33 🔞

675 21 4
                                    

Dannn Gemal pun langsung mencium bibir Farel karena ia tak ingin panjang lebar

Eghh

Desah pertama Farel, lalu ia sedikit mendorong Gemal untuk mengambil nafas

" Ah ah ah ah, gilaa kak, Farel Sampek ngos ngos san tau " ucap Farel dengan ngos ngos san karena memang ia benar benar kehabisan nafas nya

" Ya dah ayok lanjut lagi " ucap Gemal karena ia sangat tidak suka menunda-nunda waktu

" Apa sihh Nggak nggak Farel udah engap ya kak " ucap Farel

" Kok nggak sihhh " ucap Gemal sebal karena ia tidak ada kesempatan untuk melahap Farel malem ini tapii, Gemal tidak akan menyerah begitu saja

" Aku udah Capekkk kak, kakak pasti juga pasti Capek, makan aja sana " ucap Farel dengan nada capek

( Ak elah relrel masak cuma di cium doang udah Capek, padahal biasanya aja lebih dari itu, masak udah Capek, kalo mau tinggal bilang aja nggak usah gengsi )

" Orang ini kakak mau makan " ucap Gemal sambil menatap Wajah Farel

" Mana, kan makanan nya ada di bawah " ucap Farel bingung

" Nihh ada di depan mata kakak " ucap Gemal sambil menaikkan alis nya satu untuk menggoda

" Apa sihh kak " ucap Farel dengan wajah yang sudah memerah

" Ya udah yukkkk lanjut kakak udah laper banget nihh pingin ngelahap " ucap Gemal dengan nada melas

" T-tapi kan besok masih berangkat " ucap Farel ragu karena jika iya tidak bisa berjalan besok gimana ( nggak bisa berjalan gimana nihhhh ) karena besok masih magang

" Iya nanti kakak usaha in main nya pelan " ucap Gemal memberi tahu

" Bener yaa " ucap Farel memastikan

" Iyaaa bocilll ku " ucap Gemal sambil mengelus rambut Farel
" Ya udah yuk " lanjut Gemal, Farel pun mengangguk kan kepala dengan ragu

Gemal pun langsung mencium bibir Farel lagi karena tadi ada adegan yang membuat nya tertunda
Ciuman di bibir itu semakin dalam dan perlahan lahan ciuman itu pindah menjadi di leher Farel

Gemal sedikit memberi tanda di sana

Ahh

Desah Farel

Gemal kini membuka baju nya ke Sembarang arah dan kembali mencium bibir Farel dan tangan Gemal juga sedang membuat baju Farel

Ciuman itu semakin dalam

Kini Gemal mendorong badan Farel yang tadinya duduk menjadi tertidur, setelah Farel sudah di posisi tertidur Gemal kini sedang berusaha membuka celana Farel

Farel sudah tidak menggunakan busana apa apa, Gemal kini melepas ciumannya dan Gemal kini sedang memandangi tubuh Farel yang indah itu,di situ wajah Farel benar benar merah karena ia sangat di buat salting dengan tatapan Gemal itu

Gemal kini lanjut melumat bibir Farel, lalu jari tengah dan manis Gemal kini sedang bermain di hole Farel itu, kedua tangan Farel hanya merangkul pundak Gemal

Ahh

Eghh

Ahhh

Desah Farel dalam sela sela ciumannya itu

Gemal yang mendengar itu kini sudah tidak tahan lagi, kini ia sedang berdiri sambil melepas kan celana nya dan celana dalam nya juga

Gemal kini juga sudah tidak memakai busana apa pun dan kini penis besar Gemal sudah benar benar berdiri

A Boss And A Babe Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang