perpisahan

21 7 3
                                    

"LULUS " Prusia berteriak dengan bahagia prancis tak menyangka akan hal ini

"Traktir kalau kayak gitu " Ujar prancis sambil tersenyum

"Boleh " Prusia menjawab dengan senang tapi dia kemudian merasa bingung dengan prancis yg menatap ke arah lain

"Prancis kau melihat apa " Tanya Prusia penasaran dan Prancis langsung mengalihkan pandangan nya

"Ah gak ada kok gak usah dipikirkan "ujar Prancis lalu menggengam tangan prusia

" Yuk pergi "ajak Prancis dan prusia pun oke oke aja keduanya pergi dari tempat itu
.

.

.

Saat ini tiga orang itu ada di rumah spain. Mereka berdua membantu spain bersiap

" Prusia bagaimana ujian nya "tanya spain yg terlihat sedang berkemas

" Ya tentu saja aku lulus tidak mungkin orang sepintar diriku ini tidak lulus "Jawab Prusia penuh kesombongan

" Huh iya deh iya terserah mu "spain memutuskan untuk tidak peduli dan pokus memasukkan barang barang nya

" Ini gak mau di bawa "tanya Prusia sambil memegang botol berisikan cairan seperti pelumas atau semacam nya

" Eh "spain jadi memerah saat melihat apa yg Prusia pegang

" Ah seperti nya tidak usah "Jawab spain masih dengan wajah yg memerah malu

" Baiklah "Prusia menaruh benda itu lagi

" Memang harus banget sore ini ya "tanya Prancis membantu mengemasi baju baju spain

" Ya hari ini hari terakhir para pedagang dari kerajaan romano berada di Kerajaan ini. Karena sekitar 4 hari lagi angin muson akan berubah arah jika tidak buru buru berangkat maka aku harus menunggu selama 6 bulan untuk kesana "jelas spain

" Oh "Prancis hanya ber oh saja

" Kalo gitu kamu sendirian doang yg sabar ya "kata spain meledek Prancis

" Dih mata mu asal kamu tahu ya aku malah sudah di Terima di Kerajaan Britania sebagai pengawal pribadi pangeran "ujar Prancis

" Lah kok bisa "tanya spain

" Tentu dong secara aku kuat dan berpendidikan tinggi "jawab Prancis menyombongkan diri

Ya almarhum ayah Prancis adalah seorang Menteri yg berjasa bagi Kerajaan itu jadi sebagai hadiah Kerajaan membiyayi hidup sekaligus keperluan Prancis sampai dirinya dewasa. Itu sebab nya Prancis dapat memiliki pendidikan setara dengan para bangsawan meski sempat di bully

"Ya kamu termasuk orang yg beruntung " Ujar Prusia hidup nya tak seberuntung Prancis

"Ya lumayan lah "

"Udah lah gak usah sedih sedih mending kita rayakan hari ini sebelum aku pergi" Ujar spain agar suasana tegang ini kembali membaik

"Gas "untungnya kedunnya setuju

Hari itu mereka habiskan bersama mulai dari berbelanja dan juga membeli beberapa perlengkapan dan sampai lah mereka ke sebuah toko gelang

" Gelang nya cantik juga "komentar Prusia melihat tiga gelang copul yg di pajang di toko itu

"Pas banget tiga " Ujar Prancis

"Pak berapa harga tiga gelang ini " Tanya Prancis pada pak tua yg menjaga toko

"Ini seharga 300 koin emas "jawab pak tua itu membuat Prusia dan spain terkejut

" Aku beli ya pak "Prancis langsung menyerahkan sekantong koin emas

" Ini kelebihan "ujar si pak tua

" Udah gak papa ambil saja "Prancis lalu menarik kedua temannya

" Nih "Prancis memberikan dua gelang satu untuk Prusia dan satu untuk spain

" Ini serius "tanya Prusia

" Ya iyalah geblek "

"Tapi ini mahal loh "ujar spain merasa ragu

" Ya Ampun tiap bulan juga aku mendapatkan 5 kantong koin emas yg sering banget gak ke pake. Lagian uang ini milikku jadi boleh dong aku belikan apa saja "ujar Prancis

" Ja, was auch immer(ya, terserah lah) "Prusia berbicara dengan logat jerman
.
.
.
Tak disangka waktu berjalan begitu cepat dan hari sudah sore

Sekarang mereka bertiga ada di pelabuhan

" Hati hati ya jangan lupa kirim surat "ujar Prancis pada spain

" Iya bakal aku kirim setiap minggu kok, semoga kita bisa bertemu lagi ya "spain mengucapkan itu sampai setetes air mata jatuh dari kelopak matanya

"Jangan nangis kayak anak kecil aja " Prusia mengelap air mata spain

"Ya tapi kapan kita bisa kumpul bareng lagi " Tanya spain yg air matanya mulai deras

"Hah semoga suatu saat nanti pasti ketemu kok " Jawab Prancis yg merasakan matanya memanas

"Janji ya " spain menujukan jari kelingking nya dan mereka pun melakukan sumpah kelingking

"Kapal akan segera berangkat semuanya harap naik " Teriak seorang laki-laki tua

"Udah sana " Prancis menyuruh spain pergi

spain mengelap air matanya kemudian lari masuk ke dalam kapal

"Tschuss " Ujar Prusia mengucapkan selamat tinggal

Kapal mulai berlayar "hah tinggal kita berdua. Besok aku sendirian " Ujar Prancis

"Ja, aku tak menyangka kita akan berpisah secepat ini " Ujar prusia merasa sedih

"Di dalam sebuah pertemuan pasti ada perpisahan. Oh ya kamu mendapatkan pekerjaan bagian mana " Tanya Prancis

"Nein, aku juga tidak tahu " Jawab Prusia yg juga bingung sebenarnya dia tak terlalu berharap

Karena dia sangat yakin bahwa dia tak bisa menjadi pengawal pribadi pangeran atau kapten

"Hah aku mah dapet pekerjaan aja dah syukur ya gimana lulusan SD doang,berbeda sama lo yg sampai kuliah di Academy terkenal lagi "

"Syukurin aja gak semua itu seindah yg lo lihat nyatanya orang orang menganggap ku beruntung gak tau aja aku dulu jadi bahan ejekan atau pun bully "
.
.
.
Bersambung

Author sedikit pake bahasa Jerman ternyata gak sesusah yg di bayangkan si dan bener kata orang kalo niat pasti cepet belajar nya

My Prince Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang