Yuhuu Hai akh back chinguuu maaf ya baru up soal nya habis mlps jadi baru bisa up sekarang heheheh kalo misalnya bab ini ga sesuai ekspetasi maaf yaa aku sudah berusaha up kokkk :>
Kembali lagi di saat Haidar di bully dan di rundung,siapa sangka Haidar bisa nutupin semua nya selama satu bulan lama nya,tak ada satupun anggota asrama yang tau dia begitu di karna kan tak ada yang curiga walaupun dia pulang aga sedikit lambat tapi luar nya kayak wajah,tangan,kaki masih bersih tak ada luka jadi siapa yang curiga kan.
Tapi hari ini waktu Haidar lagi di bully, di rundung, siapa sangka ada salah satu member asrama yang melihat nya, dia hanya melihat dari jauh, tak ada niat nyamperin karna ini bukan waktu yang pas dan dia kalau langsung maju yang ada dia yang kena, karna jumlah nya berbeda dia sendiri dan mereka berlima.
Sudah 20 menit mereka memukuli Haidar di bagian perut dan punggung nya, dan 20 menit juga salah satu member asrama itu ngeliatin,tenang dia juga on cam buat bukti.
Hari sudah mulai gelap, udaranya juga sudah mulai dingin,jadi dia berniat untuk pulang duluan sebelum keliatan orang 6orang di sana.
Kali ini terasa lebih lama bagi Haidar, biasanya dia hanya di pukulin dalam hitungan 1jam , tapi hari ini tidak, waktu saja sudah menunjukkan masuk jam sholat maghrib, ah dia butuh alasan tetapi apa?, gimana? Dia tak punya teman selain di asrama jadi apalagi alasan yang harus dia buat.
"Coy cabut si sean udah nelp nyuruh pulang"perintah Zean pada semua anak buah nya, mereka pun nurut dan satu bersatu berhenti memukuli Haidar lalu pergi meninggalkan area kampus begitu saja.
" idar harus alasan apa lagi ke renren..semua alasan yang masuk akal udah idar kasih tau ke nana... "Lirih Haidar sambil duduk dan memikirkan bagaimana nasib nya saat sampai di asrama nanti,kalau alasan nya tak masuk akal mereka akan mendesak nya untuk memberi tau,tapi Haidar sekarang kehabisan alasannya.
Haidar ngambil HP yang ada di dalam tas nya, baru saja memegang HP nya, dari arah mesjid sudah terdengar suara azan berkumandang.
"astagfirullah udah magrib, ini beneran di introgasi nana pasti nanti nya ya allah idar harus gimana" gumam Haidar sambil menatap ke atas langit sana.
"Idar mungkin harus bohong lagi maaf..
Ya allah idar belum ashar tadi gara gara dia, biasanya masih sempat tapi kenapa hari ini lebih lama, janji dia ga lama dimana? "
Haidar yang masih bergumam, tetap bangun dari duduk nya, nge beresin kekacauan di belakang kampus, lalu mulai berjalan menuju mesjid yang ada dekat gedung fakultas nya.
Haidar meletakkan barang nya di atas karpet yang ada di dalam mesjid,lalu dia mengikuti sholat maghrib berjama'ah.
Setelah sholat nya selesai, dia juga berdoa.
"Ya allah kenapa? Kenapa idar lagi?, kenapa idar ga bisa ngelawan?, kenapa idar yang selalu dia rundung, idar juga ga sekuat itu ya allah, idar juga takut satu bukan berlangsung ketakutan akan gerakan tangan kembali,orang naikin tangan nya doang idar langsung keliatan takut,kenapa lagi harus idar.. Ya allah bisa berhenti tak? Idar cape.. ,rasanya idar kayak ga mau ke kampus lagi, apa berhenti aja ya? Kuliahnya.."
Yah begitu lah isi doa Haidar,segala keluh kesah nya dia sampai kan, dia cerita kan tapi pada yang di atas bukan salah satu anggota asrama.
