Malam yang dingin, penuh keramaian dengan suara kendaraan. namun tidak terlalu banyak pejalan kaki yang di trotoar dikarenakan disini sudah menunjukan pukul 22.30. "udah, lepasin. ak muak sama kamu, kita break dulu aja" ucap lirih seorang pemuda yang tidak terlalu tinggi berkaca mata dengan setelan sweater coksunya yang sudah tak kuasa dikarenakan ketika melihat pacarnya itu selalu membuat sedih serta sakit yang bertubi tubi menyerbunya.
pemuda yang lebih tinggi dari pemuda tadi dengan setelan kemeja kulit berwarna hitam mencengkeram lengan pemuda bersweater coksu itu.
"apaan sih, suka banget sepihak gitu. minimal jelasin kesalahan gua ya anjing" ucap jake tidak dapat lagi menahan emosinya
sebab, pacarnya itu sudah mengabaikan pesan serta telefon dari dirinya selama hampir seminggu ini, bahkan ketemu saja pacarnya itu langsung menghindar.
sebelum sebelumnya mana pernah seperti ini.
pemuda bersweater coksu itu mengerutkan alisnya, terkejut atas perkataan kasar pacarnya itu, ia menggigit bibir bawahnya. ia memberanikan menatap pacarnya itu. harus banget dijelasin kesalahan yang seratus persen bakalan ngebuat sunghoon langsung kaya gini?
"ga usah pura pura goblok deh lo, gue tau lo ngapain senin lalu sama winter" ucap sunghoon sambil melepas genggaman jake.
jake terdiam, jantungnya berdetak lebih cepat mulutnya kelu. bagaimana pacarnya itu tahu perbuatannya, lagi? padahal tidak ada yang mengetahui nya selain dirinya dan winter.
sunghoon tertawa miris melihat jake terdiam, kenapa? ucapannya benarkan? berarti dia ga salah liatkan?
tes...
tes...
tes...
perlahan air mata sunghoon jatuh ke pipinya yang sedikit gembul itu, dengan cepat ia mengusapnya. sakit, sesak mulai menyerbu dadanya, tubuhnya bergetar menahan isakannya.
"kamu ngulangin kesalahan yang sama berulang kali kak..." ucap sunghoon pelan
ia mendongak, menatap sendu kedua manik coklat milik pacarnya itu, jake.
jake menatap balik kedua manik hitam pekat yang sedang bergelinang air mata.
tatapan yang diberikan sunghoon dapat diartin oleh jake, sang dominan itu. sakit, kesal, marah, kecewa, sedih semuanya bercampur aduk.
jake menyesal, ia ikut merasa sakit saat menatap mata sang kekasih itu, ia sadar bahwa perilaku nya terhadap sunghoon sangat lah kejam.
saat ia ingin menggapai pipi gembul sunghoon sunghoon langsung memundurkan dirinya, dan segera lari dari jake karna sudah tak tahan dengan air matanya yang sudah mulai deras menurun ke pipinya, ia berlari tanpa melihat jelas kemana arah ia berlari.
jake yang melihat itu tentu tidak diam saja, ia langsung mengejarnya dari belakang, tak mungkin ia membiarkan pujaan hati nya, hoonie atau sunghoon si bayi kecil nya itu. ia harus menjelaskan dan meminta kesempatan ke lima kalinya.
ya benar, jake sudah melakukan hal ini empat kali dengan org yang berbeda, tetapi hoonieselalu memaafkan dan memberi ia kesempatan.
terbuat dari apa hatinya itu ya? kalo aku si udah ga mau kasi kesempatan lagi :)
mata sunghoon sudah buram dan juga perih, dikarenkan air mata nya yang terus berjatuhan tanpa henti
TINNN
TINNN
TINNN
dari kejauhan terdapat mobil yang melaju kearah sunghoon
jake yang melihat langsung berlari sangat cepat kearah sunghoon
lalu tiba tiba....
BRRAAAAKKK beberapa pejalan kaki yang menyaksikan hal itu berteriak. darah menyucur banyak dijalan raya
teriakan pejalan kaki itu, membuat sunghoon tersadar....
"JAAAKEEEEE!!!!!"
.
.
.
.
.
maap ges kalo kata katanya ada kurang nyambung, first time buat hehe
btw nih main chr nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- sim jaeyun / jake - 18 th
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- park sunghoon - 17 th
janlup tinggalin jejak like di pojok kiri yaaa hehe lopyuuu gezz~ ^^