Tatapan mataku seakan tak berisyarat apapun, disaat pandangan itu yang menjelaskan aku hanya memaparkan kesedihan dan kemarahan. Kulihat sinar indah, kulihat juga seindah ini ciptaanmu tuhan...tapi mengapa tak bisa keindahan itu kugenggam dan kurasakan.
Kepedihan diselaraskan dengan semesta dan alam, mereka berbisik menampakkan kenyataan pahit sesuai keadaan.
Bara Asgara namanya, sosok lelaki pemilik hati yang tak utuh. Tangannya tak bisa menggenggam kehangatan, badannya tak bisa memeluk raganya yg rapuh, telinganya yang tak bisa mendengar kata baik, mulutnya yang tak bisa melawan kata keji. Bara terlahir dengan kebisuan yang membuat dirinya tak mampu mengungkapkan kepedihan, kesenangan, dan kekhawatiran, dia hanya bisa merasakan ketidaktenangan dalam diam.
Jauh Bara memandang ketidak adilan semesta kepadanya, bolehkah bara bahagia?! Dimana dia bisa mendapatkannya? Apakan itu semua bisa menyelamatkan hidupnya? Harus bagaimana lagi tuhann bara harus apa...
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Layu
Teen FictionKebahagiaan apakah yang selanjutnya bisa di dapatkan oleh seorang Bara Asgara?! Tapi memang dia pantas...