tzuyu sampai di sebuah cafe ga jauh dari rumah sana, dia duduk disana sendiri melihat ke arah kanan kiri seperti menunggu seseorang datang
"astaga" ucap tzuyu kaget karna ada orang yg memegang pundaknya
"haha gitu aja kaget"
"hehe, oh ya lu mau pesen apa? nih pesen gw yg bayar hari ini"
"samain aja sama lu"
tzuyu pun mengangguk dan segera ke kasir untuk memesan dan sekaligus membayarnya
selesai membayar tzuyu langsung balik ke tempat duduknya dia mengobrol dengan kakanya itu
"oh ya eonni katanya lu udh punya pacar mana pacar lu itu?" tanya tzuyu
"sabar napa kaga sabaran bentar lagi sampe dia"
"jeong" ucap seseorang dari pintu masuk ga jauh dari mereka
"sini, tuh dia" jawab jeongyeon kakanya tzuyu
"hi, kamu adenya jeong ya?" tanya pacarnya jeongyeon
"iya" singkat tzuyu
"kok kamu ga pernah bilang punya adek cakep bener bener ya kamu, oh ya nama aku nayeon" ucap nayeon pacar jeongyeon
"gw tzuyu, pake gw lu aja ga ush terlalu formal"
mereka pun mengobrol bertiga sampai pesanan mereka datang semua dan lanjut makan
"oh ya sejak kapan lu berdua backstreet?" tanya tzuyu penasaran
"uhuk, kok lu tau gw sama dia backstreet?" tanya jeongyeon setelah batuk
"lu lupa ade lo nih ada orang dalem" jawab tzuyu setelah minum minumannya
sialan lupa gw, kalo kayak gitu mending gw kasih tau dari awal -batin jeongyeon
"oi jawab malah bengong lu"
"ck, sialan lo, udh stahun stengah AW" jawab jeongyeon dapet pukulan dari nayeon
"kata siapa stahun stengah 2 bulan lagi tuh kita ke dua tahun gitu aja lupa, males lah aku sama kamu, mending sama ade kamu yakan" jawab nayeon dan mengangkat alisnya ke arah tzuyu yg masih bingung
"emang dia mau? tzu, emang lo mau?" tanya jeongyeon memastikan
tzuyu melihat ke arah nayeon dan nayeon menggerakan bibirnya mengatakan tanpa bersuara "iya"
tzuyu langsung mengerti dia langsung melihat ke arah jeongyeon dan menantangnya
"iya gw mau lagian pacar lo ini cakep cocoknya buat gw gpp lebih tua juga yakan seng" jawab tzuyu menantang jeongyeon dan mengangkat alisnya menggoda nayeon
nayeon menahan tawanya akting tzuyu bener bener di luar nalar seperti mengatakan yg sebenarnya seperti bukan akting
"kok lu mau si sama si galak ini" ucap jeongyeon sambil menunjuk nayeon dengan jari telunjuknya
nayeon segera menggigit jari telunjuknya jeongyeon dan jeongyeon meringis kesakitan
"aih sakit sayang" ringis jeongyeon
"bodoamat" ucap nayeon memalingkan wajahnya kesamping tidak mau melihat jeongyeon
"lu aja bilang dia galak, ya udh kalo kaga mau buat gw aja sini, kak sini sama aku aja dari pada sama jeongyeon ini" ucap tzuyu memanas manasin jeongyeon