GHOST (MADANARU)

BAB 6 Pertemuan tak terduga Naruto dan kyubi

Naruto yang di kecup bibirnya oleh Madara pun tertegun sebelum akhirnya iya mengumpati Madara

"Sial, sial, sial, dasar hantu mesum sialan awas sajah kau Madara akan ku bunuh kau" rutuk Naruto sepanjang jalan.  "Eh bukanya Madara kan sudah jadi hantu dia tidak bisa di bunuh ah akan ku lenyapakan kau dari muka bumi ini" ucap Madara sembari berkacak pinggang sambil berjalan menuju aula untuk mengikuti seminar Tanpa Naruto sadari dari arah depan ada seorang peria tampan bersurai merah yang juga sedang berjalan berla Nana arah dengannya dan terjadilah acara tabrakan antara dua orang

Naruto yang saudara bahwa iya sudah menabrak seseorang biru buru langsung menunduk dan meminta maaf

"Aku minta maaf aku tidak memperhatikan jalan tolong maafkan aku" ucap Naruto sembari membungkuk di depan pria tersebut

"Tak apa apa aku juga tidak memperhatikan jalan" jawab si pemuda bersurai merah tersebut

Naruto yang sudah mendapatkan jawaban seperti itu langsung menegakan badanya dan menatap pria yang iya tabrak tadi dan betapa terkejutany

"Kyubi" ucapan Naruto spontan

Kyubi yang awalnya heran pun tertegun setelah melihat wajah Naruto yang mirip dengan ayahnya dan hanya ada satu nama yang melintas di benaknya

"Naruto" balas kyubi sembari terus menatap wajah Naruto

Naruto yang mendengar jawaban kyubi pun melenggang pergi tanpa mau menoleh untuk melihat kyubi

Yah kyubi ada sosok seseorang yang sangat Naruto kenali walaupun sudah lama berpisah Naruto bahkan Masi mengingat memori lamanya

FLASH BACK ON NARUTO

Seorang anak kecil yang sedang mengintip kedua orang tuanya bertengkar hebat walau pun iya Masi kecil tapi Iyah sangat pintar hingga Iyah tau bahwasanya ayah dan ibunya bertengkar karna dirinya

"Aku tidak menginginkan Naruto anak itu adalah aib bagi keluarga kita kusina dia mengidap gangguan mental apa kau tidak lihat iya sering berbicara sendiri" ucap Minato dengan marah pada kusina

"Tidak Minato dia adalah punya kita akan kita dia tidak sakit Minato" ucap kusina menegaskan ibu manah yang tidak sakit hati saat seseorang menghina anaknya

"Jika kau tak mau menerima Naruto aku dan anak anak akan pergi meninggalkan rumah" timpal kusina Tampa pikir panjang

Minato yang mendengar hal tersebut pun tersulut emosi

"Pergi sajah aku tidak peduli bawa anak sialan mu itu tapi kyubi akan bersamaku" balas Minato

Naruto yang mendengarkan hak tersebutpun ingin pergi meninggalkan tempat itu tapi iya terhenti karna mendengar suara seseorang

"Lihat anak sialan aib  keluarga gara gara kau ayah dan ibu bertengkar dasar sialan" ucap kyubi sembari mengumpati naruto Naruto pun langsung berlari dan meninggalkan kyubi

Setelah kejadian itu ibunya membawa dirinya pergi dari rumah meninggalkan ayahnya dan kakanya

FLASH BACK OF NARUTO

Mengingat hal tersebut membuat dada Naruto sesak iya memukul mukul dadanya sembari bersandar di samping tembok untung sajah tidak ada yang melihat kelakuannya

Sesampainya di depan aula Naruto mengatur ekspresi wajah nya dan masuk lalu mencari tenaga temanya

Tanpa Naruto sadari Madara terus memperhatikannya dari awal iya keluar dari toilet hingga iya masuk kedalam aula Madara tidak suka jika Adah yang menyakiti kelinci kecilnya

"Siapa dia berani sekali dia membuat little bunny ku seperti itu" gumam Madara sembari menatap tajam kyubi

Di sisi lain di aula kyubi pun masuk sebagai relawan seminar melihat hal tersebut Naruto menjadi murung Madara yang melihat bahwasanya Naruto murung pun akhirnya menganggu acara seminar dengan cara menganggu kyubi hal tersebut membuat kyubi merasa heran karna Adah sajah gangguan gangguan yang terjadi padanya dari seseorang yang memukul kepalanya hingga iya tersandung 

Sedang kan Naruto yang melihat hal tersebut mati Matian menahan tawanya

Madara yang melihat perubahan pada wajah Naruto pun merasa bahagia

Lain halnya dengan Madara dan Naruto kyubi yang mulai merasa merinding pun memutuskan untuk cepat cepat mengakhiri semuanya
Karna menurutnya kejadian yang dia alami tadi bukan sekedar kejadian bias mungkin Adah  sesuatu yang lain walau pun logikanya menyangkal tapi pikirannya tidak