#2 Asa dan Keenan

10 4 0
                                    

Setelah bangun dari pingsan nya, Arshaka pun mulai menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mencerna keadaan.

Ia pun melihat di sebelah kanan nya ada sebuah penjaga yang sedang tidur, Arshaka pun sedikit heran, karena walaupun ia di penjara, kedua tangan dan kaki nya tidak di ikat.

Selesai mencerna keadaan, Arshaka pun bangun dan mencoba keluar dari penjara tersebut, namun tiba-tiba saja ada suara kecil yang terdengar oleh nya di telinganya sebelah kanan.

Menyadari itu, Arshaka pun langsung menoleh kanan dan menyadari bahwa ada satu peri kecil yang sedari tadi memanggil nama nya.

"Arshaka!!" Teriak peri kecil itu.

Walaupun ia terlihat seperti mengerahkan segala tenaga hanya untuk meneriak Arshaka, namun suara yang ia hasil kan tidak lebih kuat dari pada suara nyamuk.

Bagaimana pun Arshaka yang menyadari keberadaan peri tersebut langsung menghampiri nya, dan setelah Arshaka sudah tepat di hadapan nya, peri tersebut langsung terbang ke dekat telinga kanan nya.

"Kau ini, sudah ku teriaki dari tadi" Ucap peri tersebut dan lalu memegang daun telinganya Arshaka.

Arshaka pun kebingungan lagi, kenapa tiba-tiba ada peri kecil yang mengenal nya dan bahkan sok akrab dengan nya, padahal mereka baru saja bertemu di penjara ini.

Dengan lembut Arshaka memegang Peri tersebut dan mengarahkan peri itu ke hadapan wajah nya, melihat perilaku Arshaka peri tersebut langsung cemberut dan marah-marah.

Malas menanggapi amarah nya, Arshaka pun langsung menanyakan kenapa ia dapat mengetahui nama nya, mendengar itu sangat Peri pun kebingungan dan kemudian langsung menjawab Arshaka dengan polos nya.

"Apa maksud nya itu? Aku kan milik mu" Jawab peri tersebut kemudian tersenyum manis.

Mendengar itu Arshaka pun seketika melepaskan pegangan nya, kemudian ia mulai berpikir yang tidak tidak, dan Peri tersebut kembali lagi memainkan telinga kanan Arshaka sambil duduk di pundak nya.

Menenangkan diri Arshaka pun memegang Peri tersebut lagi dan mengarahkan nya lagi ke wajah nya, Peri itu pun sekali lagi meronta ronta ingin di lepaskan.

"Kalau boleh tau dari mana asal mu?" Tanya Arshaka ke peri tersebut.

Mendengar pertanyaan Arshaka, Peri tersebut pun menceritakan semua nya dari awal, yang ternyata ia adalah hadiah karena Arshaka mengalahkan Boss Event saat masih di dunia nya.

"Ah.. Begitu ya" Tanggapan Arshaka dan kemudian sadar akan pesan setelah ia mengalahkan Boss Event.

"Bisa lepas aku nggak?" Tanya Peri tersebut.

Tidak pakai lama, setelah mendengar itu Arshaka pun melepaskan tangan nya, namun kali ini Peri tersebut malah terbang dan duduk di atas kepala Arshaka, ia pun terlihat senang memainkan rambut Arshaka.

"Boleh kah aku tanya nama mu?" Tanya Arshaka kepada Peri tersebut.

"Nama? Aku belum memiliki nya, tugas mu lah memberikan ku nama" Ucap Peri tersebut.

"Begitu ya.." Gumam Arshaka.

Saat Arshaka sedang berpikir tentang nama Peri tersebut, NPC yang tadi ia temui di hutan, NPC sama yang memukul Arshaka sampai ia pingsan.

Melihat Arshaka yang sudah bangun, NPC tersebut langsung tersenyum sama seperti saat di hutan. Kemudian ia menyadari ada Peri di atas kepala Arshaka, tertarik ia pun langsung menanyakan itu kepada Arshaka.

"Peri apa itu di atas mu?" Tanya NPC tersebut.

Arshaka yang tidak tau ada NPC itu seketika kaget, dan kemudian memasang wajah musam. Melihat itu NPC itu tertawa dan kemudian meminta maaf atas kejadian di hutan tadi.

Trash Game : The Journey of Second FloorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang