bereinkarnasi (1)

339 46 2
                                    

DC: PART 2 TIDAK AKAN DIHITUNG, aku nabung baca PT.2 soalnya. Let's pretend Hunter never exist. Sorry ya sayank, muach

Cale Henituse POV

Satu hal yang ku pikirkan saat ini.
‘Aku bereinkarnasi?’
Aku yakin aku sudah meninggal dengan tenang beberapa tahun setelah perang. Dan sekarang? Tubuh anak kecil berusia 5 tahun?

Haaaah….

Yah.Setidaknya dunia ini adalah dunia modern. Jadi aku bisa hidup dengan nyaman….

Kan?

Nama Negara ini, Roan. Mungkin ratusan tahun telah berlalu sehingga pemerintahan berubah.

Cale henituse POV end.

“Tuan muda?” Seorang maid yang baru memasuki kamar tuan muda kecilnya kaget dikarenakan sosok tersebut sudah bangun dan melamun seraya memandangi tangannya sendiri.

Merasa panggilannya tak didengar, sang Maid kembali memanggil makhluk gemoy tersebut.

“Tuan muda!”

Cale menoleh.

“Ternyata anda sudah bangun. Tuan muda anak yang rajin ya…” Ia tersenyum setelah akhirnya mendapat respon dari tuan mudanya.

Cale hanya menatap maid itu tanpa merespon.

“Hari ini cerah. Apa setelah makan tuan muda ingin bermain di taman?” Tanya sang maid seraya melangkah untuk membuka tirai balkon yang menghalangi sinar matahari yang baru terbit.

“Aku… Mau dikamar saja…”

“Saya mengerti. Namun anda harus bersiap untuk sarapan bersama Tuan dan Nyonya.”

Sang surai merah menatap maid sebentar sebelum mengangguk pelan.

Cale mengingat semuanya. Identitasnya adalah seorang anak dari pemilik perusahaan tambang terbesar di negaranya. Belum lagi museum seni dan beberapa bisnis besar lainnya yang dihitung sebagai ‘tambahan’. Latar belakang Yaang bagus dan termasuk kalangan 'Old Money', itu hal yang baik. Ditambah lucunya lagi, marganya adalah Henituse.

Namun ingatan dan fakta ini justru membuatnya gelisah.

‘Perasaan Déjà vu apa ini? Aku nggak bakal disuruh melawan teroris dan sejenisnya kan?’ Memikirkannya saja sudah membuat Cale merinding. Dia sekarang hanya anak chaebol berusia 5tahun. Memangnya apa yang bisa dia lakukan?

Selain marganya yang sama, keluarganya juga sama. Deruth Henituse adalah ayahnya dan Violan Henituse ibu tirinya. Tapi, Basen Henituse adalah anak pertama, dan Lily adalah anak kedua. Sedangkan dia anak bungsu.

‘Bukankah aku harusnya menjadi anak sulung?’ Cale Henituse adalah anak haram, dan ibunya meninggal saat melahirkannya. Namun bagaimanapun juga, Deruth ternyata adalah orang yang bertanggung jawab atas kesalahannya sendiri. Dan Violan adalah wanita yang lembut dan penuh perhatian.

Cale bersandar pada kepala tempat tidur untuk menyusun informasi. Sebenarnya tidak banyak informasi yang bisa dia dapatkan dari ingatan anak umur 5 tahun. Tapi setidaknya dia tau informasi paling dasar.

“Tuan muda!” Dan tidak menghiraukan maidnya lagi.

Cale menatap maidnya.  ‘Aku bersyukur karena itu bukan Ron.’ Batin Cale.

Singkatnya, Cale telah selesai disiapkan oleh sang maid.  Jadi ia melangkah keluar kamar menuju ruang makan dengan kaki kaki kecilnya. Ia sempat ditawari bantuan oleh para pelayan mansion dalam perjalanannya, tapi jelas semua ia tolak.

“Tuan muda Cale, selamat pagi.”  Selain tawaran bantuan, sapaan juga memenuhi awal paginya. Sekali lagi, ia merasakan deja vu namun dengan vibes yang berbeda.

The Youngest (Re-up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang