bab 2

137 25 8
                                    

Serelah xiao Zhan di tinggal pergi oleh sang kekasih, ia pun tinggal bersama wanita yang pernah ia tolong saat itu yang bernama zheng yu dan nama panggilan untuk nya dari xiao Zhan yaitu bibi yu.

Ia merasa tidak enak tinggal bersama bibi yu dan tidak memiliki penghasilan maupun pekerjaan, ia berusaha untuk mencari kerjaan tanpa surat apapun dan hanya mengandalkan energinya saja.

bibi yu sudah pernah melarangnya untuk bekerja karena mustahil menurut nya untuk mendapatkan pekerjaan di negara yang berkembang ini tanpa surat dan syarat apapun.

Tetapi Xiao Zhan sangat sulit untuk di bujuk dengan sikap keras kepala nya ia tetap terus mencari pekerjaan.

Hingga saat ini ia merasa putus asa sebab sulit nya mencari pekerjaan tanpa surat apapun di tengah frustasi nya, ia mendengar suara gitar yang mengikuti ketukan melodi, saat ia mencari dari mana asal suara itu, saat mulai mendekati asal suara tersebut xiao Zhan mengintip sedikit di balik tembok, yang ia lihat pertama kali adalah zheng fanxing yang sedang bermain gitar.

Xiao Zhan yang melihat itu pun mendekati fanxing yang seperti nya tengah fokus bermain gitar, merasa ada seseorang yang menghampiri nya fanxing pun mengangkat kepalanya dan bertemu tatap dengan xiao Zhan.

"Oh Zhan ge ada apa?" Ucap fanxing

Fanxing adalah anak dari bibi yu, mereka juga berasal dari China namun mereka pindah ke rusia di karenakan kepala keluarga dari mereka di pindah kan tugas ke rusia.

Zhan yang mendengar itu pun tersenyum ramah dan duduk disofa yang tak jauh dari sana.

"Emm...Aku ingin mencari pekerjaan, apa kamu tau di mana saja tempat yang membutuhkan lowongan pekerjaan" Ucap xiao Zhan

Fanxing yang mendengar itu pun berpikir sejenak dan kembali menatap xiao Zhan.

"Sebelumnya Zhan ge lulusan apa?"

"Aku pernah kuliah...namun karena ekonomiku tidak memadai jadi aku berhenti kuliah, saat itu aku berada di semester 3"

"Kalo boleh tau Zhan ge kuliah apa?"

"Universitas Tsinghua"

Fanxing yang mendengar itu hanya bisa menganga lebar sudah terlihat seberapa syok dirinya.

Zhan yang melihat fanxing yang begitu syok pun segera melambaikan lengannya ke arah fanxing, fanxing yang sadar pun langsung berdehem untuk mengurangi syok nya.

"Haaah....sangat di sayangkan sekali, padahal jika Zhan ge memiliki sertifikat dari Universitas itu aku jamin perusahaan dimana pun itu pasti akan menerima Zhan ge"

Zhan yang mendengar itu pun tertunduk diam, fanxing yang melihat Xiao Zhan mulai bersedih pun ia kembali memikirkan sesuatu.

"Ahhh.. Aku memiliki ide, bagaimana jika Zhan ge menjadi guru less saja, bagaimana?,Aku yakin Zhan ge sangat pintar sehingga lulus di Universitas itu" Ucap fanxing.

"Tapi.. Aku tidak memiliki surat lamaran kerja"

"Tenang saja Zhan ge, selagi ada aku maka aku bisa membantu Zhan ge semampu yang aku bisa, ini kan demi Zhan ge juga"

"Mm.. Baiklah aku setuju"

Setelah menyepakati itu fanxing pun mengajak Xiao Zhan berbicara soal pengalamannya masuk di Universitas yang terkenal itu.

.
.
.
Beberapa hari berlalu fanxing berusaha untuk membantu cari pekerjaan yang sesuai untuk xiao Zhan.

Terlihat kini xiao Zhan sedang berada di dapur untuk memasak makanan, namun ia menghentikan acara memasak dengan teriakan fanxing yang baru saja pulang.

"Zhan ge aku punya kabar baik"teriak fanxing gembira.

"Ya aku disini" Saut xiao zhan.

Fanxing yang mendengar itu pun menghampiri xiao Zhan yang sedang memasak.

"Ada apa fanxing mengapa kamu berteriak" Tanya Zhan

"Zhan ge aku punya kabar baik"

"Kabar baik?" Fanxing yang mendengar itu pun menganggukkan kepalanya

"Iya kabar baik, apa Zhan ge mau dengar" Ucap fanxing yang di angguki oleh xiao Zhan.

"Kabar baiknya adalah, sekarang Zhan ge menjadi guru less untuk adek dari temanku"xiao Zhan yang mendengar itu pun mengernyitkan dahinya.

"Tapi gajinya lumayan Zhan ge, sekitar 500 Yuan per bulan, bagaimana?" Zhan yang mendengar itu pun berpikir sejenak.

Gaji itu sebenarnya kurang untuk nya namun apa boleh buat, asalkan ada pekerjaan ia Terima Saja ketimbang nganggur.

"Baiklah aku Terima, jadi kapan aku akan mengajarinya, dan yang paling penting apakah dia bisa berbahasa Inggris?"

"Tenang saja Zhan ge dia juga bisa berbahasa Mandarin kebetulan mereka juga berasal dari China, katanya sih besok kalo bisa, jika mau aku akan mengantar Zhan ge ketempat mereka untuk mengajari anak itu" Zhan yang mendengar itu pun mengangguk.

Setelah itu Zhan pun kembali memasak sedangkan fanxing ia masuk ke kamar nya.

TBC

.
.
.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ошибкаTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang