lⓞ𝓋𝔼𝐢𝓽? ♪ [Jujutsu Kaisen]

2

Malam itu di sebuah tempat yang sunyi dan jauh dari keramaian, (name) melanjutkan episode ke-2 dari game yang di mainkan nya kemarin setelah berbincang sedikit dengan viewersnya mengenai dunia dan sistem dari game itu.

Disana ia mengetahui bahwa game itu akan berbeda-beda menurut siapa yang memainkan gamenya, dan bisa di bilang termasuk acak.

Ini menjelaskan kenapa ada karakter seperti Sei, Nina dan juga Hanako-san.

Beberapa viewer nya, termasuk Botak kinclong, juga menjelaskan jika mereka bisa membagikan skill atau kemampuan mereka dari game mereka sendiri jika mereka bisa membayar sebesar harga yang ditentukan untuk membagi sebuah kemampuan-yang tentunya tidak bisa dibilang murah.

Kalau tidak salah ingat, yang dikatakan mereka adalah-

-°∆§∆~°•*'¨¯¨'*•°~∆§∆°-
ʙᴏᴛᴀᴋ ᴋɪɴᴄʟᴏɴɢ: ᴛɪᴅᴀᴋ ᴘᴇʀʟᴜ ᴘᴇᴅᴜʟɪᴋᴀɴ ʜᴀʟ-ʜᴀʟ ꜱᴇᴘᴇʀᴛɪ ɪᴛᴜ ᴍᴀɪɴᴋᴀɴ ꜱᴀᴊᴀ ɢᴀᴍᴇ ɪɴɪ ꜱᴇꜱᴜᴋᴀ ᴍᴜ!

ʙᴀʀᴀɴɢ ꜱᴀᴋʀᴀʟ: ʙᴇɴᴀʀ, ꜱɪꜱᴀɴʏᴀ ꜱᴇʀᴀʜᴋᴀɴ ꜱᴀᴊᴀ ᴘᴀᴅᴀ ꜱɪꜱᴛᴇᴍ ɢᴀᴍᴇ ɪɴɪ ᴅᴀɴ ᴊᴜɢᴀ ʙᴏᴛᴀᴋ ᴋɪɴᴄʟᴏɴɢ
ʙᴏᴛᴀᴋ ᴋɪɴᴄʟᴏɴɢ: ᴋᴇɴᴀᴘᴀ ᴀᴋᴜ ʟᴀɢɪ?!
ᴅᴇᴠᴏɪᴅᴏꜰʟᴏᴠᴇ: ᴋᴀᴜ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴍᴀᴜ ᴊᴀᴅɪ ᴋɴɪɢʜᴛ ɪɴ ꜱʜɪɴɪɴɢ ᴀʀᴍᴏʀ (ɴᴀᴍᴇ) ɢɪᴛᴜ? ʙᴏᴏᴏᴏᴏᴏ
ꜱʜᴇ/ʜᴇʀ: ʙᴏᴏᴏᴏᴏᴏ
ᴍᴇ ꜰᴏʀ ᴘʀᴇꜱɪᴅᴇɴᴛ: ʙᴏᴏᴏᴏᴏᴏ
ꜱᴋɪʙɪᴅɪ ʀɪᴢᴢʟᴇʀ: ʙᴀɴ ʙᴀɴ ʙᴀɴ ʙᴀɴ ʙᴀɴ ʙᴀɴ ʙᴀɴ
.
.
.

-°∆§∆~°•*'¨¯¨'*•°~∆§∆°-

Tenggelam dalam pikirannya sendiri, (name) mau tidak mau tertawa kecil mengingat apa yang dibicarakan dalam obrolan di Livestream.

Saking seru sendiri, ia sampai tidak sadar bahwa Gojo Satoru, dengan rambut putih dan mata yang tersembunyi di balik penutup mata, telah tiba.

"Para petinggi tak akan berhenti mengomel... Karena kehilangan kutukan tingkat khusus." Ujar Gojo melanjutkan kata-katanya sambil mengetuk layar hpnya untuk mengirim foto yang baru saja di ambilnya dari Fushiguro kepada murid-murid kelas dua. "Aku hanya mampir sebentar setelah melihat-lihat. Jadi, apa kau menemukannya?"

Hening.

Fushiguro tidak menjawab pertanyaan dari Gojo, melainkan menundukkan kepalanya murung.

"Permisi..."

"Hmmm?" Gumam Gojo menoleh pada Yuji yang tiba-tiba berbicara.

"Aku-"

"Dia memakannya." Namun (name) sudah duluan mengatakan to the point, jari telunjuk nya mengarah pada Yuji.

Gojo menatap sosok (name) yang masih tiduran tengkurap di lantai seperti zombie tak bernyawa tersebut, matanya menatap terlalu lama dari yang seharusnya walau tidak kelihatan karena penutup matanya.