Alhertina

𝟶𝟸. 𝙿𝚊𝚗𝚍𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚂𝚊𝚝𝚞 𝙰𝚛𝚊𝚑

Terdengar suara burung berkicau yang menandakan mentari telah hadir bersamaan dengan dinginnya hembusan angin pagi.

"Selamat Pagi Dunia!, rasanya aku sungguh tak sabar menanti keajaiban hari ini" ujar seorang gadis seraya merentangkan tangan ke udara.

drrtt drtt drtt terdengar getaran handphone yang menunjukkan adanya notifikasi dari seseorang

Emang ya cowo tuh kadang ga cukup sama satu cewe, pas masih pacaran aja ngakunya gada hubungan apa-apa, tapi ternyata setelah putus langsung ngepost gitu aja tanpa mikirin gimana perasaan aku.

𓇢𓆸

Suasana meja makan saat itu terdengar ramai sekali karena anggota keluarga saling melemparkan candaan.

"Aku punya tebak-tebakan nih, hewan apa yang bisa buat ketawa?" ucap seorang anak lelaki

"Macan?" Salah

"Beruang?"  Salah juga

"AA! AKU TAUUU-! Serigala?" Tet tot masih Salah

"Terus apa dong?"

"GAJAHAHAHAHAHAHAHAHAHA"

"Apasih, garingggg tauuuuu"

"yeee biarin, daripada lu cuma diam aja dari tadi"

Ibun yang melihat hal tersebut hanya bisa menghela napas dan menggeleng pelan "udah ah bercandanya. Makan dulu sana, keburu telat.

"Iya bun" ujar mereka serentak.

Kegiatan sarapan pun telah usai, mereka berangkat ke arah tujuan masing-masing.

"⸙͎"

Sesampainya di sekolah, Alhertina langsung menuju kelas barunya. Yap, hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah liburan panjang, dan terlihat anak kelas 10 sedang melakukan mpls di lapangan.

₊.☾⋆ Alhertina POV on
Ketika perjalanan menuju kelas, aku bertemu dengan salah satu temanku, dia bernama Haysa.
"Ternyata banyak juga ya yang tertarik masuk ke sekolah kita" ujar ku pada Haysa.

"Jelas lah, sekolah kita kan salah satu sekolah favorit".

Belum sempat aku membalas, dengan mata yang berbinar dia berucap "Eh liat dehh Al, cowonya banyak yang cakep ya. Eh ada bule juga anjirrr, liattt dehh".

Haduh emang dia tuh kalau liat cowo matanya langsung berbinar seperti menemukan harta karun saja.

Sambil berjalan cepat dan menarik tangan Haysa aku berkata "Udahlah gausa di liatin lagii, ayo buru ke kelas aku udah capeee ini"

"Yaelah lu mah ga asik banget"

₊.☾⋆Alhertina POV off

𓇢𓆸

Tanpa disadari oleh Alhertina dan Haysa, ada yang diam-diam memperhatikan mereka. Dialah sang pemilik mata teduh dan senyum sehangat mentari pagi.

"Lagi ngeliatin siapa lu sam?"

"Lu liat cewe yang lagi jalan disana ngga?" sambil menunjuk ke arah pinggir lapangan.

"Yang mana? yang lagi jalan berdua itu?"

"Iya, yang pake pita merah cantik ya?"

"Hah?! ini serius lu sam? tumben banget lu muji cewe cantik, biasanya juga bilangnya relatif mulu kalau gue tunjukin cewe cakep"

"Ya emang kenapa kalau gue muji dia cantik? emang cantik kok" Ujar lelaki tersebut dengan pandangan yang tak lepas dari gadis berpita merah.

Dari sekian banyaknya gadis berparas cantik, belum ada yang bisa membuat seorang Sambara terpana, biarpun dia sering memuji orang lain, tapi belum pernah sekalipun dia memuji seorang gadis selain bundanya.

⋆༺𓆩 ⸙͎ 𓆪༻⋆

Halo Amico-!!
Apa Kabar hari ini???? Apakah senyum manis itu tetap pada tempatnya?? pokoknya harus bilang IYA, oke?

Part ini gimana menurut kalian? sudah masuk kriteria kalian apa belum? tolong masukan nyata dongggg, aku tuh masih pemulaaaa. hehehehe

Oiya menurut kalian, gadis berpita merah yang dimaksud Sambara itu siapa? Alhertina atau Haysa? jawab di komen yaaa.

Segini dulu ya Amicoo, ceritanya dilanjutkan besok, jangan lupa vote + komen nya yaaaa🫰🏼

Salam Hangat

                                                          A. Nurlaili