begitu dicintai semua orang, yoichi isagi dengan segala daya tariknya yang memikat, dan bakat hebatnya yang menjadikan sosoknya begitu sempurna.
hingga 356 hari sebelum mencapai hari debutnya sebagai idol,keberadaannya menghilang begitu saja tanpa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . .
langit gelap kian menerang diikuti dengan matahari yang mulai menampakkan diri, potongan cahaya mulai menyusup melalui celah jendela, menghantarkan alarm secara tak langsung bagi pemuda yang masih terlelap di kasurnya. mata yang tengah tertutup itu sedikit demi sedikit terbuka sembari mencari keasadarannya.
"awh, selamat pagi.. duniaa!" , ucapnya nyaring sembari merenggangkan tubuhnya yang masih terasa kaku.
selesai mengumpulkan kesadaran,pemuda dengan anugerah wajah cantik itu bergerak untuk membuka jendela, membiarkan cahaya mentari mengisi kamarnya yang gemerlap.
wajahnya ikut bersinar dengan senyuman yang terlihat begitu bersemangat.
ditengah itu, ponsel-nya yang ada pada nakas disebelah kasurnya terdengar meninggalkan suara notifikasi untuknya. antensinya teralihkan dengan cepat pada ponsel pintar kesayangan-nya.
"oho, aku pikir bukan aku sendiri yang sangat bersemangat untuk hari ini!" , girangnya ketika mengetahui siapa yang mengiriminya pesan barusan.
💬 BACHIRA : yoo! , siap untuk pagi ini ( ╹▽╹ ) ?!
dia, yoichi isagi, hanya tersenyum setelah memandang pesan tersebut. senyuman penuh arti ia perlihatkan pada wajah menawannya. menaruh ponsel-nya kembali dan membawa diri untuk menyiapkan kebutuhan diri sendiri.
pagi ini, adalah tahun ajaran baru! , dan isagi beserta sahabat-nya yakni bachira meguru akan memulai kehidupan baru di asrama bluelock yang begitu difavoritkan semua anak remaja. hanya anak berprestasi tinggi yang bisa mendapatkan surat rekomendasi agar dapat masuk ke asrama elite tersebut. dan isagi beserta sahabatnya bisa melalui itu semua!.
hal yang akan selalu mereka banggakan hingga dewasa nanti, tentunya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
selesai bersiap, isagi menepati janji untuk bertemu dengan bachira di taman yang tak jauh dari apartemen tinggalnya. mereka akan berangkat bersama,tentu saja.
iris mata indahnya melirik keberbagai arah mencari sosok yang dinanti. hingga sensasi sentuhan terasa dipundak kanannya, sedikit mengejutkan dirinya.
"astaga, kau mengagetkanku, bachira!" , ucap-nya yang kemudian hanya mendatangkan kekehan tak bersalah dari sang empu.
"berangkat yuk" , ajak bachira tanpa memedulikan wajah isagi yang terlihat masih kaget.
menetralkan ekspresi, isagi mengangguk semangat dan kemudian menempelkam diri sembari menggendeng manis tangan bachira. hal yang biasa mereka lakukan sejak dulu.
nampak seperti sepasang kekasih, namun bachira tidak pernah protes ataupun menolak. dia justru senang. perasaan nyaman yang selalu dirasakan ketika bersama isagi, bachira tidak akan berbohong pada perasaannya sendiri, dirinya menyimpan rasa untuk isagi.
"hei hei,chira~" , panggil isagi memutuskan lamunan bachira pada pikirannya.
"yaa?" , sahutnya.
"apa menurutmu aku bisa menggapai mimpiku tuk menjadi idol populer yang dicintai semua orang?"
bachira tersenyum mendengarnya. dia mengeratkan pegangan tangan keduanya, dan kemudian bersenandung ceria. " menurutmu, apa yang kurang darimu?"
"tentu saja kau tidak tau, karena kau tidak memiliki-nya, isagi." , jawab bachira, membuat isagi tertegun disampingnya.
tapi kemudian ia mengalihkan pandangannya dengan sendu, "itu tidak mungkin." , lain hal dengan bachira yang masih dengan senyumannya.
bachira menghentikan jalannya, diikuti isagi. ia mengambil kedua tangan isagi dan kemudian ia satukan menjadi kepalan. tersenyum tulus untuk-nya, "meraih impian,dicintai banyak orang, hingga mendapatkan kebahagiaan, kau bisa isagi, aku yakin." , ucapnya tulus. mendatangkan semburat merah pada pipi isagi, dengan perasaan yang menghangat.
"terima kasih bachira!" , ia membentuk senyum haru untuk sahabatnya.
"tunjukkan padaku mimpimu itu, isagi"
"Mm, tentu. tahun depan, akan aku perlihatkan semua mimpiku padamu!"
bachira bahagia mendengarnya. sama halnya dengan isagi, ia memeluk bachira dengan begitu erat. pelukan yang mengungkapkan betapa bahagianya isagi dapat mengenal bachira hingga saat ini.
bachira membalas pelukan tersebut. dia menantikan masa depan yang membahagiakan untuk orang yang dicintai-nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
