Michie Love Story (Jkt48 Os)

Eps 4

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seminggu pun berlalu sejak pertengkaran itu. Sebenarnya Vino ingin meminta maaf namun semua akses sosial media milik michie di block semua, tanpa menyisakan satupun. Ia juga tidak mempunyai nomor teman michie yang ia tahu hanya fritzy, namun fritzy tidak mau memberitahu dimana michie. Ia sempat main kerumahnya namun ketika ia datang michie nya selalu tidak ada.

Perlombaan kini sudah mau dimulai, Vino sudah bersiap2 dengan pakaian lengkap dan full atribut. Ia mengikuti perlombaan balapan dengan kampus 48. Ia tau bahwa itu kampus michie namun ia tidak ingin lomba ini kalah.

Tiba2 Bobby menyapa Vino disamping mobilnya.

"Halo bro, lu kayaknya pernah gw liat tapi dimana ya? Oh ya jangan nangis ya kalo kalah hahaha" ucap Bobby disertakan dengan tawa dari timnya.

"Maksud lu apa? " ucap Vino yang berdiri dari mobilnya, dengan tangan yang mengepal keras namun ditahan oleh teman2 vino.

"Udah udah vin lu fokus pertandingannya aja" ucap Mario.

Pertandingan pun sudah mau dimulai, wasit sudah menunjukan aba2 untuk segera bersiap2. Namun dikejauhan Vino melihat seorang gadis yang sangat mirip dengan michie, ia langsung terpaku melihat kearah gadis tersebut yang membuat vino telat meluncur. Bobby pun memimpin paling depan sementara vino dibelakangnnya.

Vino langsung menancap gas yang membuat posisinya berada tepat disampin mobil Bobby. Melihat hal itu Bobby langsung membanting setir kearah Vino yang membuat Vino mencoba menghindar namun tak bisa karna mobil itu terlalu cepat.

Mobil Vino terguling guling di sirkuit itu yang membuat seluruh tim medis mendatangi Vino. Mobil Vino sudah hangus terbakar, namun Vino tak terlihat sama sekali. Itu membuat teman2 vino khawatir karna berpikir kalau vino sudah mati.

Namun terlihat siluet orang yang keluar dari dalam mobil, ternyata itu vino yang sudah sedikit pincang yang keluar. Vino pun jatuh tak sadarkan diri yang langsung pingsan di tempat.

Vino dilarikan kerumah sakit terdekat dan langsung dirawat. Namun dokter mengatakan bahwa Vino harus menetap di rumah sakit selama 2 minggu karna mengalami luka yang cukup parah.

Berita tentang kejadian balapan kemarin sudah menyebar keseluruh kampus. Berita itu pun sampai di telinga michie. Ia kaget sejadi-jadinya karna mengetahui Vino yang masuk rumah sakit.

"HAH VINO MASUK RUMAH SAKIT? " Ucap michie yang kaget sambil sedikit mengeluarkan air mata.

"shusshh chel jangan gede2" ucap gresel yang menenangkan michie.

"Gak mungkin gres aku ga percaya"

Gresel pun menunjukan foto kecelakaan Vino yang sudah menyebar keseluruh kampus.

Michie pun kaget sejadi2nya, ia sempat menonton pertandingan itu namun hanya sekilas. Ia merasa sangat khawatir dengan vino. Walaupun mereka sedang bertengkar namun michie masih tetap menyayangi vino.

Waktu pulang pun tiba, michie dan teman2nya pun pulang. Sebelum pulang fritzy menanyakan michie apakah mau diantar atau sendiri. Namun michie mengatakan ia mau sendiri saja ke rumah sakit.

Fritzy pun mengangguk dan langsung pergi bersama teman2nya yang disertakan dengan lambaian tangan.

Taxi pun tiba, michie pun naik kedalam mobil itu. Sepanjang jalan michie terus terpikirkan oleh vino, ia masih tak percaya kalau vino masuk rumah sakit, terlebih lagi ia masih kecewa dengan perbuatan vino. Suasana di taxi hanya diselimuti keheningan, lalu tiba2 supir taxi membuka obrolan.

"Mbak sendirian aja? "

"Iya mas"

"Mbak belum punya pacar? Padahal mbak cantik loh" ucap kagum supir tersebut.

"haha bapak bisa aja, saya udah punya pak"ucap michie dengan ketawa kecil.

Lalu mobil pun sampai di rumah sakit, michie memberikan uang dan masuk kedalam rumah sakit. Lalu ia menanyakan ruangan atas nama Vino Lenathexa.

Ia pun menaiki lift ke lantai 7 untuk menuju kekamar Vino, selama di lift ia hanya bisa terdiam memikirkan tentang vino. Ia merasa canggung atau merasa sedikit malu bertemu vino, karna ia belum memaafkan vino, namun walau begitu ia tetap memberanikan diri untuk menemui vino.

Sesampainya di depan kamar vino ia mengetuk pintu tersebut, namun tak ada jawaban. Tanpa menunggu lama ia membuka pintu kamar vino dan masuk, ia pun masuk dan terkejut karna begitu banyak perban di sekujur tubuh vino, vino terbaring lemas tak berdaya di kasur. Michie sangat terpukul melihat kondisi vino yang sangat mengenaskan.

Ia mendekati vino dan mencium kening vino. Lau tiba2 pintu kamar vino terbuka, michie kaget karna tiba2 terbuka, ternyata itu adalah gracie adik vino.

" Astaga kagettt, aku kira siapaa"ucap michie sambil mengelus2 dada.

"Hehe maaf kakk, kakak ngapain disini? Kok tau ka vino disini? " ucap gracie.

"Emangnya gabolehh?" ucap michie.

"B-boleh maksudnya kok kaka gabilang2 gituuu" kata gracie sambil garuk2 kepala.

"Oh iya ka vino kok bisa begini sih? Siapa yang buat ka vino jadi begini? " ucap michie yang penasaran sekaligus khawatir.

"Gatau kakk tiba2 pas pulang sekolah aku dikabari mama katanya ka vino masuk rumah sakit, aku ga begitu tau karna apa tapi yang aku denger2 ka vino tanding sama kak siapa deh gituu" ucap gracie.

"Ohh yaudah aku aja yang urus dia, kamu pulang aja kasian capek abis pulang sekolah, oh ya sekalian titip salam buat mamah papah ya" ucap michie

"Iyaa kak makasihhh ya" kata Gracie sambil melambaikan tangannya.

Gracie pun pergi dan di ruangan itu hanya menyisakan dia dan Vino yang masih belum tersadar juga. Ia pun mengambil bangku dan duduk di sebelah Vino sambil bermain handphone.