19 - POTO DAN SURAT PETAKA

534 66 4
                                    

Freen terbangun, dia melihat Becky tidur disampingnya lagi. Tangan Freen terasa ngilu semua dengan punggungnya jelas karena dia jatuh dua kali. Yang terlihat luka di lengan saja sedangkan punggungnya tidak di cek.

Freen bangun perlahan dengan semua badan yang terasa sakit. Freen hendak melihat punggungngnya di kaca menarik bajunya keatas namun kesulitan karena tangan kanannya terluka.

"Aaaarrrrghhh..." erangnya kesakitan.

Becky terbangun dan melihat Freen hendak membuka baju namun kesulitan.

"Butuh bantuan Freen?"

Freen melihat kearah Becky kaget dan langsung menurunkan kembali bajunya. Becky tahu Freen kesulitan kemarin saja dia susah payah pakai baju sendiri.

Becky menghampiri Freen dan hendak membuka kancingngnya. Freen menahannya "Aku bisa sendiri Bec!" Cemasnya.

Becky tidak mendengarkan tangannya bergerak telaten membuka semua kancing baju Freen dan terlihat badannya yang sixpack itu membuat air liur Becky terasa banyak dan mengharuskanya dia telan sebelum banjir.

Freen memakai BH yang hampir tidak berguna untuknya karena payudaranya hampir hilang. Becky perlahan membuka bajunya sebelah kiri terlebih dahulu agar saat dibuka kesebalah kana lebih mudah. Freen hanya terdiam dengan perlakuan Becky yang membantunya namun sebetulnya menambah masalah baru.

Freen kepanasan karena Becky sangat dekat denganya bahkan nafasnya bisa dia rasakan di dadanya yang sudah telanjang itu.

"Punggung ku sakit, apakah kau bisa melihatnya untukku?" Lirih Freen ucapnya.

"Dengan senang hati Pangeran!" Ucapnya sudah mengganti panggilan sesuka hatinya.

Freen berbalik dan Becky melihatnya namun punggung Freen lebih Sexi lagi saat terbuka. Lupa dengan permintaan. Ingin rasanya dia menggigitnya dan makan dengan rakus namun Becky tahan karena Freen sedang sakit dan malamnya mimpi buruk.

"Punggung kamu baik-baik saja Pangeranku. Apa sebenarnya kamu hanya ingin memamerkannya padaku? Wow... ini menakjubkan, aku terkesima dan terpesona... bahkan aku ingin menggigitnya, boleh kah?" Ucap Becky sekenanya dengan prontal.

Freen kagetnya "Enggak! Menjauhlah, kau buatku takut Bec! Jangan macem-macem" Freen kembali membalikkan badannya dan kali ini dia malah menunjukkan bagian depannya lebih banyak yang bisa dilihat dan membuat Becky makin lapar.

"Gawat dia benar-benar bisa makan gue hidup! Hidup... ibuuuuuuu" batik Freen menjerit.

Freen menyilangkan tangannya untuk menutupi dadanya tapi tangan jahil Becky malah menyerang yang lain yang lebih intinya.

"Aaaarrrghhh... Bec" ringis Freen saat otongnya disentuh.

Becky tertawa seru mengerjain Freen yang banyak kelemahan menurutnya karena Freen sangat takut dengan Becky yang liar.

"Menggemaskan sekali sih Pangeran ku... lucunya....iiiiiiihhh gemeeeesss" Becky mencubit dan mengunyel-unyel pipi Freen.

"Becbec sakit...!" Freen keluhnya.

"Iya iya maaf... sekarang kamu mandi. Tapi inget lukanya jangan sampai kena air dulu. Itu pasti merepotkan bagaimana kalau aku mandiin kamu?" Usul Becky

"Iiih enggak! Aku enggak mau mandi" ucap Freen kembali ke tempat tidurnya.

"Tolong oleskan minyak angin saja di punggung ku. Rasanya ngilu semua" pinta Freen.

"Iya baik Pangeran, berbaringlah!" Ucap Becky dengan lembut.

"Jangan jahil ya Bec, aku gak punya tenaga. Untung hari ini libur, Freen bisa istirahat dan tidur seharian buat memulihkan badan"

SLOWMOTION LOVE (Freen&Becky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang