Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kenapa pulak korang ajukan diri untuk ambil misi ni?" tanya Mana menatap seorang gadis dan seorang pria di hadapannya.
"Aku sudah lama banget enggak ikut misi bareng (Name)!" seru seorang gadis dengan bahasa Indonesia-nya, Tiara.
"Kapten Kaza pulak?" Kini tatapan Mana beralih kepada pria yang juga merupakan seniornya itu, Kaza.
"Kawan kau tu tarik-tarik tangan ku, jadilah aku mesti ikut dia je," jawab Kaza.
Saat ini, Mana dan dua seniornya yang juga berpangkat kapten sudah sampai di sebuah planet yang Laksamana X perintahkan untuk diawasi. Laksamana X mengatakan bahwa ada 2 Power Sphera yang diculik dan dibawa ke Planet Zinia, terlebih lagi ada 1 Power Sphera lagi yang juga berasal dari planet ini. Musuh menargetkan Power Sphera tersebut untuk ia ambil dan ia salahgunakan.
"(Name), kenapa sama kepala kamu itu?" tanya Tiara yang baru sadar dengan kapas yang diplester di dahi kanan Mana.
"Ulah alien berkepala kotak," jawab Mana membuat Kaza kaget.
"Hah?! Komander pukul kau?!" pekik Kaza.
"Ish! Bukan komander lah!" balas Mana yang kesal dengan reaksi ketua timnya itu. "Kau ingat Adu Du? Si alien dengan robot ungu aneh tu lah yang pukul kepala aku ni, nasib baik aku pukul balik diorang."
Tiara dan Kaza hanya saling menatap dengan keringat dingin di pelipis mereka. Junior mereka ini memang tidak tanggung-tanggung jika membalas hal yang membuatnya kesal atau marah, bahkan dinding kapal angkasa Kaza pernah dipukul hingga retak karena Kaza membuatnya kesal. Di sisi lain, Technobot masih fokus untuk memindai tempat yang mereka kunjungi itu tanpa terganggu dengan kebisingan dua manusia berjenis kelamin perempuan dan satu alien berjenis kelamin laki-laki itu. Kirin berjalan di samping Technobot.
Krak.
Ketiga kapten tadi memasang posisi waspada ketika mendengar sebuah suara seperti ranting pohon yang terinjak, sedangkan Technobot membuat dirinya tembus pandang dan tetap memindai tempat di sekitarnya. Semak-semak di depan mereka bergerak dan membuat mereka semakin waspada hinggaー
"Woah! Ku pikir buaya. Aku masih belum siap meninggal."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑮𝑨𝑳𝑨𝑿𝒀 𝑮𝑰𝑹𝑳 | THE END |
Fanfiction【 𝖡𝗈𝖡𝗈𝗂𝖡𝗈𝗒 𝖦𝖺𝗅𝖺𝗑𝗒 𝗑 𝖱𝖾𝖺𝖽𝖾𝗋 】 Tiga tahun telah berlalu sejak pertempuran sengit melawan Tengkotak dan para pengikutnya. BoBoiBoy dan kawan-kawannya kini hidup dengan damai di Pulau Rintis. Namun, kedamaian itu mulai terasa membos...