8

1.5K 189 25
                                    

Pagi telah tiba hujan pun sudah reda matahari sudah berada di atas langit menyinari kediaman rumah Dirgantara, shani bangun dari tidurnya kala sinar matahari menyilaukan matanya, Shani melihat Chika yang masih tidur pulas memeluk dirinya dengan erat

Shani melepaskan pelukan Chika dengan perlahan, Shani ingin berdiri namun kepalanya terasa pusing dan lemas, semalam saja shani berjalan dengan perlahan menyusul Chika walaupun badannya masih sakit dan lemas, ia tidak ingin jika adiknya tidak tidur karena takut akan petir

"shh, pusing bgt" lirih Shani duduk di tepi ranjang lalu memegang kepalanya yang terasa pusing

"eugh" lenguh chika terbangun

"ci.." panggil chika melihat shani sedang duduk dengan memegangi kepalanya tapi panggil itu tidak dibalas oleh shani, chika pun bangun dari tempat tidur dan berjongkok di depan Shani

"cici kenapa?" tanya Chika khawatir

"cici gpp kok dek" bohong Shani

"sebentar, aku ke kamar mandi dulu" ucap Chika lalu pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka dan menyikat gigi, setelah selesai chika pun kembali menghampiri Shani

"ada yg sakit ya ci" khawatir Chika dibalas gelengan oleh Shani

"cici ga bisa bohong sama aku" lanjutnya

"cici tiduran dulu ya, aku mau panggil ci ge" ucap Chika lalu membantu shani berbaring, chika hendak pergi namun ditahan shani

"jangan lama dek" ucap Shani

"aku cuman sebentar kok ci" ucap Chika lalu pergi memanggil Gracia

Beberapa Menit

chika sudah kembali bersama Gracia disampingnya tanpa lama-lama Gracia langsung memeriksa keadaan Shani

"gimana ci?" tanya Chika

"ci Shani masih lemes, keadaan cici juga belum stabil" jawab Gracia

"cici makan ya biar gre ambilin, abis itu minum obat" lanjutnya

"jagain ci shani" ucap Gracia lalu pergi

"iya" balas Chika

"dek" panggil Shani membuat chika menatapnya

"sini...cici mau sama kamu" ucap Shani, chika pun mendekat dan duduk di sebelah Shani

"pusing ga ci?" tanya Chika

"sedikit" jawab Shani bersandar di bahu chika

"ci shanii" heboh Anin masuk ke dalam kamar diikuti yang lainnya yaitu Jinan, Feni, Sisca, Celine, Gita, Cindy, Gracia

"shutt, jangan berisik" ucap Jinan

"iri aja lo" sinis Anin

"Cici makan dulu ya, biar aku suapin" ucap Gracia duduk di sebelah Shani dan menyuapinya

"kamu belum sarapan kan dek, mendingan kamu ke bawah dulu sarapan" ucap Cindy

"iya kak" ucap Chika

"nanti ke sini lagi ya" ucap Shani diangguki chika lalu pergi

"mas Sehun udh berangkat kerja?" tanya Shani

"udah kok ci" jawab Cindy

"tadi muthe sama Arman juga udah dianterin sama Justin ke sekolah" ucap Feni

fyi: author belum kasih tau kalau umur Arman dan Muthe sudah menginjak umur 4 tahun

"kak Cindy kapan melahirkan?" tanya Anin

"bulan depan" jawab Cindy

"cepet bgt perasaan" ucap Jinan

"iya, ga nyangka bakalan lahiran bulan depan" lanjut Sisca

Nine Posesif Sister (S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang