[BL] Pengantin Bahagia Laksamana Black Panther

15

Bab 15

Setelah Dulles kembali, dia lama mencari Qin Shiyu di halaman, tetapi akhirnya menemukan suami mereka di dapur.

Melihat macan kumbang hitam kecil yang tergeletak di kursi, dia langsung menoleh ke belakang saat mendengar suara itu.

Dulles dengan jelas melihat harapan di matanya.

Tapi setelah melihatnya, itu dengan cepat meredup. Jelas sekali bahwa dia bukanlah orang yang diharapkan oleh Macan Tutul Kecil.

Dulles ingin tertawa kecil. Dia bisa melihat bahwa sejak Lin Chen datang ke sini, suami mereka menjadi sedikit berbeda.

Faktanya, tidak hanya Qin Shiyu yang menjadi berbeda, dia juga menjadi berbeda dari sebelumnya.

Setelah Lin Chen datang ke sini, dia tidak tahu berapa kali dia meninggal.

Pengendalian diri dan perilaku pria yang pendiam dan anggun yang saya banggakan di masa lalu telah runtuh di depan Omega kecil berkali-kali.

Saat ini dia sudah sedikit kelelahan.

Setelah memainkannya, saya menemukan bahwa memainkannya sangat menyenangkan^_^

"...Bagaimana masalah ini ditangani?" Setelah melihat itu adalah Dulles, Qin Shiyu menundukkan kepalanya kembali, mata kuningnya tampak tidak tertarik.

Yang jelas, saya hanya enggan menanyakan hal ini.

Dulles tersenyum dan menjawab: "Jangan khawatir, Tuan Lin Chen tidak menderita kerugian apa pun."

Qin Shiyu menjawab: "Yah, itu bagus. Jika dia membutuhkan bantuan, berikan saja padanya."

Dulles: "Saya tahu, apakah Anda di sini menunggu Tuan Lin Chen?"

Qin Shiyu mengubah kepalanya dan melihat ke luar jendela: "Apa yang harus saya tunggu sampai dia lakukan? Saya hanya merasa nyaman berbaring di sini."

Saat Qin Shiyu tidak bisa melihatnya, Dulles menurunkan sudut bibirnya dan berkata, "Jadi begitu, tapi Tuan Lin Chen baru saja mengatakan dalam perjalanan pulang bahwa dia ingin makan hot pot untuk makan malam."

Ketika mendengar tentang makanannya, Qin Shiyu segera mengangkat kepalanya: "Hot pot, bukankah kamu bilang ingin membuat kue? Apa itu hot pot?"

Dulles: "Oh, jadi kamu masih ingat kuenya. Apakah kamu menunggu kuenya di sini?"

Qin Shiyu: "...Dulles, bukankah menurutmu kamu terlalu banyak bicara?"

Dia bahkan berani membuat lelucon tentang dia, dia menjadi semakin melanggar hukum.

Dulles tersenyum dan memperlakukannya dengan sopan santun yang mulia, tetapi tidak berniat untuk bertobat.

Lin Chen berganti pakaian di lantai atas dan turun, dan melihat seorang pria dan macan tutul melakukan sesuatu di dapur.

Melihat dia datang, macan tutul kecil itu berubah dari berbaring menjadi duduk, menatapnya dengan mata menyala-nyala.

Lin Chen tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk menggosok kepala macan tutul kecil itu. Macan tutul kecil itu juga menggosok telapak tangan Lin Chen bekerja sama.

Dulles memandang suaminya, yang sekarang melakukan ini dengan lebih alami: "Apakah Anda ingin membuat kue, Tuan Linchen?"

Setelah diingatkan seperti ini, Lin Chen teringat apa yang dia katakan kepada macan kumbang hitam kecil ketika dia keluar: "Apakah kamu di sini menunggu kuenya dimakan?"

Macan kumbang hitam kecil itu menegang, lalu memiringkan kepalanya dengan polos: "Meong~"

Kenapa dia tidak mengerti apa yang kamu katakan? Dia hanyalah anak kucing kecil yang tidak mengerti apapun.