikit terkejut ternyata hilang ingatan seberbahaya itu
"gawat! jangan bilang kamu juga lupa dengan ujian minggu depan!"
Rafka tidak memperdulikan ucapannya, dia merentangkan tangannya sambil menutup untuk menikmati angin yang bertiup kencang