Haidar kembali menyimpan barang barang nya, lalu mengambil HP nya buat mesen grab, lalu dia duduki kursi yang ada di depan mesjid sambil menunggu grab nya sampai oh di saat kayak gini dia ga berani minta jemput member asrama.
Beberapa menit menunggu akhirnya grab nya datang,baru dia bisa balik ke asrama nya lagi walaupun jantung nya tetap berdegup kencang, takut bahkan dia juga ga tau alasannya apa lagi.
"Makasih pak, kembalian nya ambil aja ya pak" Haidar langsung lari kecil menuju pintu asrama nya,dia mengetuk pintu asrama,sekitaran lima menit masih belum ada yang membukakan pintu,saat ketukan yang kedua kali baru lah pintu terbuka dan memperlihatkan Rendi yang sekarang melipat tangan nya di dada dan bersandar di ambang pintu.
"Dari mana?,biasanya maghrib udah di kamar ngajak yang lain ngaji, sekarang kok udah mulai jarang ngajak ngaji?"ucap Rendi sambil menaikan satu alis nya dia berdiri menatap Haidar yang sekarang hanya bisa menunduk diam.
" gimana? Udah berapa lama gitu? "Ujar naka yang tiba tiba saja datang ke depan,oh ayo lah apa maksudnya, dan kenapa langsung dua pilar kematian ini yang bertanya duluan.
" berapa lama apanya? "Ucap Haidar dia masih mempertahankan diri nya agar tak keliatan takut dan gugup tapi apa? Apa dia lupa kalau mereka sudah kenal lebih lama, mereka tau tabiat semua member satu bersatu apa,dan sekarang.
Nathan tau kalau Haidar lagi takut dan gugup karna, tabiat Haidar telinga nya bakal merah, kaki nya ga bisa diam kalau lagi gugup atau ketakutan saat di introgasi.
Tampa berfikir lama nathan maju dan langsung meluk Haidar,dia tau dia yang melihat bayi beruang nya ini di bully seperti itu,dia, dia yang ada di kampus tadi, sebenarnya dia ingin mencari dan menjemput Haidar tapi saat sampai di belakang kampus, ntah apa yang dia lihat dia memang menemukan Haidar tapi dengan keadaan yang lagi di pukulin,tendang dan lain nya.
" ayo masuk dulu, bersih bersih lalu ke ruang tamu yaa" nathan membawa Haidar masuk, dan Rendi menutup pintu asrama, saat masuk Haidar sudah melihat yang lain juga ngumpul di ruang tamu dengan santai nya dan mereka hanya nonton bersama.
Acara bersih bersih Haidar selesai, dia keluar kamar lalu ikut bergabung dalam ruang tamu.
"Oke Haidar, sampai kapan mau di tutupi? Dan dari kapan dia mulai? Kenapa wajah, tangan, kaki lo masih bersih di saat mereka sibuk mukulin lo, lo masih mentingin kami?" tutur jevan, ayo lah dia bahkan ga ada niat untuk natap Haidar sekarang,tak ada tak ada yang ngeliat ke arah dia semua sibuk dengan diri nya masing masing.
Haidar bingung dia tak tau harus menjawab apa,jujur dia takut dia lebih takut mereka karna hanya mereka teman nya,hanya mereka yang mau main bersama.
"a-apa?, gua ga ngapa ngapain" jawab Haidar, dia ga ada ngajak yang lain masuk dalam masalahnya, dia ga mau ngerepotin, yang lain juga punya masalah nya sendiri jadi dia ga mau nambahin masalah orang dengan masalahnya sendiri.
"Gua tau semua dar. "
Hehe sini dulu yankk
Bayy chinguuu aku usahain up malming lagii hehe bayyyy
KAMU SEDANG MEMBACA
the univer's
Teen Fictionmenceritakan tentang tujuh laki laki yang pergi dari kampung halamannya untuk berkuliah, para laki laki yang memiliki masalah masing masing bertemu di sebuah asrama kampus, di satukan dalam satu asrama yang di mana mereka memiliki tujuan yang sama...
