Part 4

948 95 4
                                    


mereka semua yg berada di ruangan kaget dan melongo tidak percaya dan mereka masih menatap gito dengan muka yang penuh tanya

"iyaa saya sudah tau dari 1 setengah tahun yang lalu" ucap gito santai sambil menyenderkan badannya ke kursi

"dari mana abang tau?" tanya zee bukannya menjawab pertanyaan zee, tapi gito malah balik

"hmm, ayah tau kan organisasi The Ice?" tanya gito yang langsung duduk dengan sigap dan langsung memasang wajah serius

"organisasi yang terkenal klo nyari informasi selalu akurat itu?" tanya balik keynal dan di angguki gito

"terus apa hubungannya?" tanya lagi keynal

"gito ketua nya" ucap gito

"HAH" se isi ruangan dibikin kaget lagi oleh pernyataan gito

"hmm, gito buat organisasi itu awalnya ingin mencari informasi tentang keluarga gito, terus rencana nya gito akan bunuh kalian" ucap gito

"a-abang beneran?" tanya gita di angguki gito

"tapi itu dulu sebelum gito tau apa penyebab gito pisah dari kalian, tapi setelah gito tau klo gito diculik oleh salah satu perusahaan yang dulu ayah kalahkan waktu perebutan investor dulu" ucap gito

"hah? terus itu siapa pelakunya bang? ayah selama ini cari tapi gak nemu nemu" tanya keynal

"tuan Kevin Aprilio Mahesa, pemilik perusahaan MHS Grup" ucap gito

"HAH"

"dari mana kamu tau?" tanya keynal

"ayah tau AP Grup Company"? tanya balik gito diangguki keynal

"AP Grup, Argito Putra" ucap gito santai dan lagi dan lagi seisi ruangan itu dibikin kaget oleh pernyataan gito

mereka gak expect kalau selama gito gak bersama mereka ternyata dia bisa memiliki perusahaan yang berpengaruh di dunia bahkan perusahaan itu menduduki perusahaan nomer 1 di dunia dalam bidang pembangunan dan jasa pengamanan

"k-kamu beneran bang? kok bisa?" tanya melody

"waktu gito berumur 10 tahun, gito diadopsi oleh keluarga kak mpen terus mereka dan tepatnya 3 lalu mereka minjemin modal buat gito buka usaha, awalnya sih mereka nyuruh buat nerusin, tapi gito sadar diri bahwa gito ini anak angkat jadi gito pinjam modal aja buat buka perusahaan gito sendiri"

"dan dalam waktu 1 tahun gito udah balikin modal mereka dan juga dalam waktu yang sama gito bikin organisasi The Ice" ucap gito

"terus kenapa kamu kerja di cafe nya feni?" ucap shani

"itu karna biar identitas gito gak diketahui aja, jadi deh gito kerja di cafe nya kak mpen" ucap gito

"wahhh abang hebat bgtt" ucap gita yang berdiri lalu duduk disamping gito sambil memeluk tangannya

"yah, bun, jodohin aja gita sama abang" ucap gita

"ehh jangan bun, sama zee aja" ucap zee yang ikutan pindah

"heh gada gada, kalian ini saudara kandung, mana bisa gitu" ucap melody

"hmm iyaa dehh" ucap mereka berdua

"terus fakta apa lagi yang kita gak tau tentang abang?" ucap melody lalu gito nengok ke frieska

"tante fries, tante frieska udah tau semuanya, gito juga dikit demi sedikit nyari tau tentang kalian dari tante frieska" ucap gito dan ya yang terjadi mereka dibuat kaget lagi

"dekk, kok kamu gak bilang ke mba?" ucap melody

"hehee maaf mba, ini permintaan gito sendiri" ucap frieska

"yaudah dehh gpp" ucap melody

"jadi abang mulai sekarang tinggal sama kita kan?" sambung melody

"hmm iyaa kayaknya bun, sambil abang nanti gampang buat nyusun rencana sama ayah" ucap gito

"ayah? rencana apa yg mau kamu buat?" ucap keynal sedangkan gito hanya tersenyum smrik dan ternyata itu buat keynal langsung paham

"ouh okee, atur bang nanti kita obrolin ya" ucap keynal

"ohh iyaa bang, ayah sama bunda minta maaf ya dulu gabisa jagain kamu, harusnya kalau dulu ayah bisa jagain kamu, kamu udah lama hidup sama kita, maafin ayah nak" lirih keynal

"sutt udah gada yg salah disini, keluarga gito gada yg salah, yg salah itu dia, tikus yang harus segera kita bersihkan tuan Keynal Argantara Natio" ucap gito

"yaudah dehh serem nih pembahasan nya, kalian masuk kelas dulu aja, bunda sama ayah tunggu sini, nanti kita pulang bareng" ucap melody

"iyaa bun" ucap mereka dan langsung pergi

dikarenakan dari tadi lama ngobrolnya dan sampai akhirnya pas mereka keluar dari ruangan tersebut waktu sudah menunjukkan jam istirahat dan ya mereka langsung saja ke kantin untuk menemui teman teman mereka

"hai boleh gabung ga?" ucap shani

"boleh kok shan, sini" ucap feni

"ehh ada gito, sini dekk" sambung feni saat melihat ada gito

"iyaa kak" ucap gito

"emm fen, makasih ya udah urus gito selama ini, makasih juga udah sayang dan mau anggap gito bagian dari keluarga kamu, aku dan keluarga hutang budi sama keluarga kamu fen" ucap shani

"hah? mksdnya?" ucap feni lalu dia melihat gito lalu diangguki oleh gito

"ahh santai aja shan, gito emg bener bener udah aku anggap adek aku sendiri kok, lagian selama ini yang ada malah dia yang sering jaga aku" ucap feni sambil ngerangkul gito

"beruntung kamu punya adik kandung kaya gito shan, kayaknya kepintaran dia nurun dari ayah kamu dehh, dia itu gak pernah ngerepotin keluarga aku, dia aja dari dulu sekolah hasil beasiswa, padahal nih ya uang dia jauh lebih banyak dari pada uang keluarga aku" ucap feni

teman teman gito yang pada dasarnya gak tau malah dibuat bingung oleh percakapan ini

"bentar bentar maksudnya ini gimana si?" ucap ollan

"iyaa bingung nih kita" ucap aldo

"jadi, gito itu adek kandung nya shani, nama belakang dia itu sama kaya nama belakang mereka, gito itu adek angkat aku tapi walaupun gitu aku ttep sayang kok sama adek ku ini, ya emg aku anak tunggal makannya pas aku tau gito diangkat jadi adek aku, aku sayang bgt lah sama dia" ucap feni sambil menguyel uyel pipi gito

"sakit kak mpen" ucap gito

"maaf ya sayang" ucap feni

"jadi gitu guys" sambung feni

dari tadi mereka mengobrol ternyata ada yang mendengar percakapan mereka

"wahh gabisa dibiarin, harus dilaporin bos nih"

pov telpon

halo bos, dia sudah bertemu dengan keluarganya


APA! jangan dibiarin, atur strategi buat culik dia lalu nanti kita eksekusi

siap bos laksanakan

pov telpon end

"sial sial sial" ucap seseorang sambil memukul tembok

"gabisa dibiarin"

"awas aja kamu keynal"

"gak akan ku buat hidup mu tenang"




























okee segitu dulu

see you next part!!!

Kembar Tak SeirasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang