Bagian 1

2 0 0
                                    


Pukul tiga pagi Nara sudah harus bangun untuk makeup pernikahannya hari ini. Matanya masih terasa sepat karena Nara baru bisa tidur pukul satu dini hari karena memikirkan nasibnya.

Bahkan Nara tidak pernah bertemu lagi dengan pria yang bahkan ia tidak tahu namnaya. Tapi hari ini akan menjadi suaminya itu.

Penekanan sekali lagi, Nara tidak pernah melihat lelaki itu sejak ia menandatangani perjanjian pernikahan tersebut.

Setelah tiga jam berlalu Nara sudah selesai makeup dan keluarga inti Nara pun sudah siap.

Nara berjalan menuju pelaminan, dan ia melihat sosok pria yang ia temui sebulan yang lalu.

"Ternyata gadis miskin seperti kamu cocok juga memakai baju mahal" ujar pria yang mengenakan jas pengantin pria.

Kata kata paling menyakitkan hari ini, bahkan sebelum ia resmi menjadi istri pria tersebut.

Setelah melakukan prosesi ijab qobul dan menandatangani buku nikah, Nara baru tau nama pria itu.

Mahatama Wilson

Nama yang simple namun menawan bagi Nara

Sekarang ia sedang berdiri di pelaminan, menyalami tamu undangan yang cukup intimate.

"Keluarga mu dimana, Pak?"

"Bukan urusanmu"

Seketika Nara hanya membeku mendengar jawaban dari suaminya itu. Benar-benar sialan, entah apa yang akan terjadi besok.

Setelah menghabiskan energinya untuk berdiri di pelaminan dan melakukan serangkaian acara, akhirnya Nara dan Tama sudah memasuki mobil pengantin yang akan mengantarkan mereka berdua ke rumah Tama.

Nara memutuskan untuk memanggil Mahatama Wilson-suaminya itu dengan sebutan Tama yaitu mengambil dari nama Mahatama, supaya singkat Nara memanggil suaminya itu dengan sebutan Tama.

Sepanjang perjalan mereka tidak mengucapkan satu kata pun bahkan mengobrol. Astaga pernikahan macam apa ini. Batin Nara. Tapi pernikahan ini sungguh menguntungan bagi Nara. Hutang orangtuanya lunas seketika, bahkan rumah ornag tua nya yang hampir rubuh itu tidak jadi disita oleh bank. Semua karena kekuasaan Tama.

Setelah 1 jam perjalanan. Mereka akhirnya sampai di rumah Tama. Rumah mewah yang akan ia berdua tempati sebagai sepasang suami istri.

 Rumah mewah yang akan ia berdua tempati sebagai sepasang suami istri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi rumah Tama

Setelah sampai dan mobil telah memasuki gerbang, Tama langsung bergegas masuk ke dalam rumah tanpa memedulikan Nara yang kesuahan dengan gaun pengantinnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rental IstriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang