Viva Fantasy x Reader (S1)

Telah Kembali. (2)

" Gila hari ini seru banget dah.. Gak nyesel kan kalian ikut gw, udah gw bilangin " - Marvel

" Iya iyaa, kita iyain aja dah vell " - Peppey

" Udahlah, gak usah malu - malu gitu pey... Tapi tadi pas main panah - panahan nya seru banget sih! " - Marvel

Ketiga laki - laki berbincang dengan ceria setelah mereka bermain di kerjaaan yang seharusnya nya mereka tidak di perbolehkan masuk

Dikarnakan kerjaan itu melarang warga penduduk nya menggunakan sihir.

Dari kejauhan sosok gadis yang tampak kesal melihat ke arah ketiga laki - laki itu

Sebelum dia mengejar ketiga anak laki-laki itu gadis itu merasa ada tekanan besar disekitar nya

' Oh tidak.. ' ucap gadis itu dalam hati nya

Setelah dia menyadari bahwa ketiga anak itu tidak ada, gadis itu langsung pergi ke arah yang seharusnya mereka lewati

Gadis itu melihat ke sekeliling nya yang tampak ramai, semua warga lari entah kemana dan banyak monster bermunculan

' Sial.. Dimana mereka! ' Ucap gadis itu dalam Hati

Gadis itu tampak khawatir akan ketiga anak laki-laki itu.

Tiba - tiba datang seorang laki-laki berambut hitam sedang menggunakan topeng berteriak ke adha Herobraine itu

" HEY! NGAPAIN KAMU ADA DI KASTIL KU BAJINGAN! " - Malik

Lompat dan menebas Herobraine dan lari ke arah Herobraine tersebut dan menebas nya lagi.

' Hm! Pantes juga di sebut pemimpin ' ucap dalam hati (Name)

Setelah itu (Name) mulai berlari ke arah hutan untuk menemukan ketiga anak laki-laki itu, untung saja (Name) sedikit melihat mereka lari ke arah hutan kalo tidak.. Entah gimana dia memberi tahu genah

" Hah... Bentar - bentar gw ambil dulu petanya.. Lah petanya kok gaada? " - Marvel

" Hah, maksudnya? " - Samsul

" Iya, peta gw gaada di kantong gw, jangan - jangan.. " - Marvel yang tersambung

" Jangan bilang... Lu jatohin petanya pas kita lari larian vel. " - Peppey

" Ya mau gimana pey? Namanya juga panik " - Marvel

" Huh! Yaudah sul tadi kan pas kita jalan kesini gw minta lu buat nandain jalan nya yaudah, jalannya lewat mana sul? " - Marvel

" Hmm.. Soal itu... " - Samsul ragu

" Sul... Lu tadi nandain jalannya pake apa sul? " - Marvel

" Pake.. Rotii...? Hihihi " - Samsul

" Astaga naga... " - Marvel

" SULLLL!! " - Peppey - Marvel

(Name) yang melihat semua pertengkaran itu hanya bisa menepuk jidat

Dan mulai berjalan ke arah mereka..

" Hmm.. Bagus yaa, sekarang sudah mulai ngelawan perintah orang tua "
- (Name)

Mereka bertiga berbalik ke arah suara dengan ragu

" Kak - Kak (Name).. " - Peppey - Marvel - Samsul

(Name) mulai berjalan ke arah mereka bertiga dan menarik telinga mereka dengan keras

" BAGUS YA.. SEKARANG KALO UDAH DI KASIH TAU SAMA ORANG TUA GAK MAU DI DENGAR! MAU JADI ANAK NAKAL! UDAH DILARANG SAMA PAPA KALIAN MASIH AJA PERGI " - (Name) memenuhi suara hutan yang tadinya sunyi

" Ma - maaf kakk " - Marvel

" Iya kak.. Maafin kita bertiga ya.. " - Marvel, Samsul, Peppey

" Sudahlah.. Sekarang kalian sedang di keadaan genting " - (Name) yang merasakan hawa musuh

" Genting? Perasaan disini Sunyi aja "
- Samsul

Tiba - tiba ada suara jatuh yang begitu keras, mereka berempat mencari suara jatuh tersebut

Dan mereka menemukan seorang cewek yang sedang tidak sadar kan diri.

" Jangn mendekati nya " - (Name) yang memiliki firasat aneh

" Kenapa? Kasian lohh kita harus bantu " - Peppey

" Hah.. Ini sudah terlalu malam lebih baik kalian mencari kayu untuk buat perapian dan hangat kan diri kalian "
- (Name) Mengganti topik

Mereka bertiga langsung mencari kayu kecil dan sedang untuk dipakai buat perapian

Sedang (Name) melihat keadaan gadis tersebut, (Name) mulai menaikkan tangan nya dan mengecek detak jantung nya dari leher

Mengangkat tangan gadis itu dan memeriksa suhu nya, terakhir (Name) mengeluarkan sihir nya dari tangan

Sebelum pengecekan selesai tiba - tiba gadis itu terbangun yang membuat (Name) gagal fokus dan rute sihir nya hancur

' Untung aja aku bangun tepat waktu '
- Dalam hati ren

" Oh? Sudah bangun. " - (Name) dengan nada dingin

🪭🪈🪭