Bab 2: Kedatangan Manusia

1 0 0
                                    

Di dunia permukaan, berita tentang penemuan Atlantis telah menyebar bagaikan api yang membakar di tengah padang rumput kering. Apa yang dulu dianggap hanya mitos dan legenda kini menjadi topik hangat di kalangan para ilmuwan, penjelajah, dan bahkan pengusaha ambisius. Dalam waktu singkat, Atlantis menjadi fokus dari berbagai spekulasi, teori konspirasi, dan harapan akan penemuan yang luar biasa.

Di tengah semua kegaduhan ini, Dr. Alex Morrison menjadi sorotan. Dikenal karena dedikasinya terhadap penelitian kelautan, Alex adalah sosok yang dihormati dalam komunitas ilmiah. Dengan reputasi yang telah dibangunnya selama bertahun-tahun, dia dianggap sebagai otoritas terdepan dalam eksplorasi laut dalam. Namun, penemuan Atlantis adalah sesuatu yang jauh lebih besar dari semua yang pernah dia lakukan sebelumnya.

Di laboratorium bawah lautnya di California, Alex mempersiapkan ekspedisi untuk menemukan kota legendaris itu. Gedung laboratoriumnya terletak di tepi Samudera Pasifik, dikelilingi oleh air biru yang membentang sejauh mata memandang. Di dalamnya, tim peneliti yang terdiri dari ilmuwan, teknisi, dan insinyur bekerja dengan giat, melakukan persiapan yang matang untuk perjalanan yang tak tertandingi ini.

Alex berdiri di depan sebuah peta besar dunia yang terpampang di dinding kantornya. Di tengah peta itu, ada titik merah yang menunjukkan lokasi yang diyakini sebagai posisi Atlantis. Alex memandang titik itu dengan penuh rasa ingin tahu dan kegairahan. Dalam hatinya, dia tahu bahwa penemuan ini dapat mengubah cara manusia memandang dunia bawah laut dan mungkin, memecahkan banyak misteri yang telah lama terpendam.

"Ini adalah momen bersejarah," kata Alex kepada timnya saat mereka berkumpul untuk rapat persiapan terakhir. "Kita memiliki kesempatan untuk mengungkap rahasia terbesar dari laut yang belum pernah terpecahkan. Tetapi, kita harus ingat bahwa kita melakukannya dengan rasa hormat terhadap lingkungan dan komunitas yang mungkin kita temukan di sana."

Tim ekspedisi terdiri dari berbagai ahli dengan keahlian khusus. Ada Dr. Sarah Blake, seorang ahli biologi kelautan yang sangat bersemangat untuk mempelajari ekosistem Atlantis. "Aku sudah tak sabar melihat flora dan fauna yang mungkin belum pernah ditemukan," katanya dengan mata berbinar. Bersama Alex dan Sarah, ada juga teknisi kapal selam, James Parker, yang bertanggung jawab untuk memastikan semua peralatan berfungsi dengan baik selama perjalanan.

Di luar antusiasme ilmiah, ada juga elemen risiko yang tidak bisa diabaikan. Menyadari potensi ancaman dari pihak-pihak yang mungkin memiliki niat buruk, Alex memutuskan untuk menjaga kerahasiaan ekspedisi ini. Namun, dalam kerahasiaan ini, ada satu ancaman nyata yang sudah menanti di balik layar: Victor Gresham.

Victor Gresham adalah seorang pengusaha kaya raya dengan kekayaan yang nyaris tak terbatas. Dia memiliki pandangan yang berbeda tentang penemuan Atlantis. Bagi Victor, kota legendaris itu bukanlah misteri yang harus dijaga, melainkan peluang bisnis yang luar biasa. Victor melihat kekayaan alam dan teknologi Atlantis sebagai jalan pintas menuju kejayaan dan dominasi ekonomi.

Di kantornya yang mewah di pusat kota New York, Victor duduk di balik meja besar yang terbuat dari kayu mahoni, dikelilingi oleh jendela besar yang memberikan pemandangan cakrawala kota. Di hadapannya ada berkas-berkas tebal tentang Atlantis, lengkap dengan peta-peta bawah laut dan catatan hasil penyelidikan.

"Kita tidak boleh membiarkan peluang ini terlewat begitu saja," kata Victor dengan nada suara penuh determinasi kepada tim investornya yang setia. "Atlantis adalah tambang emas yang menunggu untuk dieksploitasi. Jika kita bisa mengendalikan sumber daya di sana, kita akan menjadi penguasa di bidang teknologi dan energi kelautan."

Victor menyusun strategi untuk mendapatkan akses ke Atlantis sebelum Alex dan timnya tiba. Dengan memanfaatkan koneksi politik dan sumber daya finansialnya, dia berencana untuk mengirim ekspedisi pribadinya ke lokasi yang diyakini sebagai Atlantis. Baginya, ini adalah kesempatan emas yang tidak boleh dilewatkan, dan dia tidak akan membiarkan apapun menghalangi jalannya.

Atlantis: Warisan LautanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang