Pagi itu, langit Tokyo dipenuhi awan kelabu yang bergerak perlahan, seolah menyimpan sesuatu yang besar di balik bayangannya.
Di salah satu sudut kota, berdiri SMA Sugisawa, sebuah sekolah menengah biasa yang menjadi saksi peristiwa-peristiwa menyenangkan untuk para siswa-siswi nya.
Di bawah teduhan gedung sekolah tersebut, siswi bernama Kuramori (name) sedang tertidur dengan lelap di atas mejanya yang ditemani oleh suara siswa-siswi lain yang sedang berbincang di belakangnya.
Berkat bangkunya yang terletak di belakang kelas dan tepat dengan sebuah jendela di sebelahnya, ia dapat merasakan angin sepoi-sepoi siang itu menerjang poninya ke belakang dan menunjukkan sosok dari wajahnya.
Bentuk wajahnya oval dengan dagu yang halus. Pipi dan rahangnya memiliki kontur yang lembut, memberikan kesan feminin dan anggun.
Kulitnya berwarna sawo matang dengan warna yang merata tanpa noda yang mencolok. Hidungnya kecil dan bibirnya tipis terlihat lembut, dengan warna alami yang menambah kesan elegan.
Rambutnya pendek, dengan potongan yang rapi dan berlapis. Warna hitam pekatnya terlihat halus dan berkilau, dengan poni yang menyentuh alis.
Siapapun yang melihatnya pertama kali pasti akan menoleh untuk melihat kembali, tertarik oleh aura tenang dan misterius yang terpancar darinya.
"Um, Kuramori-san!" Panggil salah satu siswi sekelasnya, awalnya ia enggan untuk menganggu tidur (name) tapi, akhirnya ia meletakkan tangannya lembut di atas pundak (name) yang tertidur pulas tersebut, mengguncang nya pelan agar ia bangun.
"Dari kelas sebelah ..."
Siswi tersebut terdiam sejenak begitu melihat perempuan bagaikan malaikat didepannya, seakan ia terpanah untuk yang beberapa kali hanya karena menatapnya.
(Name) mengerang dan membuka matanya perlahan, matanya langsung menatap orang yang baru saja membangunkannya.
Ujung bibir (name) terangkat seketika begitu ia mengenali sosok yang membangunkannya-teman sekelasnya.
Senyumannya yang menawan mampu membuat hati siapapun berhenti berdetak untuk sejenak, memancarkan kehangatan dan keakraban yang sulit dilupakan.
"Nina-chan, ada apa?" Tanya nya dengan nada lembut kepada teman sekelasnya yang bernama Nina tersebut.
Mendengar suara yang keluar dari mulut (name) dan tatapannya yang terfokus hanya pada dirinya-Nina sendiri, membuatnya tersipu malu.
Nina merona sambil menunjuk ke arah pintu kelas mereka dimana ada seorang siswa tahun pertama yang sedang menyapa siswa lain yang lewat dengan senyuman di wajahnya.
Rambut dari pemuda itu berwarna merah muda cerah yang bersinar di bawah terik matahari, memberikan kesan dinamis dan penuh energi, serta potongan yang sederhana namun berantakan.
Siapa lagi pemilik warna rambut dan potongan rambut itu jika bukan Itadori Yuji.
"Itadori-san dari kelas sebelah datang mencari mu." Nina melanjutkan kata-katanya, sembari matanya tertuju ke bawah kakinya merasa tidak sanggup melihat (name) di depannya.
"Ah, begitu?" Sebuah tawaan ringan keluar dari mulut (name), Nina merasa seperti baru saja memenangkan jackpot karena dapat mendengar suara tawaan (name).
Disaat Nina mengira semuanya akan berakhir begitu saja, tangan (name) tiba-tiba menarik dagu Nina menatap (name).
"Sebelumnya, terimakasih karena sudah membangunkan ku ... Tapi lain kali tatap aku jika aku sedang berbicara dengan mu, ya Nina-chan?" Tawa (name) yang berhasil membuat lawan bicaranya merah total.
KAMU SEDANG MEMBACA
lⓞ𝓋𝔼𝐢𝓽? ♪ [Jujutsu Kaisen]
Random°~∆§∆~° "Loveit?" 🄱🅈 🄱🄸🅉 & 🅉🄴🅁🄰 (🄵🅃. 🄻🄾🄻🅄🄴🅃) • ᵗʰᵉ ᵈᵃʳᵏᵉʳ ˢⁱᵈᵉ ᵒᶠ ˡᵒᵛᵉ ᵃⁿᵈ ᵉˣᵖˡᵒʳᵉˢ ᵗʰᵉ ᵗʰᵉᵐᵉˢ ᵒᶠ ᵒᵇˢᵉˢˢⁱᵒⁿ, ᵐᵃⁿⁱᵖᵘˡᵃᵗⁱᵒⁿ, ᵃⁿᵈ ᵗʰᵉ ˡᵒˢˢ ᵒᶠ ˢᵉˡᶠ. ᶜᵒⁿᵛᵉʸ ᵃ ˢᵉⁿˢᵉ ᵒᶠ ᶠᵃˢᶜⁱⁿᵃᵗⁱᵒⁿ ʷⁱᵗʰ ˢᵒᵐᵉᵒⁿᵉ'ˢ ᵈⁱˢᵗᵘʳᵇⁱⁿᵍ qᵘᵃˡⁱᵗⁱᵉˢ, ᵃˢ ʷᵉˡˡ ᵃˢ ᵃ ʷⁱˡˡⁱⁿᵍ...