🌹SEPUCUK BUNGA MAWAR🌹

41 16 15
                                    

-
-
-
HAPPY READING
-
-

Phelia Lyoraa Anatha itu adalah nama seorang gadis yang cukup tertutup, pemalu dan tidak percaya diri, sebut saja namanya Lia . Lia sedang berada di sebuah perpustakaan yang berada di Bandung , Lia tak sendirian ia ditemani oleh sahabatnya Glenca Amara atau biasa di panggil Ica  .
" Lia , kita nonton aja yuk, " ajak Ica kepada Lia untuk pergi ke bioskop.
" Bentar , masih banyak novel yang mau aku baca, " balas Lia dengan lembut.
" Lia , kalau saja aku boleh jujur , aku sangat - sangat tidak suka dengan perpustakaan kamu tahu itu kan , maka dari itu lebih baik kita nonton aja ya , plis..., " jelas Ica.
" OMG, " teriak pelan Lia dengan gaya tantrumnya yang mulai muncul.
" Lia, are you okay?, " tanya Ica kepada Lia.
" ASTAGA, ASTAGA, rasanya aku mau terbang, ngak kuat, ya tuhan kenapa cowok fiksi itu selalu membuat aku bahagia, " oceh Lia dengan tantrumnya.
" Sudah aku duga , kamu tantrum karena cowok fiksi, Lia aku mohon kamu sadar, Lia. "
" Kenapa? Aku kan dari sadar Ca , aku ngak pingsan sama sekali, aku cuman sedikit tantrum dengan pesona pacar - pacar aku , aku heran kenapa kamu ngak suka novel dan cowok fiksi? , cowok fiksi itu sempurna mereka bisa buat para pembaca bahagia dengan kata - katanya yang sangat indah , mereka itu tahu caranya meratukan  seorang wanita , mereka tahu caranya membuat wanita itu bahagia , sedangkan cowok real ngak ada yang seperti cowok fiksi , walaupun aku tahu di dunia ini ngak ada yang sempurna , karena yang sempurna itu cuman punya cowok - cowok fiksi, " jelas Lia dengan mode sombong membangga - banggakan para cowok - cowok fiksinya.
" Ya tuhan, kayaknya sahabat aku ini gila deh, dokter aku butuh ambulan untuk bawa sahabat aku ke rumah sakit jiwa. "
" Iya aku gila , tergila - gila sama cowok fiksi , lebih baik aku suka sama fiksi daripada sama cowok nyata. "
" Iya deh iya , cowok kamu fiksi alias gepeng , ya ampun minimal punya cowok nyata lah dek. "
" Gepeng , gepeng , gitu juga aku bahagia , minimal anak gang motor lah bos, anak mafia, tulus , sempurna , dan minimal jangan bentar - bentar berantem , mau putus , bilangnya ' aku putus sama Kala ' eh , besoknya malah nge-date bareng."
" LIA , cukup Lia , plis nanti ada yang denger cukup sampai di sini kamu ejek aku. "
" Makanya jangan ngomong sembangan tentang cowok aku. "
" L - Lia , liat deh itu di belakang kamu, "  ujar Ica dengan berbisik di telinga Lia , apa yang Ica lihat tepatnya di belakang bangku Lia yang sedang Lia duduki. Lia yang mendengar itu sontak saja ia menengok ke arah belakang yang Ica tunjuk , tepat di belakangnya Lia melihat sosok laki - laki yang memakai hoodie berwarna hitam dengan celana pendek cargo berwarna coklat muda. Setelah Lia melihat sosok laki - laki  yang berada di belakang dengan sontak Lia mengalihkan pandangannya ke arah buku novel yang berada di depannya dan menunduk seperti kucing yang sedang malu.
" Ca , pindah yuk, " ujar Lia dengan berbisik pelan.
" Kenapa? Kamu kenal yang di belakang kamu siapa? Aku itu ngasih tau kamu karena syle nya ganteng banget, " jawab Ica dengan santainya. Ica tak mengetahui sosok laki - laki itu siapa.
" YA AMPUN CA, masa kamu ngak kenal? Itu, yang duduk di belakang aku itu Kana, " jelas Lia masih dengan berbisik pelan.
" KANA, ngak mungkin lah , Kana mana mungkin pake syle seganteng itu , beda itu , salah liat kali atau kamu lagi kangen sama Kana."
" Itu beneran Kana Ica , perhatiin deh baik - baik, " jelas Lia dengan meyakinkan bahwa sosok laki - laki dengan sule gantengnya itu adalah seorang Kana. Di sisi lain , Ica tidak mempercayai bahwa sosok laki - laki dengan sule gantengnya itu adalah Kana , Ica mulai mengamati kembali sosok laki - laki dengan sangat teliti. Dengan penasaran Ica tak segan - segan memanggil sosok laki - laki itu dengan nama.
" AGA TAKANA, " panggil Ica dengan sedikit kencang. Suaranya yang cukup keras mampu membuat sosok laki - laki dengan syle gantengnya berbalik badan dan mulai menatap sumber suara.
" Ica, " jawab Kana dari sebrang sana.
" Woy. Lia bener ege , itu Kana , wow, wow, wow , bentar lagi aku jadi nyamuk di sini, " ujar Ica dengan kaget bahwa sosok laki - laki dengan syle gantengnya itu adalah Kana.
AGA TAKANA adalah sosok laki - laki yang putih , tinggi dan anak basket panggil saja namanya Kana , Kana adalah crush Lia.
" Ya ampun , punya sahabat gini amat , mulutnya kayak ember , mana langsung di panggil  , kalau manggilnya pake nama panggilan ya wajar  , ini langsung nama panjang, " oceh Lia dengan bisik kecilnya.
" Ya tuhan, semoga aku masih hidup, " batin Lia dengan menutup matanya erat - erat.
" Sama siapa ca di sini?, " tanya Kana dengan sedikit melangkah mendekati Lia dan Ica untuk bergabung.
" Nih , sama anak ini nih, " jawab Ica dengan memacukkan bibirnya ke depan mengarah ke Lia.
" Lia, " jawab Kana.
" YA AMPUN. SUARANYA KOK MAKIN DEKET YA, " batin Lia , Lia yang mendengar suara Kana makin jelas di indra pendengarannya, dengan penasaran Lia menegakkan kepalanya dan menengok ke arah sumber suara, tanpa aba - aba Lia membuka matanya dengan sangat cepat, dan Lia melihat Kana sosok laki - laki itu sedang menatap mukanya dengan senyum manisnya. Lia yang melihat itu dan sempat ayes contact , dengan sangat cepat Lia memalingkan pandangannya ke arah Ica dengan bahasa alien tanpa suara.
" Ya aku tau kok , aku di sini jadi nyamuk, " ujar Ica dengan sedikit candaan.
" E-eh Kana , e-emm , tumben , lagi ngapain di sini?, " ujar Lia dengan kata yang terbata - bata.
" Ya ampun, gitu aja di tanya , di sini mau apa, ya mau baca lah Lia masa mau berenang, kalau salting ngak usah banyak basa basi dek, " ujar Ica dengan lancang dan sedikit tawa pelan.
" Ooo, iya yah, lupa maklum aku baru, " Jelas Lia dengan ucapannya yang di potong oleh Ica.
" Baru salting, " ceplos Ica dengan tawanya yang kiat meninggi.
" Lia, " panggil Kana dengan lembut.
" Iya, "   " Habis dari perpus ini kamu kosong ngak? "
" Kosong , Lia hari ini itu ngak ada jadwal apa - apa selain ke perpustakaan, " sahut Ica dengan menatap Kana sejenak.
" Ca , aku ngomong sama Lia bukan sama kamu, " jelas Kana dengan menatap Ica sejenak dan kembali menatap Lia yang sedang membaca tumpukan novel.
" Lia... "  " E-mmm , kosong sih , emangnya kenapa?, " jawab Lia dengan menatap Kana sejenak dan beralih menatap seisi perpustakaan.
" Mau jalan bareng ngak? "
" Kemana? "
" Rahasia , aku juga ada sesuatu buat kamu. "
" Duhh, kayaknya emang bener deh , dunia cuman milik Kana dan Lia yang lainnya ngontrak, " oceh Ica.
" Eh, sorry Ca, " balas Kana dengan singkat.

-
-
-
Ada yang bisa tebak sesuatu apa yang Kana mau kasih ke Lia?
Terus ada yang tau ngak Kana mau ngajak Lia ke mana?
-
-
-
Jangan lupa kasih vote dan sedikit komentat ya...
-
ありがとうございます
-
-
Di tunggu bab berikutnya
-
-
LOV U ALL
-
-

720 HARITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang