part 2

139 19 0
                                    

Seorang anak laki-laki sedang berdiri bersama pengasuhnya di pemakaman, pengasuhnya sedang menangisi sebuah makam yang masih basah

Netra ungu anak itu menatap pengasuhnya datar tanpa emosi, Surainya yang senada dengan matanya berkibar karena angin yang menerpanya

Langit mendung pertanda sebentar lagi hujan,angin kencang menerbangkan rintikan air hujan pada orang yang masih diluar seperti mereka

"Bibi kenapa menangis?"tanya anak itu dengan polos tanpa rasa sedih atau apapun

Siti, wanita paruh baya yang menjadi pengasuh anak itu terdiam lalu berjongkok dan memegang kedua sisi anak itu dengan lembut

"Rion tidak sedih? ibumu telah tiada, Rion tidak bisa bertemu dengannya lagi"ucap bi siti

"Sedih?apa itu?"tanya anak itu yang bernama Rion atau Rion kenzo,membuat bi siti sedikit shock

"Kenapa ibu tiada?"tanya Rion lagi dengan polos tanpa rasa sedih sama sekali

Bi siti hanya terdiam dan menatap Rion khawatir"ibumu dibunuh"jawab Bi siti memastikan sesuatu

Rion tau apa itu dibunuh, pembunuhan dan lainnya.ayahnya bilang itu adalah cara untuk menghilangkan nyawa

Rion menatap bi siti penasaran "oleh siapa?"

Mendengar pertanyaan Rion, membuat bi siti memegang kedua sisi tubuh Rion sedikit kuat"oleh ayahmu"

Rion diam dan menatap bi siti polos"apakah aku harus membunuh ayahku juga?"

Mendengarnya,bi siti terduduk di tanah dan hanya diam menatap Rion yang terlihat kebingungan melihat reaksinya

Plak!!!

Brak!!!

Rion ditampar dan dilempar oleh ayahnya ke dinding, tubuh kecilnya meringkuk

Tapi tidak ada air mata yang menetes.Rion merasakan rasa sakit,tapi tidak bisa menangis karena tidak bisa merasakan apa itu kesedihan

Ayahnya adalah seorang mafia paling kuat, tidak ada yang berani untuk melerai

Bi siti dan putrinya yang bernama naya, naya 10 tahun lebih tua dari Rion. bersujud supaya ayah Rion mengampuni Rion yang sudah terluka parah

Sepulangnya dari pemakaman, Rion langsung diseret ke ruang kerja ayahnya dan dipukuli juga dilempar ke dinding

"Untuk apa kalian meminta ampun untuknya!!dia yang membuat istriku mati,dia yang membunuh istri tercintaku!!"teriak ayah Rion murka

Bi siti dan naya terus bersujud untuk memohon supaya berhenti menyiksa Rion

"Tuan saya mohon ampuni tuan muda,tuan muda masih terlalu kecil untuk memahami semuanya.jika tuan terus menyiksanya,tuan muda tidak akan bisa bertahan"mohon bi siti

"Saya mohon tuan,ampuni tuan muda Rion"mohon bi Siti dengan air mata

"Dia bukan anakku,dia iblis!!dia yang membuatku mencelakai wanita kesayanganku"ucap ayah Arion

"Tuan saya mohon,tuan muda Rion adalah darah daging nyonya. Jika tuan muda Rion tiada, nyonya benar-benar sudah tiada"mohon bi Siti dengan tangisan

"Argh! terserah kalian!!bawa dia jauh dari hadapanku!!"marah ayah Rion

Ayah Rion pergi dari sana,ia tidak berniat untuk membunuh Rion. Karena mata Rion sangat mirip dengan mendiang istrinya,ia hanya menempatkan Rion bersama pengasuhnya ditempat tinggal yang sudah lumayan tidak layak dihalaman belakang mansion

TBC

Ngedrama dulu gak sih,ada yang nunggu cerita ini? makasih yang udah baca, jangan lupa vomen lup u ol

New Rules [Rioncaine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang