ujian

34 7 4
                                    

Prusia saat ini ada di aula yg sudah di siapkan untuk tes awal pemilihan prajurit kerajaan di dampingi oleh prancis

"Hey prancis " Panggil Prusia dan prancis langsung mengalihkan pandangan nya ke arah Prusia

"Kenapa tes awal berupa tes lisan bukan kah kepintaran bukan sesuatu yg penting dalam menjadi prajurit " Tanya Prusia

"Ck ck sungguh Prusia ketololan mu itu sangat nyata lagi kan reel. Kau pikir manjadi prajurit hanya menyerang musuh saja "Prusia mengangguk kecil atas ucapan prancis

" Huh seorang prajurit juga harus memiliki skil dalam mengatur strategi dan skil bertahan hidup yg akan berguna di saat saat tertentu "
"Oh ternyata ujian nya tentang hal itu ku kira harus menghalalkan nama raja raja dari raja pertama "

"Ya enggak lah. Eh tapi berarti kau gak hapal "tanya prancis

" Hehehe enggak "Prusia menjawab dengan tertawa garing dan menggaruk leher nya yg tidak gatal

" Astaga " Prancis hanya bisa menepuk jidatnya wilayah kerajaan kingdom Austria ini sangat mementingkan ilmu pengetahuan

Jadi anak anak di negeri itu akan mendapatkan pendidikan gratis selama 5 tahun dan nama nama raja dari pertama hingga sekarang selalu ada setiap akan naik angkatan tapi bisa bisanya ada yg gak hapal

"Yaudah lah itu gak penting " Prusia akhirnya angkat bicara

Acara ini pun dimulai Prusia masuk kedalam dan prancis tetap tinggal di luar

"Banyak sekali "gumam Prusia melihat banyak nya orang yg ingin mendaftarkan diri menjadi prajurit kerajaan

Dia kemudian duduk di sebelah nya ada seorang wanita membuat nya bingung

" Eh bukan nya ini khusus laki-laki ya "tanya Prusia bingung pada wanita itu

" Apa maksud mu "tanya balik wanita itu sambil mengeluarkan aura seram

" Ah maaf jika ini menyakiti hati mu aku tidak tau jika wanita juga boleh ikut "ujar Prusia yg tumben sekali memiliki sopan santun

" Hah baiklah tidak masalah "

'Ternyata dia bukan orang jahat seperti kebanyakan laki-laki pada umumnya' batin gadis itu

"Oh ya ngomong ngomong nama ku Prusia siapa namamu " Tanya Prusia

"Namaku HUNGARIA " Jawab gadis itu 

"Oh oke " Mereka mengobrol beberapa hal sampai ada dua laki-laki berbadan besar yg menghampiri mereka

"Hey Gadis manis ini bukan tempat mu kamu lebih cocok ada di rumah bordil dan menjadi jalangan " Ujar laki-laki itu sambil meledek

"Apa katamu " Hungaria berucap dengan marah dia berniat menarik pedang nya tapi prusia menghentikan nya membuat Hungaria menahan keinget nya

"Maaf tuan sebaiknya anda pergi sebelum saya mematahkan tulang kalian berdua " Minta Prusia dengan sikap ramahnya

"Hahahaha " Kedua laki laki gemuk itu langsung tertawa kencang hingga beberapa mata menatap ke arah mereka

"Bagaimana kau melakukan nya dengan tubuh kecil mu itu nona  " Tanya orang satu dengan meledek Prusia .Dia tau Prusia itu laki-laki

"Seperti ini " Prusia langsung mengeluarkan belati nya dengan cepat menyerang orang itu

Belati milik Prusia langsung mengenai wajah orang itu membuat nya marah

"Apa yg kau lakukan sialan " Laki-laki satu merasa sangat marah saat ingin menyerang Prusia

Ada orang yg dengan cepat berdiri di antara ke empat
orang itu semua orang langsung kaget saat orang itu datang

"Pa-pangeran Austria" Laki-laki dua langsung menundukkan badan nya begitu juga dengan 3 orang lainnya

"Apa yg kalian lakukan " Tanya pangeran Austria sambil melihat ketiganya dengan tatapan tenang

"Maaf pangeran tapi dua orang ini lah yg mengganggu saya terlebih dahulu " Ujar laki-laki satu membuat keduanya marah besar

"Apa maksud mu berengsek kalian lah yg mulai duluan " Ujar Hungaria dengan marah tapi tak berani berteriak karena saat ini ada pangeran

"Anda pikir saya buta "tanya Austria dengan nada tenang peda laki-laki satu

" Maksudnya "

"Dari tadi saya melihat semuanya dari awal dan kalian lah yg mengganggu nona ini " Ujar Austria dengan tenang

"Karena kalian mengganggu mereka kalian berdua di SKUALIVIKAS "lanjut Austria membuat laki-laki satu tak Terima

"KAU TAK BERHAK MELAKUKAN ITU"teriak laki-laki satu dengan marah pada Austria

"Tentu saja saya berhak dan anda tidak sebaiknya membentak saya ingat lah posisi anda yg jauh di bawah saya " Austria masih bicarakan dengan suara tenang tapi menyindir

"Hahaha untuk apa aku tunduk pada pangeran lemah seperti mu orang yg tak bisa bertarung seperti mu tak pantas menjadi pangeran bahkan tak pantas untuk hidup " Ujar laki-laki satu membuat semua orang mulai berbisik

"Dia benar pangeran tak cocok untuk menjadi pemimpin dia sangat lemah "

"Hahaha akhinya ada yg mewakili ku "

"Pasti pangeran langsung kena mental "

Bisikan bisikan mulai terdengar membuat Austria merasa sedih walaupun masih dia tutupi dengan wajah tenang nya

Para perajurit dengan cepat langsung mengarahkan pedangnya ke arah laki-laki itu

"Apa apa ini " Pria satu baru ingin pergi tapi terlambat sedetik kemudian kepala laki-laki itu sudah berguling ke lantai

Orang orang di sana langsung merasa ngeri semuanya jadi takut

"Lihat kalian semua bagi siapa yg menantang saya maka akan berakhir seperti ini " Sebelum Austria pergi dia melihat ke arah Prusia sejenak kemudian pergi

Butuh 30 menit untuk membereskan kekacauan yg dibuat

Akhinya ujian test pun di mulai semua orang mulai konsentrasi

"Apa yg akan anda lakukan jika suatu saat menjadi satu satu nya yg selamat dalam perang " Prusia mulai membacakan soal pertama

Satu demi satu soal Prusia berhasil Jawab
.

.

.

Prancis dengan sabar menunggu Prusia keluar dan akhinya

"Prancis " Panggil Prusia dengan wajah sedih

"Gimana kamu lulus kan " Tanya prancis dan Prusia pun menundukkan kepala nya

"Aku "
.

.

.
Bersambung

Author benar benar minta maaf banget ya guys karena telat. Author lupa hari dan baru inget tadi pagi maaaf ya hehehe

Bab 3 hari minggu jam 5 sore

My Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang