bab 1

158 31 9
                                    

Di satu bandara di rusia sepasang kekasih yang baru saja tiba itu di sambut dengan hangat.

"Welcome to rusia"

Pasangan kekasih itu pun pergi dan salah satu nya memberi senyuman manis tanda untuk berterimakasih atas sambutan nya, dan tentu saja itu adalah xiao Zhan siapa lagi jika bukan pemuda itu yang memiliki senyuman yang manis dan menawan.

Setelah mereka pergi dari bandara xiao Zhan berserta sang kekasih menuju penginapan dua buah kamar yang telah di pesan sebelumnya oleh sang kekasih.

.
.
.
Setelah tiba di penginapan mereka pun segera membersihkan diri lalu pergi ke salah satu restoran yang berada di sana.

Saat sedang ingin memesan menu makan xiao Zhan pun membuka pembicaraan dengan sang kekasih.

"Terima kasih atas liburan kali ini, aku sangat menyukainya" Ucap Zhan begitu bahagia dan memperlihatkan senyum manis mentari nya.

Sang kekasih hanya menatapnya  dengan bentuk mata seperti elang yang begitu tajam, buku menu yang ia pegang menutupi separuh wajahnya, di balik buku itu terdapat senyuman miring.

"Aku bahagia jika kau suka" Balasnya.

Zhan yang mendengar itu pun tersenyum simpul entah mengapa jika sang kekasih mengatakan hal manis ia menjadi sedikit malu

.
.
.
Saat ini Zhan dan sang kekasih sedang menghabiskan waktu mereka bersama di taman yang indah, Zhan menyandarkan kepalanya ke bahu sang kekasih dan menciptakan suasana romantis di malam hari.

"Yibo aku sungguh bahagia,terimakasih"ucap nya kepada sang kekasih.

Kekasih xiao Zhan adalah wang yibo seorang pengusaha muda yang sukses, mereka telah di jodohkan atas perjanjian kedua orang tua mereka.

Namun naas orang tua xiao Zhan mengalami kecelakaan sehingga kedua orang tua nya pun pergi untuk selama-lamanya, sejak kepergian orang tuanya xiao Zhan berkerja mati-matian untuk menghidupi dirinya sendiri ia menjadi sosok yang mandiri dan pantang menyerah.

Hingga ia bertemu dengan nyonya wang,xiao Zhan pun di rawat dengan baik nyonya wang dan tuan wang pun membolehkan xiao Zhan untuk tinggal serumah dengan mereka.

Namun berbeda dengan wang yibo ia tidak pernah menyetujui perjodohan yang di lakukan oleh orang tuanya,kadang ia bersikap kasar terhadap xiao Zhan jika mencoba untuk mendekati nya.

Namun sekarang berbeda, xiao Zhan di perlakukan begitu lembut oleh sang kekasih dan itu membuat nya cukup senang.

.
.
.
Setelah menghabiskan liburan 1 minggu di sana xiao Zhan pun segera menyusun barangnya karena waktu berlibur mereka telah selesai.

Saat sedang sibuk merapikan barangnya ia mendengar seseorang mengetok pintu kamarnya.

Tok

Tok

Zhan yang mendengar itu pun segera membuka pintu, dan ternyata itu adalah yibo ia datang dengan sebuah nampan yang terdapat gelas yang berisikan jus jeruk.

"Minum lah, aku yakin pasti kamu lelah menyusun barang ini" Ucap yibo
Zhan yang mendengar itu pun tersenyum.

"Terima kasih, letakan saja disitu nanti aku akan meminumnya"

"Baiklah"

Yibo pun menaruh jus tersebut di atas meja,setelah menaruh nya yibo pun memandang punggung Xiao Zhan yang sedang asik mengemasi barangnya.

Setelah itu ia pun keluar dari sana, tidak lama setelah itu akhirnya xiao Zhan selesai mengemasi barangnya.

Saat sedang duduk ia melihat nampan di atas meja, ia pun mengambil nya lalu tersenyum setelah itu ia meminumnya.

Setelah selsai ia pun segera membersihkan diri, di tengah membersihkan tubuhnya entah mengapa ia merasa mengantuk dengan cepat ia menyelesaikan mandinya,setelah itu ia pun langsung tertidur menggunakan baju mandi saking ia tidak kuat terhadap ngantuknya ia tidak sempat berganti pakaian.

.
.
.
Saat jam sekitaran 04:00 seseorang memasuki kamar xiao Zhan, dia seorang pria dan menggunakan masker di wajahnya.

"Maafkan aku" Setelah mengatakan itu ia pun pergi dari sana sambil membawa kopernya

.
.
.
Saat jam 07:20 akhirnya Zhan pun terbangun ia ingat dengan pesawat penerbangan nya, dengan buru-buru ia segera mengenakan pakaian dan bersiap-siao untuk pergi dari sana.

Setelah selesai bersiap-siap xiao Zhan pun keluar dan segera pergi ke kamar di mana tempat yibo tidur.

Saat mengetok pintu tidak ada suara apapun dari dalam kamar bahkan ia telah mengetok pintu itu berkali-kali, salah satu pegawai hotel lewat dan melihat xiao Zhan yang sedang mengetok pintu, ia pun segera menghampiri nya.

"I'm sorry, is there anything I can help you with, sir?"
(Mohon maaf ada yang bisa saya bantu tuan?) ucap sang pegawai hotel.

Zhan yang mendengar itu pun menganggukkan kepalanya

"Yes, I want to ask about the person staying in this room?"
(saya ingin bertanya tentang orang yang menginap di kamar ini)

"oh, the person in this room left several hours ago"
(oh, orang yang berada dikamar ini sudah pergi beberapa jam yang lalu)

Zhan yang mendengar itu pun terkejut bukan main, bagaimana bisa yibo pergi meninggalkan nya, setelah berbincang sedikit pegawai itu pun pergi dan meninggal kan Zhan yang masih terdiam disana.

"Bagaimana bisa ini terjadi" Zhan kuasa membendung tangisan nya.

Setelah berdiam sedikit lama Zhan segera pergi ke resepsionis dan benar saja yang di katakan pegawai tadi memang betul adanya.

Setelah pergi dari hotel tersebut Zhan hanya bisa berjalan menyusuri kota besar itu dengan tidak semangat.

Saat Zhan sedang duduk di dekat tangga ia sudah tidak bisa membendung air matanya.

Mengapa semua orang begitu membenci nya sehingga tega melakukan ini untuk nya semata-mata ingin membuat nya menghilang dari dunia ini.

Saat xiao Zhan tengah bersedih ia melihat seorang ibu yang terjatuh dengan cepat ia membantunya.

Setelah membantu nya ibu itu pun mengucapkan terimakasih, dan di beri anggukkan serta senyum tulusnya.

Saat ibu itu ingin pergi ia melihat Zhan kembali duduk di tempat nya semula dan bisa ia lihat xiao Zhan kembali sedih.

Ia pun menghampiri xiao zhan yang sedang terduduk itu.

"ты в порядке?"
(apakah kamu baik-baik saja?) ucapnya dengan bahasa rusia

Namun hanya di balas tatapan bingung oleh xiao Zhan,wanti itu pun mengerti jika Zhan tidak mengerti apa yang ia katakan

"Apakah kamu baik-baik saja" Tanyanya dalam bahasa Inggris

(Males aku pake bahasa Inggris gini aja udah mana aku begadang lagi T-T)

Zhan yang mendengar itu pun kembali tertunduk lesu.

Wanita itu pun tersu mengajak Zhan untuk berbicara, hingga ia tau apa yg telah menimpa pemuda itu, dengan baik hati wanita itu pun memberi tempat tinggal untuk nya kebetulan ia juga memiliki seorang anak laki-laki.

Xiao Zhan pun merasa senang,dan wanita itu pun mengatakan Anggap saja itu balasan dari wanti tersebut yang telah di bantu oleh nya

TBC

ошибкаTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang