10

355 32 18
                                    

chapter ten

chapter ten

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sesuai dengan percakapan bersama Yushi lewat ponselnya, Sion pun tiba di kediaman rumah Yushi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sesuai dengan percakapan bersama Yushi lewat ponselnya, Sion pun tiba di kediaman rumah Yushi. Sion menekan tombol bel hingga berbunyi, Yushi pun menyambut kedatangan Sion dan segera memeluknya.

Sion dengan senang hati membalas pelukan Yushi, ia pun memberikan kecupan tipis di bibir Yushi.

Yushi mengajak Sion masuk ke dalam rumah, dan saat ini keduanya tengah duduk saling berhadapan.

"mana yang sakit sayang? coba buka mulutmu" pinta Sion, Yushi menuruti perkataan Sion.

ketika Yushi membuka mulutnya, Sion dapt melihat gusi pada mulut Yushi tampak membengkak. laki-laki itu mengelus lembut kepala Yushi.

"apakah sekarang masih sakit?" tanya Sion.

Yushi menggelengkan kepalanya "tidak, rasa sakitnya berkurang karena hyung telah datang ke sini" cengirnya.

Sion pun terkekeh pelan "ada-ada saja jawabanmu"

---

beberapa hari kemudian...

"hei Yushi!" Yushi tersenyum di kala Riku memanggilnya.

"hai Riku~" jawab Yushi membalas sapaan Riku.

"tampaknya kau sangat ceria hari ini"

Yushi pun mengangguk semangat "iya! gigi bungsuku sudah dicabut hehehe" balasnya.

mendengar balasan Yushi, Riku pun ikut merasa senang dan merasa lega.

"senang mendengarnya"

mereka terus mengobrol di sela-sela makan, namun tatapan Yushi menangkap keberadaan Anton yang terlihat hendak meninggalkan kantin dengan keadaan yang agak lemas.

"oh bukankah itu Anton?" celetuk Yushi tiba-tiba.

Riku terdiam lalu mengikuti arah pandangan Yushi.

"kau benar, dia kelihatannya sedang lemas, apa mungkin dia tidak masuk karena sakit?"

"kalau dia memang sudah sehat, kenapa dia masih terlihat lemas seperti itu? aneh sekali, harusnya dia perbanyak istirahat agar pulih total"

"ekhem, kau khawatir padanya ya?"

"e-ehh?! tidak ya! aku sudah punya Sion hyung kok"

tinggalkan saja kedua sepasang sahabat itu yang sibuk mengobrol.

---

Anton terus melangkahkan kakinya menuju ke ruangan uks, kondisinya benar-benar belum sepenuhnya pulih, kakinya terasa bergetar ketika melangkah bahkan ketika dirinya terlalu lama berdiri.

sebenarnya beberapa hari yang lalu Anton mengalami demam berdarah, dan trombositnya mengurang sehingga membuat tubuhnya lemas.

tetapi lelaki itu memaksakan dirinya pergi ke sekolah hanya demi ingin bertemu Yushi, mungkin itu akan menjadi harapan terakhir sebelum hidupnya berakhir.

Anton pun membaringkan tubuhnya di ranjang uks, matanya yang sayu pun tertutup secara perlahan.

secara diam-diam Sion menyembulkan kepalanya di balik pintu ruang uks, remaja itu melangkah dengan kaki dijinjit secara perlahan, pandangannya teredar ketika menemukan sebuah suntikan. Sion mengambil benda itu, dia pun mengambil sebuah wadah kecil di sakunya.

racun.... benda yang Sion genggam ialah racun tikus yang mematikan.

dengan liciknya Sion memasukan racun itu ke dalam suntikan, setelah memasukannya, Sion menghanpiri Anton yang masih terlelap dalam tidurnya.

Sion meraih lengan kiri Anton secara perlahan, dia pun mengarahkan jarum suntik itu dan menusukannya secara perlahan, kemudian mengeluarkan semua cairan beracun itu.

Sion segera melepaskan jarum suntik tiu dan menjauhkannya dari lengan Anton, dalam beberapa detik kemudian, tubuh Anton mengalami kejang yang begitu hebat dan berakhir sudah tak bernyawa dan mulutnya mengeluarkan buih.

senyuman mengerikan terukir di wajah Sion, akhirnya dia telah berhasil menyingkirkan hama dan tidak ada lagi yang boleh memperebut Yushi darinya.

---

"halo?? KHAEL!!!"

"ada apa, Wonbin? kenapa kau tiba-tiba meneleponku? KAU TAHU KAN JIKA AKU SEDANG BERDUKA ATAS KEPERGIAN ADIKKU?!"

"m-maaf, tapi aku hanya ingin memberi tahu siapa dalang dibalik kematian adikmu itu...."

"KATAKAN PADAKU SIAPA PELAKUNYA?!"

"Oh Sion, tadi aku melihat gerak geriknya yang terlihat mencurigakan"

"ah dia ternyata..."

tut!

telepon dimatikan oleh sepihak, pria yang di duga bernama Khael sebagai kakak dari Anton itu mengusap kasar air mata yang keluar dari matanya yang sembab itu.

"aku akan membalas dendam atas perbuatanmu, Oh Sion...."

continue

bau2 bad ending nih👁👄👁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bau2 bad ending nih👁👄👁

✔. LoveSick [YuSion]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang