Painful Love [TAMAT]

20💠

lio terbangun keesokan harinya dengan perut yang kroncongan ya iyalah orang dia ga bangun buat makan malem

lio mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk di rentina matanya ia melihat langit langit kamarnya yang masih sama

'ahh benar juga aku kan di culik bajingan itu' lio merasa perutnya berat seperti ada yang melilitnya, saat ia melihat ke samping

'behhh silau'

lio memandangi wajah samuel yang tertidur lelap di samping nya

'ganteng bener ya kalo gini tapi pas gerak behhh ngejar njir'

'bilang aja terpesona'

'bacot masih gantengan gw'

'iyekahh'

___

lio mengelus rambut Samuel dengan pelan
namun sebuah tangan menghentikan tangan lio

"pagi sayang" samuel berucap dengan suara yang serak serak basah habis bangun dia tuh

"mn... aku lapar"

samuel bangkit lalu menggendong lio keluar dari kamar mandi berjalan ke arah ruang makan

samuel senang ia kira lio sudah mulai bergantung dengan nya

__

___

lio memakan makanan nya dengan lahap bahkan ia lupa akan rencana nya setelah melihat makanan, ya tak masalah sih toh tak akan merusak rencana yang sudah tersusun apik di otak cantiknya

rencana lio adalah....

berpura pura menurut pada samuel agar ia lengah dan dapat di manfaatkan oleh lio untuk kabur dari kurungan samuel

rencana yang sederhana bukan.. yaa cuman itu yang bisa lio pikir kan sekarang, dan yang terpenting sekarang adalah makan ia sudah sangat lapar bahkan ia tak peduli dengan Samuel yang mengendus endus lehernya lebih tepat tidak sadar sih keknya

_____
selsai makan entah mengapa samuel membawa lio ke ruang kerjanya bahkan membuat lio hampir mati kebosanan hanya untuk memandangi samuel bekerja, mungkin kalau itu perempuan lain udah pasti teriak teriak kegirangan atau apalah 

'huhhh.... aku bosannnn'

"sam.." lio memanggil samuel lirih ia di bangku samuel btw dan kepalanya ia senderkan di bahu sam

"samm.." samuel tak merespon lagi

"samuellllll" sekali lagi lio memanggilnya dengan nada manja

"hm"jawab singkat samuel

"aku bosannnn" lio memanyunkan bibirnya

"hm" tidak peka kah cak???

"huh.. aku mau nonton tv aja di bawah" lio berucap judes memandang samuel dengan kesal

'kalo mau kerja jangan ajak ajak dong'

lio hendak berdiri dari ranjang sebuah tangan melingkar diperutnya memeluknya dengan erat

"don't go"

"im bored"

lio memandang samuel yang juga memandangnya

lio akui samuel itu tampan bahkan sangat tampan tapi sayangnya minus akhlak

"i love you"

"im not"

samuel memandang lio yang masing sama.. masing dengan wajah cantik nan imutnya

ia bahagia akhirnya lio miliknya matanya hanya tertuju padanya dan selalu ada di sekelilingnya tidak akan pernah meninggalkan nya namun.. mengapa rasanya kekasih kecilnya ini akan pergi kapan saja.. pergi dan tak pernah kembali..

jujur dia takut memikirkan ia akan kehilangan... kehilangan orang yang begitu dia cintai

"no problem" samuel terkekeh melihat kekasih kecilnya cemberut merasa gemas ia mencium bibir lio melumatnya meminta lio membuka bibirnya lio hanya bisa pasrah dan berperilaku layaknya jalang membuka kakinya lebar lebar untuk sebuah kenikmatan sesaat..

begitulah.. samuel memakan habis lio semalaman dan berakhir dengan di jan 8 pagi dan tertidur hingga petang...

samuel mengerjabkan matanya meraba ranjang di sebelahnya

'kosong'

samuel duduk memandang sekeliling mencari atensi sang kekasih kecilnya melirik kamar mandi samuel berdiri mengecek namun tak ada ia turun ke lantai bawah mungkin memasak namun tidak ada.. mansion di tengah hutan itu kosong.. sangat sunyi..

samuel marah sangat marah matanya menyorot tajam urat uratnya keluar guna menahan kemarahan nya untuk menghancurkan apapun di sekitarnya..

dia lengah lio kabur dia tengah ia lupa merantai nya lagi.. dan sekarang lio nya kabur

persekian detik samuel terkekeh tertawa bak irang gila matanya menyipit seringai tercetak jelas

"larilah sejauh yang kamu bisa sayang"

karena kaki mungilmu akan ku rampas hingga membuatmu akan selalu bergantung padaku

                                   'tamat'