Pagi yang cerah menghiasi jalanan dan sekitarnya, sebuah apartemt megah dan mewah berdiri kokoh di ujung jalan cempaka. seorang gadis berambut hitam panjang menyeret kopernya kedalam apartemnt tersebut.
Pemilik apartment mengajaknya berkeliling dan mengenalkan tempat tempat yang ada di apartment tersebut, lalu mereka menaiki lift menuju lantai 13 yang ada di apartemt tersebut.
"ada yang mau di tanyakan?" tanya pemilik apartemt tersebut sebut saja pak Yani.
"emm anu pak disini ada anak seusia saya kan, biar ada temen aja gt saya disini pak" ucap gadis berambut hitam panjang itu dia Celine Diana Retra.
Pak yani tertawa mendengar pertanyaan Celine "ya tentu ada, nah itu mereka" tunjuk pak yani kepada tiga orang remaja seumuran celine.
"Elenna kemari, kenalkan ini teman baru kalian dari lantai 14 satu lantai apartemt sama kamu" ucap pak yani kepada gadis blesteran berambut pirang dia Elenna Elsa Arexa.
"asik temen baru lagi pak, banyak penghuni baru nih banyak duit juga dong ya pak" ucapnya sambil bercanda gurau.
"bisa aja kamu iya ntar kalian saya traktir makan siang ajak juga anak anak penghuni lantai 13 dan 11 ya, kalau begitu bapak tinggal celinne kalau ada apa apa jangan sungkan untuk beritahu saya ya"
"iya pak, terimakasih sudah mengantar saya" setelah itu pak yani meninggalkan mereka berempat.
Gadis dengan poni dan rambut bergelombang mendekat dan mengulurkan tangannya pada Celinne "gue Lily Allena Devva bisa panggil Lily, yang kaya bule itu Ellena orangnya suka nyari makan gratis dan yang mukanya judes itu Jennyta Arselyna panggil aja Jennyta" kenalnya pada celinne.
celinne membalas uluran tangannya dan tersenyum ramah "salam kenal gue Celinne, penghuni kamar 107"
"lah depan kamar gue dong" sahut Ellena.
"lah iya ati ati lo cel habis bisa makanan lo sama dia" timpal jennyta.
"sebarangan anjir mana ada, yaaa paling sekali dua kali doang" balas Ellena tak terima.
"udah udah gue mau ke kamar beres beres, biar tenang gue makan gratis ntar"
"yee sama aja lo ternyata" lily memutar malas bola matanya.
keempatnya tertawa lalu mereka ikut membantu celine beres beres.
___________________________________________
haiiii bab ini pendek dulu ya kan prolog 😊
votenya kakkk
btw ya guys kalian ngerasa ga sih kalo akhir akhir ini dingin kayak sikap dia ke kalian.
jaga kesehatan ya see u all
YOU ARE READING
The Apartmet
Horrorsiapa sangka ternyata sebuah apartemen megah dan mewah di ujung jalan cempaka pernah menjadi saksi bisu banyaknya tragedi tragis hingga banyak dihuni makhluk tak kasat mata. ~apartmet cempaka 103~ mereka berkumpul di salah satu kamar dan saling bera...