Chapter 1

29 2 0
                                    













Di Suatu malam yang sangat menyeramkan bagi gua, dimana terdengar teriakan ayah dan ibu yang bertengkar hebat. Gua memutuskan mengurung diri dikamar sambil terus menangis dan berharap pertengkaran ini cepet selesai. Setelah beberapa menit suara teriakan itu berhenti, gua cuma bisa denger suara nangis ibu.

bajingan sialan itu.

Ayah ngedobrak pintu kamar gua dengan penuh amarah.

"ANAK BRENGSEK! SAYA DAN IBU KAMU AKAN BERPISAH, IKUTLAH IBUMU, SAYA GAK SUDI NGURUS KAMU!" teriak bajingan yang sudah di rasuki iblis itu.

Tiba-tiba, ibuku masuk kek kamar.

"AKU JUGA GAK SUDI MENGURUS ANAK SIALAN ITU, JADI KAU HARUS IKUT AYAHMU!" balas ibu.

"KAU IKUT IBUMU!"

"TIDAK DIA HARUS IKUT DIRIMU!"

"CUKUP! GUA BAKAL TINGGAL SENDIRI! GUA MUAK DENGAN KELUARGA INI!" gua balas amukan mereka semua dengan nada tinggi sambil menangis.

"Bagus lah kalau begitu wku tak perlu repot-repot mengurusmu!" Ibu tersenyum bahagia karna Tata tak memilih ikut siapapun.

"Cih! Pergi sekarang dan jangan pernah minta sepeser uangpun kepada ku! Dan ingat jangan pernah menghubungiku dan jangan pernah panggil saya ayah lagi!" Ucap ayah sambil emosi.

"Dih gak Sudi gua manggil lu ayah!"

Setelah gua bicara, gua langsung mengemasi barang-barang, dan masukin barang gua ke koper. Tanpa sepatah kata apapun, gua langsung keluar rumah.

Di luar rumah.

Diluar rumah aku kebingungan ingin pergi kemana lalu aku memutuskan untuk berjalan jalan terlebih dahulu, dan aku tiba di sebuah taman di tengah kota, aku memilih untuk duduk di sebuah bangku yang berada di taman itu.

Di taman tengah kota.

"Gue harus cari kost dimana ya? Mana tabungan gue cuman ada 20 juta lagi, apa gue cari di internet aja ya? coba aja deh sapa tau ketemu kost murah" Tata berusaha menguatkan dirinya sendiri.

Setelah itu Tata langsung menyalakan hpnya dan mencari kost-kostan yang murah dan berkualitas bagus. Setelah beberapa menit mencari kost di hpnya ia menemukan sebuah kost yang tak jauh dari taman kota yang bernama kost Sharehouse48 dan kebetulan katanya di kost itu hanya sisa 1 kamar lalu tanpa berpikir panjang ia langsung menelpon pemilik kost dan mengatakan bahwa ia akan mengambil satu kamar kost yang tersisa itu, lalu ia menelpon pemilik kost itu.

/Isi telpon

Tata: "Halo"

Pemilik kost: "iya halo, ini siapa ya?

Tata: halo Bu, nama saya Tata, saya ingin menempati 1 kamar kost yang tersisa di kost sharehouse48 Bu"

Pemilik kost: "oh jadi kamu mau mengambil satu kamar kost yang tersisa itu ya. Yaudah kamu langsung datang kesini aja, saya tunggu kamu disini, dan jangan panggil saya Bu, panggil aja saya kak Gaby, oke?"

Tata: "oke k-kak Gaby, aku bakal kesana sekarang"

Gaby: " yaudah kamu aku tunggu disini ya, oh iya nama kamu siapa?"

Tata dan LukanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang