part 19

182 11 3
                                    

reval pun memakan bubur nya dengan lahap begitu pun yang lain

"abisss" ucap shani

"yey anak daddy pinter bisa abisin makanan nya" ucap cio

"jadi kita berdua ga pinter gitu? cukup tau" ucap aran dan zean

"kalian juga pinter ko" ucap cio

"huu abang zean cama abang aran ngambekan" ledek reval sambil menjulurkan lidah nya

"sendiri nya ga nyadar huuuu" ucap zean dan aran bersamaan

"mom liat mom" adu reval

"lagian sih di ledekin adek nya dasar" omel shani sambil menjewer telinga dua anak nya

"aduh aduh sakit mom ampun" ucap mereka berdua yang lain hanya tertawa
tiba tiba chika merasa mual dan ingin muntah lalu ia pergi ke kamar mandi aran yang melihat itu seketika panik dan langsung pergi menghampiri chika

pov chikaran

"hei kamu gapapa?" tanya aran
"gapapa ko" ucap chika sedikit lemas
"yaudah ayo kita periksa dulu"
"gausah gapapa palingan aku cuma masuk angin"
"tapi muka kamu udah pucet"
"gapapa okey"

pov and

"chika gapapa kan" tanya shani sedikit khawatir

"gapapa ko mom palingan juga mas-" ucap chika terpotong karna tiba tiba chika pingsan

"CHIKA" kaget mereka

aran pun langsung menggendong chika

"dok dok tolong istri saya dok" ucap aran

"baiklah tunggul sebentar"

"tapi dok tolong di letakkan di kamar VVIP nomor 14 di ruangan atas nama reval" mohon cio

"baik pa" ucap dokter lalu membawa bangsal chika ke ruangan inap reval

"hiks...hiks...ka chika kenapa mommy" tangis reval di pelukan

"kamu sih di bilangin ka chika ga nurut" ledek zean

"huaaaaa..."tangis reval makin kencang

"jangan di gituin kesian tau dia" omel marsha

"iya iya maaf"

"gimana dok keadaan menantu saya" tanya shani

"menantu ibu hanya kecapean wajar karna ibu chika sedang mengandung" ucap dokter yang membuat mereka semua kaget

"APA MENGANDUNG"

"iya dan ini sudah memasuki 2 minggu"











































lanjut nanti ya maaf ya jelek
jangan lupa votee
babay xie xie

the big baby [delshel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang