PROLOG

30 7 0
                                    

P R O L O G_____________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

P R O L O G
_____________________________

Di sore hari yang masih panas ini, seorang laki-laki berbadan tinggi sedang berjalan dengan malas masuk kedalam rumah.

Rumah besar dan mewah bak istana yang ia tempati sendiri dengan dua pembantu dan satu satpam. Orang tuanya sudah lama sekali meninggalkannya karena urusan pekerjaan di luar kota.

Oke, Mari berkenalan dulu dengannya, Anggara Dirgantara, laki laki berusia 18 tahun yang hobi bermain basket.

Dia adalah anak tunggal dari keluarga terpandang. Hidupnya sangat jauh dari kata susah, apa apa bisa saja di belinya dengan sekejap mata, makan minum pun sudah ada yang menyiapkan.

Pagi hari, ingin berangkat sekolah. Anggara hanya tinggal mandi dan sarapan. Baju sudah di siapkan rapi di atas meja, sudah disetrika, dan disemprot parfum. Sarapan juga tinggal makan, tak perlu lagi susah susah masak sendiri.

Yaaa, itu kehidupan Anggara. Tapi, kalo kalian anggap hidup Anggara enak, kalian salah besar. Bayangkan, kalian hidup serba berkecukupan namun kalian diharuskan jauh dari orang tua.

Jika kalian bertanya, kemana orang tuanya?, berapa lama orang tuanya itu pergi? Kenapa kehidupan Anggara dibilang tidak enak?.

Aku jawab satu satu. Orang tua Anggara pergi keluar negri, mereka sudah lama meninggalkan Anggara bahkan lamanya sudah terhitung 7 tahun, dan selama itu hanya bisa berkabar lewat telefon.

Rindu? Jelas. Apalagi Anggara adalah anak satu-satunya, tak memiliki saudara, dan meninggali rumah yang besar itu hanya bersama pembantu dan satpam komplek.

Namun kali ini sepertinya ada yang berbeda saat Anggara masuk kedalam rumah, dan benar saja, ia melihat Orang tuanya sudah duduk di ruang tamu sambil membicarakan pekerjaan.

Mamanya, yang melihat kedatangan Anggara lantas menyambut anak semata wayangnya itu dengan pelukan hangat serta senyum manisnya. Sedangkan Anggara masih diam mematung ditempatnya.

"Angga, hey!, kenapa kok diem?. Gak suka mama pulang?" Ucap Sang mama.

Andini Hapsari, yang kini sudah berganti menjadi Andini Dirgantara. Wanita karier yang masih terlihat muda. Butik nya dimana mana, caffe nya juga tergolog caffe mewah dengan menu yang harganya hampir puluhan juta.

Sedangkan, sang suami. Andika Dirgantara, pengusaha yang sudah sukses di usia muda berkat kerja kerasnya sendiri tanpa bantuan orang tua. Yang dulu, hidupnya bisa dibilang susah, dan sekarang dia mampu memewah kan kehidupan anak dan istrinya.

"Kapan kalian pulang?" Tanya Anggara.

"Tadi siang" jawab Andika --Ayah Anggara yang masih duduk di sofa dengan koran di hadapannya.

Setelah mengatakan itu, Andika menaruh korannya dan melepas kacamatanya. Lalu, Andika berdiri menatap anak tunggalnya itu sambil mengantongi kedua tangan nya.

"Duduk, Ayah mau ngomong sama kamu" ucap Andika ditempatnya.

Mendengar itu Anggara menatap mamanya sesaat, Lalu dengan perlahan melangkahkan kaki menuju sofa yang berada di depan Ayahnya. Begitu juga dengan Andini, dia juga ikut berjalan menuju sofa di samping Andika.

Setelah itu semuanya dengan kompak duduk ditempatnya masing masing, dengan Aggara yang tengah menunggu Ayahnya itu untuk mengucapkan sesuatu.

"Ayah mau jodohin kamu sama anak temen ayah, dan kamu gak boleh nolak!"

******

"Apa?!"

Di tempat lain, seorang gadis berambut panjang diikat satu duduk di hadapan kedua orang tuanya. Menatap tak percaya kepada mereka dengan apa yang telah mereka ucapkan.

"Pak, Keysa belum mau menikah!!. Keysa mau-"

"Keysa, dengarkan dulu bapak mu berbicara!"

Mendengar teguran sang ibu, Keysa lantas menundukkan kepalanya menatap tangannya yang berada di atas pangkuannya.

"Keysa, bapak jodohkan kamu dengan anak teman bapak itu bukan tanpa alasan. Bapak mohon kamu terima ya perjodohan ini?" Ucap Arlan --lelaki setengah baya yang duduk menatap anak nya lekat.

Perjodohan, Tidak ada yang mau dijodohkan dengan seseorang yang bahkan orang yang dijodohkan itu tidak saling mengenal. Sama dengan Keysa, apa dia mau dijodohkan?, apa dia tau seseorang yang dipaksa berjodoh dengannya?. Tidak, Keysa tidak tau.

Lagi pula, dia masih terlalu muda untuk menikah. Dia masih menikmati hidupnya di masa putih abu abu sekarang ini. Masa mudanya masih panjang, dia juga mau menggapai cita cita nya, dan membahagikan kedua orang tuanya.

Dan Menikah?, Keysa bahkan tak pernah berfikir sejauh itu sebelum nya. Dia terlalu fokus pada sekolahnya dan tidak memikirkan yang lain. Dan sekarang, dia akan dijodohkan.

"Bapak gak mau tau, kamu harus mau terima perjodohan ini. Anak teman bapak itu orangnya baik, kamu gak akan menyesal berjodoh dengan dia" ucap Arlan lantas beranjak pergi dari tempatnya.

*****

HOLAAA!!

IM BACK, TEMAN TEMAN!

Gimana hari ini? Ada cerita apa?
Baik? Buruk? B aja?

Semoga baik semua yaaa

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YEOROBUN!! VOTE NYA GAK BOLEH KETINGGALAN YA SENG!

Babayyy! 👋

Secret MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang