📌biasakan untuk meninggalkan jejak ya gusyyy(vote)
4. Hukuman
_Tuhan itu punya jalan yang indah untuk mempertemukan kita_ BASKARA ALFIN MILLANIO
*
*
*
*
*Entah ini memang takdir Tuhan atau hanya ketidak sengajaan, dua remaja itu kini tengah berdiri dengan posisi hormat di depan tiang bendera yang menjulang begitu tinggi. Sudah hampir 30 menit meraka masih setia pada posisi mereka masing-masing.
Aura menyeka keringatnya yang membanjiri keningnya. Cewek itu menguncir rambutnya tinggi, membuat leher jenjangnya itu terlihat. Sementara cowok yang berdiri di sampingnya hanya melihat pergerakan cewek itu. Menatap dengan sorot mata yanga begitu dingin.
Baskara memasangkan topi kepada Aura. Cewek itu mendongak dan menatap Baskara yang masih fokus dengan kegiatannya. Tinggi Baskara yang begitu jauh dengan tinggi tubuh Aura membuatnya mudah untuk melakukan apapun pada cewek itu.
"Mangkanya bawa topi, biar nggak kepanasan." ujarnya dingin tapi penuh dengan penekanan.
Aura hanya diam dan kembali menatap ke depan. "Tadi lupa buat bawa. Tapi, biasanya selalu bawa kok."pekiknya dengan mengipas-ngipasi wajahnya dengan kedua tangan.
"Lo kenapa bisa telat? Tadi gue udah nawarin lo buat berangkat sekolah bareng gue. Tapi lo nya nggak mau."
Aura menoleh dengan kedua tangan yang sudah menyilang di depan dadanya. "Sama aja telat kan jadinya? Lo aja juga telat." Baskara hanya tersenyum tipis.
"Ya kalau lo ngomong mau bareng sama gue, pasti gue ajak jemput lo pagi-pagi buta."belanya.
Aura menyipitkan mata. Menatap cowok itu yang terlihat begitu tampan. Apalagi sinar matahari menyentuh kulit dan rahangnya yang terlihat menjulang itu.
"Apa lihat-lihat? Nanti suka lo sama gue, bahaya tau nggak? " Aura mendengus dan kembali pada posisi nya.
"Kalau lo suka sama gue nanti yang ada lo_"
Aura membungkam mulut Baskara dengan berjinjit. Karena tinggi badan Aura yang sangat terlihat pendek, dengan susah payah dia membungkam mulut cowok itu. "Diem!" ucapnya membuat Baskara tertawa renyah.
"Ngapain ketawa? "
"Bocil diem aja ya, mangkanya Ra, makan yang banyak biar tinggi. Nanti lo gue ajarin bela diri deh" Sambungnya.
"Buat apa? "
"Bela diri itu penting buat ngejaga diri sendiri Ra. Nanti kalau lo tiba-tiba dalam bahaya lo bisa ngelawan mereka." jelasnya membuat Aura diam. Baskara melirik cewek itu dengan ekor matanya.
"Gue udah bisa."
Baskara menoleh. Kedua tangannya menyentuh pundak cewek itu dan memutarnya. Sampai akhirnya kedua remaja itu saling berhadapan. "Siapa yang ngajarin? "
"Mama lah, siapa lagi kalau bukan dia, lo lupa ya? Mama itu galaknya ngalah-ngalahin penjaga singa tau nggak?!"
Baskara mencubit pipi cewek itu, lalu mengacak rambutnya. "Kok lo mau? "
"Sebenarnya nggak mau. Tapi Mama maksa. Mangkanya setiap malam minggu gue susah banget buat di ajak keluar"
"Ooooo jadi selama ini lo boong sama gue? Katanya lo kalau malam minggu sibuk belajar"
![](https://img.wattpad.com/cover/329849896-288-k805351.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BASKARAURA
Teen FictionBaskara Alfin Millanio, ketua Ghefaros dari keturunan darah Millanio yang saat ini masih aktif menjadi pemimpin Mafia di Amerika. Anak kedua, dari dua bersaudara itu lebih cenderung memiliki kepribadian tertutup dan telah mencintai seorang gadis be...